Jujur selama 2020 ini pekerjaan para ibu itu bertambah baik porsi maupun intensitasnya. Bahkan kemarin sempat diskusi dengan beberapa praktisi pendidikan di Jogja yang kemudian memunculkan data yang bikin sedih. Yakni, terjadinya peningkatan kasus kekerasan terhadap anak selama Januari-Juli 2020 ini. Terutama untuk anak usia dini sampai usia SD. Ada lebih dari 4800 kasus kekerasan yang terjadi sejak Januari-Juli 2020. Harus diakui tekanan yang menghinggapi para ibu udah berat banget. Mulai dari kerjaan yang harus dihandle dari rumah, menemani anak-anak belajar daring bahkan kuliah saya juga berlangsung online. Kuliah online yang tadinya saya pikir bisa disambi-sambi ternyata tidak bisa disambi dengan hal lain.
Makanya saat baca postingannya Jennifer Bachdim yang sempat jadi omongan netizen tentang dirinya yang membutuhkan waktu untuk mama “ Time For Mama” atau waktu untuk mama bisa jadi happening. Karena sekarang hampir semua ibu memang butuh waktu untuk diri mereka sendiri. Apa yang dirasakan oleh Jennifer hampir dirasakan semua ibu saat ini. Sebenarnya kami ga butuh banyak. Apalagi mengingat anak-anak juga ga butuh waktu kita sepenuhnya. Mereka sebenarnya memberi banyak kesempatan untuk saya sebagai ibu untuk terus bertumbuh juga. Dan ngobrolin tentang waktu untuk mama ini jadi terjawab setelah nonton film pendek dari @ovo_id.
Saya jadi dapat banyak inspirasi nih. Rasanya ada banyak syukur yang harus saya panjatkan atas karunia berupa anak-anak yang sehat dan keluarga yang utuh dan lengkap. Yang pasti tidak ada sedikitpun dari waktu yang saya berikan untuk diri saya sendiri kemudian mengurangi ketulusan saya dalam merawat keluarga. Saya sendiri ga menyangka tahun 2020 ini banyak sekali resolusi yang terpaksa dicoret dari daftar. Semua orang harus berdamai dengan kondisi pandemi ini. Semua orang harus menentukan prioritas utama. Sebagai ibu tentu saja prioritas saya adalah anak-anak dan keluarga. Tadinya target saya adalah kuliah bisa berlangsung lancar. Bahkan tadinya, saya berencana membeli domain blog baru yang memang direncanakan untuk adsense. Tetapi setelah menjalani kondisi di tengah pandemi ini kemudian sadar saat ini yang paling penting adalah menjaga kewarasan diri dan tetap sehat.
Jangan forsir dirimu Mama
Saya sangat menyarankan para ibu untuk tidak memforsir diri. Meskipun kondisi memang sedang darurat. Bahkan ada sebagian keluarga yang kehilangan penghasilan. Berhenti dari pekerjaannya dan memulai usaha baru. Itu jelas butuh effort. Mengingat kondisi ekonomi masyarakat juga tidak stabil. Tetapi kita harus menyadari keterbatasan diri. Saya dan suami sendiri mulai bisa survive dengan pandemi ini baru-baru saja. Kemarin-kemarin masih pontang-panting menyesuaikan diri.
Dari pengalaman kemarin saya bisa mengambil beberapa hal penting yang bisa dilakukan para ibu untuk memberi waktu pada dirinya sendiri di samping mendampingi keluarga.
Tentukan prioritas. Penting banget nih menentukan prioritas mana hal yang harus didahulukan dan mana yang bisa ditunda sementara waktu. Semester ini saya memutuskan cuti kuliah di Ma’had Ali karena mulai fokus untuk kuliah S2. Tadinya mau handle memaksa kuliah di 2 tempat. Tapi setelah dipikir-pikir bisa kram otakku, hahahaha. Bukan karena beratnya perkuliahan tetapi juga kondisi anak-anak yang semuanya di rumah mengurangi waktu untuk berkonsentrasi memikirkan pelajaran.
Komunikasikan dengan pasangan. Penting sekali membicarakan permasalahn yang kita rasakan pada suami. Dan mari cari solusinya bareng-bareng. Munculkan hal-hal apa saja yang menjadi masalah lalu pikirkan solusinya bersama. Jangan ngomel-ngomel dulu. Karena itu tidak menyelesaikan msalah sama sekali.
Ajak seluruh anggota keluarga terlibat dalam urusan Rumah Tangga.
Masing-masing anak bisa diajak bekerjasama menyelesaikan pekerjaan rumah sesuai kemampuan dan usia mereka. Di rumah kami anak-anak mendapat jatah pekerjaan RT masing-masing. Dan mereka bertanggung jawab atas limpahan tugas tersebut.
Berikan waktu khusus untuk diri sendiri. Ayolah Ma, berikan waktu untuk mama sendiri. Saya sendiri dengan protokol ketat akhirnya mulai pergi ke spa sejak bulan Oktober lalu. Jadi sudah 2 kali saya pergi ke spa untuk melakukan perawatan tubuh. Rasanya nikmat banget akhirnya bisa pijet, lulur dan mandi uap tanpa ribet megang hape dan mengawasi anak-anak. Tadinya saya biasa bertemu dengan beberapa teman untuk mengobrol tetapi sejak pandemi tidak ada lagi pertemuan dengan orang di luar lingkup keluarga. Saya benar-benar membatasi berkumpul dengan orang banyak. Jadi yang paling memungkinkan untuk me time buat saya ya mencoba resep baru, membaca dan pergi ke spa langganan. Ibu-ibu lain bisa nih menyesuaikan dengan kondisi keluarga masing-masing.
Menjauhi sumber energi negatif. Saya mengurangi penggunaan sosmed. Bahkan menguninstall FB dan menetapkan jadwal membuka hape. Tidak setiap saat megang hape. Apalagi anak-anak kalau lihat emaknya pegang hape dikiranya emaknya sudah ‘leren’ atau istirahat. Saya juga mengurangi membaca berita yang tidak penting.
Belajar ikhlas dengan kondisi dan memperbaiki kualitas ibadah. Harus diakui memperbaiki kualitas ibadah ini membantu banget mengurangi stressing. Rasanya lebih relax kalau salatnya bisa khusyuk dan tepat waktu. Pagi-pagi daripada membuka hape saya memilih memperpanjang dzikir pagi. Mulai membiasakan diri membuka hape nanti setelah jam 6 pagi. Bangun tidur minum air putih kemudian menggerakkan anggota tubuh biar tidak kaku. Saya usahakan juga meskipun di rumah saja wudhu tidak boleh terputus. Jadi kalau batal wudhu langsung wudhu kembali.
Yang pasti meskipun tahun 2020 ini berat kita tetap harus bersyukur karena diberikan kesehatan. Dan selalu berusaha agar gimana caranya tetap sehat dan bisa berkumpul dengan semua anggota keluarga. Semoga dengan adanya pandemi ini hubungan antar individu dalam keluarga semakin erat. Anak-anak menjadi lebih dekat dengan kita ibunya dan ayahnya. Dan kita juga semakin memahami anak-anak dengan baik. Dan yang utama take “ Your Time Mama!”
Sejujurnya sekarang saya lagi berada di masa mengforsir diri nih Mba, tapi nggak bisa dibilang terlalu mengforsir sih, karena bagi saya, bekerja dengan keras itu semacam me time banget buat saya, membahagiakan buat saya.
BalasHapusBiar kata capeknyaaaaa sampai ke ubun-ubun, tapi bahagia banget rasanya melihat hasilnya :D
Jadi mungkin bisa dibilang, bekerja bagi saya adalah waktu buat mama :D
Terlebih kalau pas anak-anak lagi baik hati membiarkan saya tenang bekerja sejam 2 jam, duh itu surga :D
Punya waktu untuk diri sendiri ini penting banget. Ibu kudu tetap waras. Karenanya butuh me time, enjoy menjalankan hobi dan kesenangan. Tentunya dengan tidak menelantarkan keluarga ya
BalasHapusYapp, mama memang butuh me time/mommy time yak.
BalasHapusDaku selama pandemi ini, me time-ku adalah manggil mba pijat langganan k rumah.
ENtahlah, badan ni rasanya remuk redam, padahal yo ngga ngapa2in.
Semangaaattt dan peluk penuh cinta untuk semua mama di kolong langit!
Waktu untuk mama, sebuah kampain yang unik ya. Me time memang penting banget untuk siapapun untuk mempertahankan kewarasan. Kalau aku biasanya dengan nonton atau baca. Artikelnya menginspirasi mba, keep on writing ♥
BalasHapusMaasyaa Alloh... Apalagi sudah buntut banyak ya, ini memiliki time receh pun udh seneng yaaa hihi
BalasHapusSetuju, tiap ibu harus menyediakan waktu utk dirinya sendiri setiap hari. Ak lebih suka treatment diri misalnya spa di rumah, maskeran, mandi aair hangat lama2..pokonya apa yg enak aja hehe
BalasHapusTerima kasih tips2nya mba.. Memang 'time for mama' ini penting banget utk untuk menjaga kesehatan jiwa raga seorang mama..
BalasHapusMak irul jagonya manajemen waktu, anak banyak, digital active, masih kuliah juga. Anakku cuma 2 aja aku ngeluh terus padahal kebanyakan glundang nglundung hadeeeh
BalasHapusSelama 2020 ini rasanya badanku melebar, mak Irul.. Sepertinya aku sudah menemukan me time yang bisa mengimbangi keremponganku sebagai ibu bekerja dan ibu rumah tangga. Selain itu aku juga merasa lebih sumeleh menjalani hidup, apapun yang terjadi.
BalasHapusiyaa mbak, kalau pekerjaan domestik di-brek-an untuk ibu semua ya payah. Kan ada anggota keluarga lain, gotong royonglah dalam berumah tangga.
BalasHapusYeaaah, Take your time mama!
BalasHapusKuy ahh, mama bukan robot yang harus diporsir mengerjakan semuanyaa. MAma butuh istirahat dan me time atulah, jelong2 ya Maak.
Melakukan me time yang bikin bahagia diri mmaksimaaal..
abis me-time sebentar, udah lega, makin semangat dengan tugas domestik. Ya daripada ngerjakan sambil uring-uringan malah enggak berkah.
Hapussetuju banget mba, komunikasi dengan pasangan itu penting banget, jika diredam malah akan meledak dan jadi masalah baru.
BalasHapusSepakat, cuss belajar terus nih berkomunikasi dengan pasangan. Kadang semakin lama usia pernikahan kek aku udah 19 tahun ini justru lebih asik masing2 hahaaa. Pada anteng dengan kesibukannya masing2, eaaa..
Hapuskalau sudah selflove biasanya apa yang dikerjakan akan berdasarkan keikhlasan dan rasa cinta ya mbak :)
BalasHapusBener mbak, kadang drained banget dah rasanya ngurusin domestik rumah tangga. Belom lagi harus ngajarin anak sendiri dan muridku secara online dari rumah. Rasanya kerjaan gak ada habisnya. Makasih ini tipsnya bisa aku jalankan nih.
BalasHapusbener banget nih, setiap orang pasti butuh me time yaa buat memanjakan diri dan istirahat dari aktifitas sehari hari hihihi
BalasHapusiklannya OVO nyentuh banget deh, jadi terharu, dan memang perlu banget waktu me time untuk diri sendiri tuh
BalasHapusOooh ada folm pendeknya toh hehehe... well, as a working mom, I can’t agree more that me time for mom is extremely important
BalasHapusBetul mbak sesibuk apapun seorang mama harus ada waktu untuk membuat dirinya relax tanpa memikirkan berbagai kesibukan yang membuatnya stress. Meski harus bekerja keras demi keluarga namun jangan sampai tidak ada waktu buat dirinya sendiri. Biar stress hilang, harmonisasi dengan keluarga tetap terjaga, makanya mama harus punya waktu untuk me time.
BalasHapusTerkadang demi anak seorang ibu dapat melakukan hal luar biasa. makanya butuh waktu sendiri untuk merilekskan diri. tetap semangat buat para mama di dunia ini.
BalasHapusFilm pendek Ovo mengedukasi bgt ya.
Iya penting banget waktu untuk mama itu, itu yang bikin kita lebih bahagia lagi. Alhamdulillah semakin besar anak2 waktu untuk mama jadi semakin banyak ya..hahaha...
BalasHapusSetuju banget, kak...
BalasHapusAku juga merasakan nikmatnya bila dekat denganNya. Segalanya menjadi dimudahkan dan dilancarkan, termasuk komunikasi dengan suami dan anak-anak.
Mama juga memang butuh waktu ya Mbak, gak boleh egois juga gak ngasih waktu tuk diri sendiri yang sudah berjuang dan bekerja keras untuk kepentingan semua anggota keluarga ya :)
BalasHapuskalau maksain diri bisa-bisa jadi stress, gimana mau ngurus keluarga juga coba ya?
jadi kembali lagi harus ada Mama Time :)
Setuju banget sih penting banget waktu untuk mama ini biar kita lebih waras dan bahagia menjalani hari.
BalasHapusRasanya bener2 kyk gak ada waktu pas pandemi, wkwkw, mau ngurangin jam tidur eh kerasa banget fisik dah menua wkwkw
BalasHapusYawda skrng selow aja jalanin, pasang target gak ketinggian, dan yang penting selalu waras :D
Emang harus bisa menakar kekuatan diri sendiri ya mak. Di saat udah butuh exhale, ya cari caranya gimana, meskipun sebentar, tetap berasa me timenya. Penting nih untuk menjaga keseimbangan jiwa.
BalasHapusSeorang ibu memang butuh banget si me time untuk menjaga kewarasan di masa masa seperti ini.supaya gak terlalu penat
BalasHapusAku menentukan prioritas ini yang masih menjadi tantangan Mbak rasanya semuanya penting dan pengen dikerjain
BalasHapusBagiku sesekali "me time" tuh nggak pa2 kok, bukan berarti kita nggak peduli atau waktu kita untuk keluarga berkurang. Seorang Ibu juga butuh menikmati waktu sendiri, untuk mengurus diri, untuk mencari hiburan. Biar teteup waras (kalo aku si) hihi
BalasHapusSaya merasa meluangkan waktu buat diri sendiri tuh wajib. Bagiku seringkali bisa menikmati membaca atau menonton film atau drama tanpa diganggu ini berkah deh :)
BalasHapusAku belum jadi Mama aja butuh waktu sendiri juga. Soalnya ikut ngajar Bocah kan. Daripada kami sama-sama stres karena kadang belajar gak nyambung, ya sama-sama sabar dan ambil jeda buat napas
BalasHapusSetuju Mba, napas sejenak sekedar mengembalikan semangat dan tenaga itu sangat perlu ya. Makanya "me time" jadi hal yang dijadikan rutinitas karena memang sepenting itu untuk kebaikan fisik dan psikis kita.
HapusBundaaaa, peluk jauhhh.. Baca postingan ini nggak sampe 10 menit tapi rasanya bermanfaat banget untuk saya terutama yang masih keteteran ngatur waktu. Keren deh Bun, ngurus anak, ngeblog, kuliah juga, duh ngiriii deh bisa seproduktif itu..
BalasHapuswaktu untuk mama ini bikin semua ibu merasa bahagia meski waktunya sebentar, karena dengan melakukan hal yang dicintai sendiri tanpa drama anak-anak begini dan urusan rumah, rasanya kayak ke recharge
BalasHapusSeorang ibu memang perlu banget me time ya, mba. Gak usah yang ribet, ke salon saja udah bikin rileks. Kalau aku si pilih jalan kaki di sekitaran komplek. Apalagi kalau pagi-pagi saat udara segar bikin hati adem.
BalasHapusSetujuuuu banget setiap mama butuh me-time untuk men-charge dirinya sendiri agar tidak ambruk dan bahagia.
BalasHapuswalau hanya beberapa jam saja, tapi bisa memberi sepercik ketenangan yah mbaaak
walaupun udah berumah tangga tapi berhubung ortu masih lengkap, mama masih ada juga, jadi berhubung kota tempat tinggal kami juga nggak terlalu berjauhan. Hanya terpisah 30 km, jadi biasanya saya luangkan waktu sebulan sekali untuk staycation dan membersamai mama (termasuk bapak). Jadi, sebagai anak tertunaikan membersamai ortu selama merka masih hidup.
BalasHapusTips2nya aplicable banget nih mak..
BalasHapusbtw aku sepakat 1000 kali dengan kalimat ini "Yang pasti tidak ada sedikitpun dari waktu yang saya berikan untuk diri saya sendiri kemudian mengurangi ketulusan saya dalam merawat keluarga."
Ya Allah suara hati banget deh hehehe...jd curcol
Yes.. emang tetep butuh ya me time buat para mama...bebas aja mau apa kegiatannya..secara mungkin tiap orang kan beda ya.. Semoga para mama bisa ber me time dengan bahagia...
BalasHapusMenjauhi sumber energi negatif memang berasa banget efeknya, Mbak. Apalagi di medsos sekarang berasa 'kurang asik'. Saya setuju juga sama semua poin-poinnya
BalasHapusMama perlu me time agar bisa makin berdaya. 😍
BalasHapusMbaak apa sih tipsnya bisa memberanikan diri spa?
Jangan memforsir diri ini penting banget. Saya sedang mengalaminya nih, terforsir banget dari bulan Okt 20 sampai akhir tahun. Ujung-ujungnya mudah lelah, capek dan gampang emosi. Me time buat Mama itu perlu dan wajib ya, Mbak.
BalasHapusBenar jika biar kewarasan tetap terjaga, waktu untuk mama mesti tetap ada. Dan setuju meskipun tahun 2020 ini berat kita tetap harus bersyukur karena diberikan kesehatan. Dan selalu berusaha agar tetap sehat dan bisa berkumpul dengan semua anggota keluarga. Semangat para Mama!!.
BalasHapusIya, mendelegasikan tugas domestik dengan suami dan anak-anak tuh mengurangi kelelahan mamak juga ya mak Irul...jadi nggak mudah marah-marah lagi hihihi..apalagi ada waktu me time...
BalasHapusPoin terakhir iki sing bikin aku nangis
BalasHapusSepertinya saya belum ikhlas 100% dengan takdirNya kalau saya harus bekerja di rumah saja. Belum lagi masih suka terganggu dengan pencapaian sodara dalam hal pekerjaan
Doain aku, Mak Irul
Masya Allah mak Irulll..belajar banyak dari mak Irul, terutama untuk manajemen waktu, baik untuk anak, keluarga, menjadi Blogger dan kuliah S2. Aku juga mulai skip sumber energi negatif
BalasHapusBener banget mbak, tahun 2020 saya pun sangat bersyukur karena masih diberikan kesehatan semoga sampai nanti tetap merasakan nikmat sehat, untuk saya, keluarga, dan teman2 semua
BalasHapusSaling berpelukaaaaan. Mari saling menyemangati makkkk.
BalasHapusMak irul luar biasa apalagi kalau ngeshare jadwallll harian xD
Nah kayak sekarang nih, anak-anak sudah tidur, saya punya waktu untuk diri sendiri leyeh-leyeh scrolling sosial media disambi blogwalking. Its time for mama 😊
BalasHapus