Cara paling bermakna menjalani hidup adalah dengan terus belajar

Konsisten

Itulah kenapa saya masih ngeblog sampai sekarang. Keinginan untuk konsisten di atas kebenaran, meskipun itu berat. Menjadi bagian dari penjaga literasi digital terutama yang berkaitan dengan parenting, family dan pernikahan. Meskipun saya mengalami pengembangan karakter dari awal menulis di blog sampai sekarang tetapi saya berusaha untuk konsisten menulis penuh #KEBerpihakan , insya Allah. 

Progressif

bersama teman-teman peneliti tentang keluarga dan anak

Sebagai seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk berprogres. Bahwa hari ini lebih baik dari kemarin dan besok harus lebih baik dari hari ini. Walaupun demikian saya berusaha untuk menjaga marwah seorang perempuan untuk menjaga amanah sebagai seorang mom blogger. Dan berkomunitas yang sehat. Bahkan komunitas blogging yang saya kenal pertama kali adalah Emak2 Blogger. Menjadi bagian dari emak-emak yang konsisten menulis tentang: keluarga, anak dan pemberdayaan perempuan. 

Komunitas Blogging Pertama

Event pertama saya bersama KEB adalah event demo masak. dan itulah pertama kalinya saya belajar tentang berkomunitas bersama teman-teman blogger dan menghargai undangan event. selanjutnya saya usahakan untuk aktif menulis dan hadir di event komunitas. 

Terus Belajar

menjadi salah satu panelis peneliti saat konferensi keluarga Indonesia berbagi   hasil penelitian keluarga suku Baduy

Upaya untuk menjadi blogger yang progresif adalah melanjutkan kuliah setelah anak-anak mulai bisa ditinggal ngampus. tadinya ada rasa malas untuk lanjut kuliah. tetapi saya merasa bertanggung jawab atas tulisan-tulisan tentang keluarga dan pengasuhan yang saya tulis di blog. harus ada justifikasi ilmiah atas tulisan-tulisan tersebut. Pertama, karena sebagai orangtua kita butuh ilmu yang benar tentang pengasuhan. Kedua, ada kewajiban untuk menuntut ilmu sepanjang hayat. Dan di sinilah saya, melanjutkan kuliah doktoral di Ilmu Keluarga dan Anak. Di usia yang tak lagi muda melanjutkan #KEBerpihakan di atas literasi tentang keluarga dan anak yang berlandaskan nilai-nilai yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

bersama teman-teman pasca Ilmu Keluarga dan anak IPB melakukan penelitian ke Baduy

Di usia yang tak lagi muda berkutat dengan diktat-diktat kuliah, penelitian tentang keluarga dan anak dan berjibaku dengan jurnal-jurnal tentang keluarga dan anak. Berdiskusi dengan para ahli dan bertemu lebih banyak peneliti yang concern ke ilmu keluarga dan anak. Masya Allah. jika bukan dari menulis dan literasi sepertinya saya tidak akan bertemu dengan ini semua. 

Tak hanya itu, #KEBerpihakan terhadap literasi tentang keluarga dan anak membawa saya pada banyak profesi. mulai dari: blogger parenting, content writer, script writer, guru dan dosen. masya Allah. Sejauh ini perjalanan literasi membawa saya. Perjalanan menjadi seorang expert di bidang keluarga masih separuh jalan, jangan berhenti belajar. Teruslah membaca. Kata seorang bijak “Perluaslah bacaan, agar mimpi kita juga luas”. masya allah. Dan satu kutipan buku yang saya baca menjadi pengingat saat saya sedang melemah menghadapi dunia kuliah adalah "Cara paling bermakna menjalani hidup adalah dengan belajar". Iyes, menghargai hidup dengan teruslah belajar. Jadilah pembelajar sepanjang hayat. Teruslah menjadi pejuang dan #KEBerpihakan terhadap literasi yang independen dan mulia dan menjaga marwah sebagai seorang manusia merdeka. 

Semoga jejak-jejak kita semua di blog dan tulisan kita di mana saja merupakan jejak kebaikan. dan menjadi bagian dari amal jariyah. Aamiin. Buat sesama teman emak-emak yang berjuang baik sebagai ibu, sebagai mahasiswa, pekerja, atau apapun, semoga dimudahkan jalannya. Insya Allah selalu ada jalan kebaikan jika diniatkan untuk kebaikan. Mohon doanya juga untuk studi saya. semoga dilancarkan jalannya.