Copy the master



 

Selama ini saya suka banget baca Medium. Platform yang menyediakan berbagai artikel ini merupakan salah satu sumber mata air bagi saya saat mencari bahan tulisan. Bahkan pemantik untuk menulis tema-tema ajaib atau bahkan tema-tema umum tapi dari sudut pandang berbeda. Nah, saya suka banget meniru beberapa pola menulis artikel di Medium. Yang ternyata ini ada teorinya lo.



Terima kasih banget kepada Sidina Community yang memberikan saya kesempatan belajar langsung ke ahlinya. Saat belajar mengikuti workshop Peningkatan Penulisan komunitas Merdeka Belajar yang digagas oleh BKHM kemendikbudristek, saya suka banget dengan tema penulisan Feature. Pembicaranya adalah bubu Budiana yang merupakan Kepala UKK UI Publishing. Bubu Budiana memberikan sedikit kunci dalam penulisan feature.

Menulis Feature

Oia, Feature sendiri adalah artikel yang menceritakan sesuatu dengan ciri yang khas yang menampilkan fakta tetapi dengan gaya bertutur. Mengingat gaya tulisan saya di blog memang kebanyakan story telling saya jadi klik banget dengan tema yang diajarin bubu Budiana.

Copy The Master



Sebenarnya ada beberapa poin yang dibagikan oleh bubu Budiana. Tetapi kali ini saya mau berbagi tentang tips ‘Copy the master’. Sederhananya cara ini adalah meniru pola tulisan dari para penulis lain. Dan saya sering banget sebenarnya melihat pola penulisan orang lain. Saat saya sudah memiliki tema dan ide sendiri saya ingin melihat pola penulisan author lain. Ternyata ini istilahnya ‘Copy the master’. Saya yakin beberapa penulis dan blogger sering melakukan ini tetapi tidak menyadarinya bahwa itu adalah copy the master.

Oia, Copy the master ini berbeda dengan paraphrase lo. Karena paraphrase itu biasanya tema dan ide penulisan mirip hanya diparafrase saja. Saya sendiri sih tidak menganjurkan gaya paraphrase ini. Karena buat saya itu jadi mirip plagiat hanya beda pilihan diksi saja. Saya biasanya melakukan sitasi saat menulis paper atau tugas-tugas kuliah terutama untuk kajian-kajian khusus yang didapat dari jurnal karena memang diwajibkannya ‘mengutip’ pendapat ahli yang diambil dari jurnal. Tetapi ini tentu saja berbeda dengan copy the master.

Teman-teman bisa nih membaca pola tulisan author lain dan dijadikan master untuk ide tulisan kita. Bahkan serunya lagi, kita ga harus meniru semua polanya lo. Saya biasanya di awal dan bagian penutup. Karena biasanya agak sulit menyusupkan tulisan paragraph pertama ke paragraph berikutnya dengan smooth jadi butuh referensi lain. Begitu. Gimana? Sudah punya bayangan belum? Hayuk, menulis aja dulu. Jangan ngaku blogger, kalau nulis cuma setahun sekali, eh gimanaaa? Hahaha.

19 komentar

  1. ato istilah lainnya ATM ya mak (Amati, Tiru, Modifikasi) gaya tulisannya. Ah seneng banget bisa dapet ilmu begini dari tulisan emak. Moga-moga tulisannya jadi nambah setahun 2x ya mak hehe

    BalasHapus
  2. Siapa? Siapa? siapa yg nulisnya setahun sekali 😂😂
    Eh bener lho, dari seringnya BW, aku baru sadar kalo ada beberapa author yang memang aku suka gaya penulisannya, dan ternyataaa.. lama kelamaan gaya menulisku kok jadi mengikuti para idolaku, 😂😂

    BalasHapus
  3. mbak ini kayaknya tulisannya kurang panjang soalnya aku penasaran dengan copy the master ini. hihi. ini maksudnya kita meniru gaya tulisan penulis lain ya?

    BalasHapus
  4. akuu ngakunya blogger tapi kok jarang update blog hahaha. copy the master ternyata ga sepenuhnya plek ketiplek meniru ya, supaya ga jadi plagiat. ibarat ATM, amati tiru n modifikasi ya mak :)

    BalasHapus
  5. nah iya bener, nanggung mba reviewnya hehehe jadi pengen belajar lebih lagi tentang copy the master biar makin ciamik gitu sebagai blogger

    BalasHapus
  6. Tapi memang ya aku pun suka dengan gaya penulisan beberapa blogger ya, apalagi kalau sedang cerita tentang traveling. Karena lebih enak baca dan menulisnya pun bagus. Dari sini pun tanpa disadari aku kadang bisa mengikuti gaya menulisnya dia.

    BalasHapus
  7. Aku setuju dengan mak Antung, butuh detil yang panjang agar lebih paham tentang penulisan copy the master. Aapakah sama dengan ide tulisan? Ini malah ngelunjak minta dipanjangin artikelnya, hihii

    BalasHapus
  8. Gak ada foto aku di sini Mak Irul hahah aeh aku tamu gdungan ya. Asyik banget dapat pelatihan menulisnya ya di event itu, bagi-bagi nanti ya mak Irul. Oh aku baru tau nih sitilahnya copy the master, meniru di sini bukan berarti plek-plek tulisan kan ya hanya polanya aja

    BalasHapus
  9. Saya setuju dari pada bikin paraphrase mending copy the master. Jadi masih bisa mengeluarkan kemampuan diri tak harus mengikuti gaya orang lain
    Senangnya bisa ikut acara Sidina bareng Kemendikbudristek
    Saya bisa ikutan nyerap ilmunya dari ibu penggerak senior

    BalasHapus
  10. Wah, seru banget acaranya
    Bikin semangat untuk terus menulis
    Semoga nanti ada acara seperti untuk Sidina Community di Surabaya

    BalasHapus
  11. Kalo bahasannya belajar tentang kepenulisan selalu seru, dan banyak wawasan yang diraih. Apalagi ternyata ada metode copy the master ini, yang bukan berarti copas yak

    BalasHapus
  12. Wah aku baru tahu dengan istilahnya, Copy The Master. Aku juga sering nih mencoba teknik ini. Walopun mungkin gak bagus, tapi kayaknya kalo telaten nyoba, nanti jadi bisa ya. Nanti mau nyoba-nyoba lagi ah.

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah, setahun masih berkali2 nulis, jadi enggak ketohok ketika ditanya Mak Irul heheheee...

    Iya banget, kita selalu bisa belajar dari ahlinya ketika hendak menentukan pola menulis. Gaya menulis yang kita suka, biasanya akan kita copy dengan pilihan diksi kita sendiri. Ada beberapa blogger yang gaya menulisnya khas.

    BalasHapus
  14. Copy of the master, mungkin ngambil tema yang sama ya mak..tapi diulas sendiri dengan gaya bahasa sendiri dan pengalaman pribadi..jadi lebih menarik

    BalasHapus
  15. Aku baru dengar Mak istilah copy the master. Mungkin secara tak langsung tulisan kita terinspirasi dari buku bacaan yang kita sukai juga ya. Tulisan feature itu emang mengasyikkan

    BalasHapus
  16. Beruntung nih mak Irul bisa ikutan acara ini
    Aku absen lagi padahal bisa sebenarnya ikut bawa nama Sidina Community
    Masih kecil Trio S buat tak tinggal ke Jakarta haha

    BalasHapus
  17. INi yang aku suka pas BW.
    Suka dapet artikel yang menginspirasi sperti artikel ka Irul beginiii..

    Jaman awal ngeblog, iya bangettt..
    Aku copy the master.
    Tapi sekarang aku uda beda niche sama beberapa blogger yang aku sering kunjungi blognya ((tanpa embel-emberl BW)). Jadi sering juga cari-cari referensi dari blog luar yang se-niche.

    Semoga bisa jadi penulis yang baik, santun dan menyampaikan idenya sesuai dengan kaidah-kaidah norma yang berlaku.

    BalasHapus
  18. Mbak btw aku dulu pernah nangis gara2 dikasih tugas bikin feature loh wkwk.. kok jadi malu kalo inget. Next semoga bisa lebih pandai nulis feature ya akunya mba

    BalasHapus
  19. Pengen banget deh ikutan ini. Soalnya penasaran sma copy master ini jadi bisa banyak belajar menulis lebih lagi

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.