Menjadi Tim Penyusun Modul Edukasi Orang Tua bersama Dirjen PAUD






Pekan ini bisa dibilang pekan yang sibuk untuk saya. Hari Ahad balik ke Bogor, nyampe Bogor Senin pagi, lalu menyelesaikan semua tugas kuliah. Selasa pagi ke Jakarta. Ke Jakarta kali ini untuk menghadiri sebuah meeting penting. Saya diminta menjadi salah satu penyusun modul edukasi orang tua yang diadakan oleh dirjen PAUD kemendikdasmen. Sebagai seorang blogger parenting, content writer dan script writer khusus parenting, kesempatan ini sangat saya tunggu. Keingingan untuk berkontribusi bagi dunia pendidikan anak usia dini merupakan cita-cita yang selalu saya bangun.



Berangkat dari Bogor tepat di rush hour, yang saya catat untuk tidak akan saya ulangi lagi di masa depan. Masya Allah, cuma mau bilang untuk para ibu bekerja yang commuting Bogor-Jakarta, kalian luar biasa. Semoga segala kesulitan kalian diganti pahala berlimpah. Karena setelah mencoba zombie hours itu saya langsung memar-memar dua hari kemudian. ya Allah. Inilah kenapa harus ada kebijakan publik keluarga yang selalu diangkat oleh prof. Euis Sunarti. Mengingat segala kesulitan dan beratnya perjalanan para ibu bekerja ini ke tempat kerja secara langsung maupun tidak langsung pasti akan berimbas kepada keluarga di rumah. 



Oia, acara yang saya hadiri ini akan berlangsung selama dua hari. Kami bersama beberapa mitra kemendikdasmen diminta untuk menyusun modul edukasi para orang tua yang nantinya akan diberikan kepada para orang tua oleh para mitra. Materi modul sendiri adalah panduan edukasi para orang tua dalam mengasuh anak usia dini. Mengingat saat ini masih banyak orang tua yang menjadi orang tua hanya karena mereka memiliki anak. just it, not more. mereka tidak memahami tentang pentingnya mengasuh anak dan hal-hal penting yang harus mereka miliki dalam membesarkan anak. 


 

Sejujurnya saya sangat bangga bisa terlibat dalam tim ini. Ini salah satu cita-cita saya. Membuat panduan untuk orang tua. Saya sendiri sebenarnya sudah membuat modul khusus untuk para calon orang tua dan para orang tua. Selepas lebaran nanti saya akan mengisi dua sekolah keluarga yang saya gagas. Satu berada di Yogyakarta bersama masjid Teras Dakwah dan Amida Teras Dakwah. Sedangkan yang di Jakarta bersama Sidina Community. Saya sendiri concern dengan keluarga dan perkembangan anak. itulah kenapa saya memutuskan untuk melanjutkan kuliah doktoral di bidang ilmu keluarga. Rasanya ada banyak sekali yang ingin saya tuang dalam modul edukasi tersebut. Meskipun saya saat ini sudah tidak memiliki anak usia PAUD, saya tetap bersemangat bergabung di tim ini. Sesuai dengan teori Ekologi Perkembangan Urie Bronnfenbrenner, perkembangan anak secara langsung maupun tidak langsung akan dipengaruhi oleh lingkungannya. Saya yakin, anak-anak saya akan mendapat mendapat pengaruh dari modul ini. Baik secara langsung maupun tidak langsung. Baik sekarang maupun di masa depan.


Saat ini perjalanan draft modul edukasi orang tua tersebut masih panjang. Bersama dua teman lain dari Sidina yakni: Icus (Susi Sukaiesih) dan mba Isti Budi, kami akan bersama-sama mengupayakan modul terbaik bersama mitra lainnya. Semoga kami semua diberikan kesehatan, rejeki yang berkah dan ilmu yang bermanfaat untuk mengawal ptojek ini ke depannya. dan semoga ini menjadi bagian dari amal jariyah saya dan teman-teman. Dan memberikan manfaat seluas mungkin untuk keluarga di Indonesia. Harapan saya sih modul ini juga bisa berkolaborasi dengan rencana kemenag untuk mengadakan kembali sekolah calon pengantin (catin). Sehingga ada lebih banyak calon orang tua yang siap dalam berkeluarga dan mengasuh anak.


2 komentar

  1. Bundaaa.... Aku tunggu modulnyaaa 🥰

    BalasHapus
  2. jadi ingat tugas anak saya TK kemarin. pertama, anak TK ada PR saja kayaknya sudah salah. terus PRnya lama-lama tidak masuk akal, masak anak TK disuruh menghitung 45 + 59 begitu. akhirnya kita minta gurunya merevisi, sepertinya tidak sesuai silabus pengajaran

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.