Bagi Tugas #SuamiIstriMasak Saat Membuat Brongkos Jogja

 

Beberapa kali saya diminta teman yang sedang mencari pasangan hidup untuk mencarikan pasangan. Dan beberapa lelaki tersebut mensyaratkan “ Bisa masak”. Saya sih ga masalah sih dia mau pasang syarat apapun. Itu hak dia. Tetapi sebagai ibu enam anak yang lima diantaranya adalah laki-laki saya selalu bilang “Memasak itu ga cuma perempuan aja yang harus bisa masak. Laki-laki juga kudu bisa masak. Karena itu life skill. Keahlian dasar yang harus dimiliki manusia. Minimal masak sederhana”. Makanya ga heran semua anak laki-laki saya di rumah bisalah masak nasi, goreng tempe, bikin sup sederhana plus nyambel bawang. Serius ini!

Memasak Adalah Kolaborasi keluarga

Suami saya sendiri meskipun ga begitu ahli memasak tetapi beberapa masakannya lumayan enak. Ayahnya anak-anak terlahir sebagai orang Jogja asli. Dan terbiasa melihat di lingkungannya perempuan itu harus bias masak sedangkan anak lelaki bebas bermain. Tetapi setelah belajar islam suami paham betul bahwa suami-istri seharusnya berkolaborasi dalam membangun rumah tangga. Termasuk dalam berbagi urusan domestik, dan memasak salah satunya.

Suami saya suka banget menu berkuah dengan daging. Seperti: tongseng, tengkleng dan brongkos. Nah brongkos ini adalah favorit suami saya. Brongkos sendiri adalah masakan daging berkuah khas Yogyakarta. Bumbunya mirip dengan rawon tetapi ditambahi santan dan kecap manis. Jadi rasanya manis khas kesukaan orang Jogja. Dan untuk brongkos ini mau ga mau yang turun tangan memang suami karena dia yang orang Jogja.

Brongkos itu makanan favorit sang prabu di rumah. Ini kayaknya karena efek si bapak kebanyakan makan brongkos waktu masih kecil. Maklum rumahnya si bapak daerah Patehan deket banget sama warung makan Handayani Alun-Alun Kidul. Warung makan yang menu legendarisnya adalah brongkos koyor itu.

Sudah gitu mendiang ibu mertua saya pinter banget bikin brongkos. Bahkan mama saya yang kalau nyicip masakan sensitif banget (maklum mama puluhan tahun bisnis katering dan rumah makan) bilang Brongkos Bu Broto (ibu mertua) adalah maknyus :). Nah berikut saya bagikan resep brongkos ala saya dan suami.

BRONGKOS

Brongkos Jogja (foto pribadi)

100 gram tahu plempung (tahu yang sudah digoreng)

5 butri telur, rebus

100 gram kacang tolo

200 gram daging sapi, potong kecil-kecil

750 ml santan dari ½ butir kelapa

4 sdm minyak goreng untuk menumis

3 sdm Kecap Manis ABC

10 buah cabai rawit merah, biarkan utuh

3 lembar daun jeruk purut

2 lembar daun salam

2 batang serai, memarkan

2 sendok makan gula merah

3 cm lengkuas, memarkan

3 cm kayu manis

Bumbu Halus Brongkos Khas Jogja (haluskan):

4 siung bawang putih

5 butir bawang merah

3 buah kluwak (direndam air panas sebentar agar lunak saat dihaluskan)

3 buah kemiri

½ sendok teh ketumbar

Garam secukupnya

1 cm kencur

 

Cara Membuat Brongkos Khas Jogja :

1. Rebus kacang tolo sampai empuk

2. Rebus daging sampai empuk, potong kotak

3. tumis bahan bumbu halus hingga terasa harum dan matang, lalu tambahkan gula beserta cabai rawit, daun jeruk, daun salam, lengkuas dan serai.

4. Kemudian masukkan kacang tolo, telur rebus dan daging, lalu aduk sampai merata. Setelah itu, tambahkan santan, lalu masak sampai santan terlihat berkurang.

5. Kemudian masukkan tahu goreng, masak dan biarkan hingga bumbu meresap dan kuah terlihat menyusut.

5. Setelah itu angkat dan Brongkos buatan anda siap untuk disajikan.

Brongkos dengan sosis ala suami (dokumen pribadi)

Biasanya saya dan suami bagi tugas nih. Untuk memotong daging dan merebus daging serta memerah santan itu bagian si bapak. Untuk memotong daging si bapak terlatih saat menjadi panitia Qurban. Sedangkan saya menguleg bumbu dan memasaknya. Dan terakhir nanti bagian mencuci panci dan wajan besar tentu saja si bapak yang tenaganya lebih kuat. hahaha. Jadi sebenarnya #SuamiIstriMasak itu harusnya menjadi bagian dari kolaborasi dalam rumah tangga. Pasti seru banget kalau suami istri masak bareng. Selain meningkatkan bonding juga meringankan beban para ibu yang sudah diriweuhkan dengan pekerjaan domestik lainnya.

Oia rangkaian kegiatan #SuamiIstriMasak ini sendiri sudah digagas oleh Kecap ABC dari tahun 2018 lo. Lalu di tahun 2019 kampanye #SuamiIstriMasak dilaksanakan dalam rangka merayakan Hari Kesetaraan Perempuan. Di tahun 2020 berkolabrorasi dengan salah satu platform edukasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampenye Hari Kesetaraan Perempuan. Karena memang anak-anak harus dibiasakan sejak dini melihat bahwa memasak itu bias dilakukan oleh ayah dan ibu bukan ibu saja. Dan tahun 2022 kampanye berkolaborasi dengan Titi Kamal dan Christian Sugiono untuk menekankan pentingnya kolaborasi suami & istri di dapur. Dan kampanye ini sukses besar lo. Dan diikuti oleh banyak pasangan suami istri. Keren ya.

Yuuk para keluarga Indonesia jadikan kolaborasi #SuamiIstriMasak bersama Kecap ABC bagian dari keharmonisan keluarga kita. Oia tulisan ini terinspirasi dari video #SuamiIstriMasak yang dikampanyekan oleh Kecap ABC jangan lupa tonton juga ya videonya di sini