Kemarin waktu tugas ke Ternate dan
Tidore si bapak dapat hadiah cincin bermata batu Bacan dari bapak Gubernur
Maluku Utara. Oia batu Bacan ini sejenis batu akik yang asli dari pulau Bacan,
Maluku Utara sana. Batu Bacan menjadi populer setelah presiden SBY
menghadiahkan cincin bermata batu Bacan ini untuk Barack Obama. Batu yang
tadinya ga begitu diminati menjadi ngehits. Tapi memang sih batu Bacan ini
warnanya cantik. Blue aqua gitu. Kayak air laut dangkal gitu. Kayak turqoise
tapi lebih lembut warnanya. Mengingat tempat asalnya yang cantik luar binasa. Gara-gara Maluku nih kita dijajah hahaha. lah iya, kaya raya.
Sebagai pecinta warna biru dan
turunannya tentu saja saya suka banget sama cincin ini. Tapi sayangnya ga muat
di tangan saya. Asli gedhe pisan. Dan banyak temen si bapak yang bilang cincin
punya si bapak ini harganya mahal. Lah iyalah koleksinya Gubernur gitu lo.
hahaha. Tapi kalau dipakai kok ya kayak aneh gitu, kata si bapak. La orang ga
terbiasa pakai cincin atau perhiasan njuk tiba-tiba pakai akik kan langsung
berasa ‘so weird’. Tadinya saya kepikiran pengen mecah-mecah batu Bacannya. Mau
ta bikin liontin dan mata giwang. Kan cantik ya. Kebetulan punya kenalan
seorang kawan di Jogja yang pengrajin perhiasan. Kenapa harus dipecah. Karena batunya
tuh lumayan besar. Kayaknya kalau langsung untuk liontin agak kebesaran dan
keberatan. Kalungku ya ga sanggup menahan beratnya batu. Hahaha. Tapi ga lebih
berat dari beban hidup sih, hatsyim.
Sampai akhirnya, tadi pagi si bapak
dikontak seorang ustadz yang kemarin bertugas dengan si bapak. Bahwa syeikhnya
yang dari Palestina itu mau membeli cincin si bapak. Kebetulan kemarin
syeikhnya itu juga dapat. Tetapi beliau mempunyai dua istri. Nah, kalau Cuma satu
istri yang dikasih kan berasa gimana gitu. Nah, beliau mau membeli punya si
bapak dengan harga sekian juta. Tuh ya , diinget ya para bapak. Kalau punya
istri lebih dari satu kudu adil. Gimana caranya biar semua dapat hadiah yang
sama. Biar ga ada prasangka di hati mereka. Coba kalau yang dikasih satu istri
aja. Yang lain mungkin mengira si suami tidak cinta kepadanya, padahal
alasannya karena cincinya Cuma satu. Kalau ga dikasihkan ke istri ntar
istri-istrinya mengira si suami pelit. Duh ribet kayak tali layang putus aja. Buahahaha.
Pokoknya pikiran perempuan itu kusutnya ngalahin kabel yang bergelimpangan di
depan Gramedia Sudirman, Jogja. Ruwet lah pokoknya. Buahahaha.
Terus gimana cincin kami ini tadi? Kami
putuskan kami jual saja ke syeikh ini. Toh kalau dipikir kalau kami yang make
ga memberi perubahan apapun untuk kami. Orang biasa pakai perhiasan bagus ya
tetap aja orang biasa. Hahaha. Ya Lord, sek aku ngekek dulu. Selain itu kami
sangat mencintai para ahlul ilmu. Semoga cincin itu membawa kebahagiaan untuk
keluarga syeikh tersebut. Aamiin. Dan uang yang ada ini kami rencanakan untuk
membeli LM untuk tambahan biaya sekolah saya dan anak-anak. Iya, insya Allah
saya mengambil S2. Doakan ya teman-teman semoga lancar, rejeki kami lancar,
ilmu kami berkah dunia dan akhirat. Aamiin ya Rabbal’alamiin.
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.