Saat ini banyak sekolah yang mulai
memasukkan kurikulum kewirausahaan dalam system pendidikannya. Tak heran banyak
sekolah menawarkan konsep berbisnis sejak kecil yang bias dilakukan oleh anak. Dan
itu jadi semacam ‘jualan’ juga oleh sekolah yang bersangkutan dengan
embel-embel “ Menjadi pengusaha sejak dini”. Etdah, kenapa bayi disuruh jualan.
Emak bapaknya kemana? Hahaha.
Bahkan beberapa lembaga islam
menjadikan kisah Rasulullah yang sudah berdagang sedari muda sebagai pengantar
untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak-anak di sekolah. Ya ga salah sih
sebenarnya.
Konsep kewirausahaan sendiri kalau kita merujuk ke pendapat
para ahli seperti Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer yang mengatakan
bahwa:
Kewirausahaan
adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan
seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan,
kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan
pribadinya.
Saya sendiri meyaki memang jiwa
kewirausahaan seperti di atas itu memang harus mulai ditumbuhkan pada jiwa
anak. Tetapi dengan konsep yang lebih ‘religius’ alias harus berlandaskan
nilai-nilai agama. Yakni berwirausaha dan menggunakan kekayaan sebagai
kemakmuran agama dan umat manusia. Yang paling sederhana sih anak-anak saya
ajari untuk menghargai sesuatu yang kita miliki dan mengelolanya untuk
kepentingan umat. Itu prinsip.
Nah berikut sedikit tips ala keluarga
kami untuk menumbuhkan jiwa wirasuaha pada diri anak
1. Mengenalkan konsep halal-haram
2. Pentingnya mengenalkan konsep jual-beli sesuai aturan agama. Seperti menceritakan tentang QS. Al-Muthofifin. Yakni larangan menambah dan mengurangi timbangan. Menceritakan tentang kisah perdagangan yang dilakukan Rasulullah saat ke Syam bersama pamannya.
3. Mengajarkan pada anak tentang “Allah menyukai tangan yang di atas daripada tangan yang di bawah” yakni larangan untuk meminta-minta kecuali dalam keadaan terpaksa.
4. Mengajak anak-anak melihat langsung proses jual beli di pusat-pusat perdagangan seperti pasar. Biasanya anak-anak antusias dengan proses jual beli. Apalagi saat mereka menghitung uang dan menerima kembalian.
5. Mengajak anak ikut market day yang diadakan sekolah atau masjid dekat rumah. Biasanyakan sekolah atau masjid itu mengadakan bazar tuh. Anak-anak diajak diskusi mau jualan apa sekaligus menyiapkan barang dagangannya. Ini seru banget. Apalagi kalau diajak sekalian menghitung modal dan keuntungan yang bakal didapat.
6. Sesekali perlu tuh anak-anak diajak melihat proses pembuatan produk-produk yang akan dijual. Seperti di dekat rumah kami ada pabrik tahu skala rumah tangga. Dan anak saya suka banget beli dan melihat ‘langsung’ proses pembuatannya.
7. Mengajarkan anak konsep sedekah dan zakat dalam aturan islam.
Itu sih beberapa hal
sederhana yang bias kita lakukan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak
sejak kecil. Hal-hal kecil kayak gini mungkin ga begitu berarti buat kita tapi
itu menjadi pengalaman seru buat anak lo.
Siapa tahu pengalaman
masa kecil seperti itu bisa mengantarkan si kecil menjadi salah satu pengusaha
dan CEO ternama di masa depan. Yang bisa memiliki ribuan karyawan dan
menghidupi banyak keluarga di masa depan. Masya Allah.
Seperti Presiden Direktur JNE Bapak
M. Feriadi Soeprapto menghadiri Kompas 100 CEO Forum di Istana Negara Jakarta
yang di selenggarakan oleh Harian Kompas yang dihadiri juga oleh CEO dari
berbagai industri usaha Tanah Air.
Pada acara tersebut juga
dilakukan diskusi panel dengan tema “Membuat Terang di Tahun Menantang”,
termasuk “7 Langkah Menavigasikan Pemulihan 2023” yang di hadiri oleh Bapak
Airlangga Hartanto selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Bapak
Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI
serta Ibu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan RI.
Dalam acara tersebut bapak
Presiden Jokowi memberikan pidato arahan yang menyampaikan bahwa kedepan kita
harus tetap menggelorakan optimisme dan bekerjasama dengan seluruh pihak untuk
bersama - sama mendukung dan membangun perekonomian Indonesia.
Keren ya JNE selalu terdepan menjadi bagian dari menghidupkan iklim usaha Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut langsung aja deh mampir ke https://jnewsonline.com
Setuju bgt Mak Irul.
BalasHapusValue Islam kudu ditancapkan sejak dini.
Ojo demi cuan cuan mulu.
Namanya usaha kan yo ra mesthi cuan
Jiwa kewirausahaan sebaiknya ditanamkan sedini mungkin kepada anak2. Mereka harus bisa hidup mandiri saat besar nanti. Syukur2 bisa memiliki usaha sendiri dirintis dari awal. Menjadi CEO yang hebat itu merupakan cita2 mulia. Semoga tercapai, seperti Pak Feri Presiden Direktur JNE ini ya. Salut!
BalasHapusMemang jiwa bisnis tuh harus sejak dini ditanamkan ke anak ya, Mba. Biar besarnya ga tergantungan ke kantor, tapi kalau bisa macam Pka Feri jadi CEO yang mempekerjakan banyak orang dan bermanfaat untuk orang banyak
BalasHapusmantap Mak. Mengasah nilai apapun ke anak mesti dilandaskan agama. Karena kita juga yakin itu baik. Semoga ke depannya bisa jadi CEO juga ya
BalasHapusiya ya emak bapaknya kemana anak diajari jualan..kwkw.
BalasHapusSetuju akutu bahwa menanamkan jiwa kewirausahaan sejak dini ini penting sekali sehingga nanti saat selesai studinya ga semua cerita ga kerja-kerja karena lamaran kerja ga diterima
Betul mba, keren yaaa JNE selalu ikut andil. Masya Allah smoga semakin sukses...
BalasHapusitu lucu2 banget yg pakai baju merah lagi baca buku cican yaaa..menanamkan jiwa kewirausahaan, noted cara2nya.. makasih ya mbaa
Sejak dini, memperkenalkan konsepm halal dan haram ini harus kita lakukan. Ini toh akan berpengaruh dalam kehidupan mereka kelak. Dan ya ampun paling harus jauhkan jika mengurangi timbangan saat wirausaha
BalasHapusSaluuut bangett, sejak dini sudah dikenalkan dan diajari bagaimana berwirausaha. Kemajuan yang luarbiasa di dunia pendidikan dan membawa iklim segar untuk membuka lapangan kerja lebih luas dan inovatif (jadi ingat, saya baru kenal tentang kewirausahaan saat kuliah, hehehe)
BalasHapusDari rumah pun anak-anak bisa dikenalkan dengan konsep wirausaha ya Mak, justru langsung praktik, nggak cuma teorinya saja. Nah penting banget tuh menurut saya mengajarkan tentang halal haram dan juga sedekah
BalasHapusNah bener itu wirausaha dididik dari kecil mengajak anak market day salah satunya. Saya dukung banget ini mah. Dengan anak belajar dagang banyak hal positif membentuk dirinya. Biar tetap belajar dari kecil. Biar jadi CEO sekalian kayak JNE yaa..
BalasHapusah iyes, sebagai seorang muslim, tujuan menjadi CEO atau mulai berbisnis itu memang harus sejalan dengan ajaran agama ya, supaya apa yang mereka lakukan bisa bernilai ibadah. Semoga ke depannya makin banyak pengusaha pengusaha muslim yang bisa memajukan perekonomian ya :D
BalasHapuswaaah ku suka caramu mengajarkan wirausaha ke anak, maaak.
BalasHapusanakku pernah ku ajak hitung biaya pembuatan kue lalu kita jual bareng. Hasilnya sebagian disedekahkan.
bukan anak disuruh kerja tapi lebih ke proses belajar.
Aku pikir, sebetulnya tiap anak punya bakat untuk berjuang dan berusaha. Slah satunya ya berwirausaha, hanya saja ngga semua terfasilitasi. Kalau bisa terfasilitasi pasti akan terlahir generasi wirausahawan tangguh.
BalasHapusBener banget, harus melonggarkan optimisme supaya ekonomi terus pulih ya, Mak. Keren banget JNE, bisa menjadi salah satu peserta di acara tersebut.
BalasHapusaku setuju banget sih mba, konsep mengenalkan jiwa kewirausahaan pada anak sedini mungkin, agar ketika mereka dewasa bisa menjadi pengusaha hebat
BalasHapusTetap optimis menjadi kata kunci agar tetap semangat menghadapi tahun mendatang. Dan etos kerja Bapak Feriadi bisa jadi panutan anak-anak yang ingin jadi pemimpin masa depan ya mba
BalasHapusIya mak irul sekrang di sekolah2 juga diajarkan wirausaha salah satunya lewat market day, jadi anak bisa belajar jadi pengusaha sejak kecil ya. Siapa tau besar jadi pengusaha sukses bahkan jadi CEO kaya dirut JNE ini iya yg selalu kasih kebahagian buat orang lain :)
BalasHapusAh keren banget sih mbak
BalasHapusSejak kecil sudah menanamkan jiwa kewirausahaan ke anak
Ini penting ya mbak, agar kelak anak bisa tumbuh menjadi entrepreneur sukses
Menjadi pengusaha sejak dini, ini sih Ismail bin Mail banget. Kemarin keponakan ada market day dan dia senang dapat berdagang. Ya memang dari kecil kudu diajarin, tapi tetap berpegang teguh dengan cara . Btw, Kompas 100 CEO ramai juga yaa
BalasHapusSekarang kyknya banyak sekolah yang menekankan pentingnya jd pengusaha atau jualan ya, dengan bikin market day2. Yaaa walau kadang ortunya yang rempong nyiapin wkwk, tp tetep anak jg ikut happy apalagi kalau bisa dapat uang sendiri dari hasil usahanya itu ya mbak. Uhuy aamiin bisa jd CEO.
BalasHapusMbaaa parentingmu keren, aku juga pengen gitu biar anak nanti bisa mandiri. Heheheh maklum ibu baru 3 bulan, jadi semangat lagi belajar parenting yang baik
BalasHapusJadi inget bapakku yang secara tidak langsung menumbuhkan jiwa wirausaha anak- anaknya, hanya setelah dewasa beragam pekerjaan anaknya sesuai passion. Btw makasih ya Mba sharingnya, kece banget
BalasHapus