Dalam teori pendidikan salah satu yang paling populer dan sering mendapat apresiasi karena menempatkan anak sebagai subjek pendidikan adalah teori belajar sosial/ social learning. Teori yang diperkenalkan oleh Albert Bandura ini menjadi salah satu dasar bagi dunia pendidikan dimana menurutnya bahwa perilaku seseorang bisa dibentuk oleh lingkungan. Sebenarnya belajar sosial ini bisa menempatkan anak-anak menjadi pribadi yang ramah dan bisa melejitkan potensi terbaiknya. Dengan syarat lingkungan tempat dia bertumbuh adalah lingkungan yang baik. Nah, berikut beberapa tahap yang bisa dilakukan para orangtua untuk mempersiapkan agar anak bisa mengembangkan potensi terbaiknya dengan implementasi belajar sosial ala Albert Bandura ini.
1. Attention,
perhatian dan kasih sayang tulus memang menjadi salah satu pendidikan terbaik
bagi seorang anak. Anak-anak memang akan mudah memberikan perhatian pada
hal-hal yang menarik. Mau tidak mau memang orangtua harus mampu menarik
perhatian si kecil dengan segala ketulusan dan aktivitas yang menarik.
2. Retention,
bisa dibilang tahap retensi adalah salah upaya agar kegiatan dan belajar yang
dilalui anak bisa diingat kembali oleh anak. Mau ga mau memang sebagai orangtua
kita harus mampu menciptakan kegiatan yang menarik dan mudah diingat. Misalnya:
belajar alphabet dengan kartu-kartu yang menarik dan berwarna-warni. Belajar
membaca dengan cerita dan read aloud dengan apresiatif.
3. Reproduction,
inilah salah fase paling seru karena memberikan umpan balik yang nantinya bisa
menjadi arahan pada anak untuk melejitkan potensinya. Itulah kenapa banyak
sekolah dengan kurikulum base project. Belajar dengan membuat projek-projek
seru bisa dimulai dari rumah lo. Membuat kerajinan ala-ala DIY (Do It Yourself)
yang banyak dibagi di pinterest bisa dicontoh lo. Ini juga bisa meningkatkan
bonding antara orangtua dan anak.
4. Motivation,
ini fase terakhir dan juga merupakan bagian penguatan dimana apresiasi dari
lingkungannya menjadi dorongan terbesar bagi anak untuk mencapai hasil terbaik.
Motivasi bisa macam-macam sih. Kalau di sekolah biasanya berupa nilai dan
peringkat juara. Tetapi di rumah kita bisa memberikan hadiah yang lebih
longterm manfaatnya. Hadiah berkunjung ke museum, galery seni atau pameran
teknologi bagi anak itu hal yang luar biasa lo.
Insight yg menariiikkk bgt mak
BalasHapusAku brusaha terapkan k anakku
Semogaaa Allah beri kemudahan
Makasiiii 😁😂
Reproduction ini menurutku paling seru, karena aku selalu melakukan ini di rumah bersama anakku. Selain memang selalu ada project dari sekolahnya, tapi kadang aku suka bikin beberapa DIY di rumah, ini mampu melatih kesabaran dan kreativitasnya juga nih.
BalasHapusKalau diajakin mengerjakan suatu project, anak akan lebih konsentrasi ya. Tentunya didampingi oleh orangtua yang membantu sekaligus memberikan motivasi
BalasHapusbelajar banget aku mengenai social learning untuk anak dan bagaimana mempersiapkannya
BalasHapusAnak sulungku yang sekarang duduk di kelas 12 hobi bebikinan alias DIY. Dia senang menggambar dan melukis sejak TK. Suka banget kalau diajak berkunjung ke museum, galeri dan semacamnya. Mempersiapkan social learning idealnya sedini mungkin ya. Zaman anak2ku balita dulu sudah dimulai, alhamdulillaah.
BalasHapusSaya baru tau nama teorinya. Tapi, cara ini sering saya praktekkan, termasuk dalam mengatur penggunaan gadget. Buat saya, cara efektif menghidari anak dari ketergantungan gadget adalah dengan membuat kegiatan pengganti yang sama atau lebih menarik. Jadi perhatian anak bisa teralihkan
BalasHapusAnak anak memang perlu sedari kecil belajar dengan mengajak mereka ke pameran . Agak susah sih mungkin karena boring suasananya dan juga tidak ada aktivitas fisik, maklum anak anak suka lari larian
BalasHapusIyaa nih sekarang banyak sekolah bikin project2. Ortu kudu berperan aktif, jd mau gak mau bonding tercipta sendirinya :D
BalasHapusMbak, Pak Albert Bandura ini ppunya buku yang bisa kita baca kah?
Aku jadi penasaran sama apa aja ajarannya?
Dekat dengan anak melalui interaksi aktif sehari-hari ini menjadi pola pembelajaran yang baik. Dari mulai Atensi, Retensi, Reproduksi hingga Motivasi, semuanya perlahan dilakukan orangtua agar teori belajar sosial bisa bertumbuh dengan baik.
BalasHapusWah inspiratif mbak
BalasHapusMau aku coba terapkan ke anak anakku
Selama ini kami di rumah juga sering membuat mainan DIY
Setuju dengan pembuatan DIY, bakal ngelatih anak jadi kreatif. Anakku yang bungsu sejak kecil nggak pernah mau dibantu kalo ada tugas prakarya dari sekolah. Dan aku takjub dengan hasil karyanya yang bagus meski nggak dibantu
BalasHapusBersosialisasi memang sangat penting. Dan bagus banget buat anak-anak, biar mereka belajar dari tahapan awal.
BalasHapusSelain itu, kita orang tua juga harus mendukunya dari memperhatikannya dg tulus hingga memberikan motivasi.
Belajar mengembangkan potensi ala Albert Bandura, banyak belajar juga dari poin-poin yang ditulis mak Irul nih. Anak umur berapapun pelru kasih sayang karena dari situ pendidikan terbaik terbentuk juga ya
BalasHapusJadi orang tua, banyak banget PR-nya yaaa. Social learning memang kudu dilakukan karena kita terbentuk karena adanya lingkungan juga
BalasHapusNoted Mbak. Sharingnya bermanfaat banget, jadi peroleh tambahan gambaran bagaimana mestinya orang tua kepada anak.
BalasHapusHidup di lingkungan yang baik itu bikin happy ya, Mak. Anak dan orsngtua bisa lebih nyaman dan minim khawatir. Hihihi
BalasHapusBetul sekali kalau aku kasih reward sesuai yang mereka mau sehingga mereka punya semangat untuk berbuat baik supaya dpt reward
BalasHapusMak..makasih sharingnya. Jadi bahan buat saya belajar dan berkegiatan dengan anak-anak nanti. Anak saya yang nomor dua udah usia 5 tahun, tapi belum masuk sekolah formal, dia masih enjoy berkegiatan di rumah bareng saya. Hahaha. Makanya sayanya jadi cari tahu sana sini, mesti belajar apa lagi untuk menemani hari-harinya.
BalasHapusMak..makasih sharingnya. Jadi bahan buat saya belajar dan berkegiatan dengan anak-anak nanti. Anak saya yang nomor dua udah usia 5 tahun, tapi belum masuk sekolah formal, dia masih enjoy berkegiatan di rumah bareng saya. Hahaha. Makanya sayanya jadi cari tahu sana sini, mesti belajar apa lagi untuk menemani hari-harinya.
BalasHapusMasya Allah, lihat foto paling atas langsung adem.. gantengnya si shalih.. :)
BalasHapusBtw setuju bahwa belajar sosial bisa menempatkan anak-anak menjadi pribadi yang ramah dan bisa melejitkan potensi terbaiknya. Jadi penting banget ya Mak menerapkan tahap-tahap seperti di atas
Makasih sharingnya, Mak :)
iya mbak, belajar dengan cara melakukan sebuah project memang menyenangkan ya, karena anak jadinya punya lebih banyak pengalaman belajarnya dibandingkan sekadar mendapatkan pelajaran teori saja.
BalasHapus