“ Bagaimana perasaanmu terhadap
Corona” tanya saya pada Miqdad
“ Aku takut” jawab Miqdad pelan
“ Loh kok takut, kenapa takut?”
“ Soalnya aku bisa mati kalau kena
Corona” jawabnya tambah lirih
Ya Allah anakku, langsung tak peluk
dia. Dulu ga kepikiran kalau Miqdad bakalan setakut itu sama Corona. Huhuhuhu.
Saya jelasin kalau semua orang pasti mengalami kematian. Ga usah terlalu takut
sama Corona yang penting kita jaga kebersihan dan sementara di rumah dulu. Agak
susah meminta Miqdad biar ga main ke rumah temannya di saat ada perintah tentang social
distancing. Oia pertanyaan di atas itu saya tanyain saat kami berdua membaca
cerita tentang “ Covibook“ di aplikasi Let’s Read. Kebetulan sudah beberapa bulan
ini Miqdad saya bacain cerita-cerita dari Let’s Read.
Membaca Nyaring Bersama Let’s Read
Akhir tahun 2019 saya ketemu aplikasi
Let’s Read ini. Dan langsung jatuh
cinta. Bahkan sempat saya review di facebook. Membantu sekali dalam kebiasaan Read Aloud ke anak-anak. Saya sendiri membiasakan
membacakan cerita secara nyaring ke anak-anak. Atau lebih dikenal dengan
istilah Read Aloud. Read Aloud
diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook. Read
Aloud adalah mengajarkan membaca paling efektif untuk anak. Metode ini
ditengarai bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai
sebuah kegiatan yang menyenangkan. Bahkan diakui bisa menciptakan pengetahuan
yang menjadi dasar bagi anak, membangun koleksi kata/kosakata(vocabulary), dan
memberikan cara membaca yang baik (reading role model)
Membaca nyaring
menurut saya sangat efektif lo membantu anak-anak menyukai kegiatan
membaca buku. Anak saya 6 orang dan kebiasaan membaca nyaring ini sudah saya
terapkan dari anak pertama. Bahkan metode Read Aloud ini sudah bisa dimulai
sejak semester 3 kehamilan. Membaca nyaring memang ga dengan serta merta membuat
anak bisa cepat membaca. Tetapi melihat pengalaman dengan anak sendiri, saya
berani bilang kalau kebiasaan membaca nyaring ini akan menumbuhkan minat baca anak. Jadi ga ‘Cuma’ sekedar
pinter membaca. Tetapi juga menyukai dunia literasi. Anak-anak yang dibiasakan
dibacakan cerita secara nyaring biasanya mencintai kegiatan membaca. Dan
kecintaannya terhadap dunia bacaan itu bersifat long lasting alias bertahan lama. Hasilnya memang untuk jangka
panjang. Kadang ada metode yang bisa mem-push kemampuan anak membaca pada usia dini. Tetapi sayangnya kemampuan membaca sejak dini tidak selalu diikuti dengan minat baca yang tinggi.
Membaca nyaring ada dua tipe. Pertama
anak dibacakan oleh orang dengan suara
nyaring atau anak yang membaca buku sendiri dengan suara nyaring.
Dua-duanya sama efektifnya sih menurut saya. Apalagi untuk anak-anak yang belum
bisa membaca paling efektif yang dibacakan secara nyaring oleh orangtuanya.
Ada banyak keuntungan membiasakan membaca
nyaring untuk anak-anak. Beberapa
Keuntungan Membaca Nyaring
1. Menguatkan bonding antara anak dan
orang tua.
2. Memudahkan kita menyampaikan nilai-nilai
luhur pada anak melalui cerita
3. Menumbuhkan minat baca anak sejak
kecil.
4. Menstimulasi otak anak
5. Melatih pendengaran anak
6. Menstimulasi imajinasi kreatif anak
Biasanya setiap malam
saya membacakan cerita untuk Miqdad dari buku cerita. Bahkan ada beberapa buku
cerita yang sudah dibaca berulang-ulang. Apalagi Miqdad sangat suka dibacain
cerita. Bahkan biasanya bukan Miqdad yang mengantuk saat dibacakan cerita
tetapi saya yang terkantuk-kantuk.
Miqdad sendiri dapat
jatah beli buku baru setiap bulan. Tetapi kecepatan Miqdad dibacain cerita
tidak berbanding lurus dengan ketersediaan cerita/buku baru. Untungnya sejak
mengunduh aplikasi ‘Let’s Read’ saya sangat terbantu dengan sumber bacaan fresh
setiap harinya. Dari akhir tahun kemarin selalu ada cerita baru yang saya
bacakan untuk Miqdad setiap malamnya. Keren banget kan. Dijamin ga bakalan
kehabisan cerita.
Cerita Berkualitas Dalam Banyak Bahasa
Cerita yang ada di Let’s
Read sangat membantu untuk mamak-mamak seperti saya. Let’s Read sendiri terdiri
atas tiga fitur. Buku unggulan, semua
buku dan buku unduhan yang bisa
kita baca saat offline. Selain itu aplikasi ini menyediakan cerita-cerita
berkualitas dari para penulis anak ternama baik dari dalam negeri maupun luar
negeri.
Salah satu cerita dalam bahasa Minangkabau |
Kita juga bisa memilih
level bacaan. Dimulai dari Buku
pertamaku dan tingkat 1 sampai 5.
Semakin naik tingkatnya semakin bertambah kesulitan bahasa dan materinya. Biasanya
untuk Miqdad saya pilihkan bacaan dari Buku Pertamaku, level 1 dan 2. Selain itu
kita bisa memilih bahasa juga. Ada banyak bahasa yang disediakan. Bahkan tak
hanya bahasa asing tetapi tersedia juga cerita dalam bahasa daerah. Seperti bahasa:
Minang, Sunda, Bali, Jawa dll. Keren banget kan ya.
Ilustrasi Keren
Selain cerita berkualitas
Let’s Read juga dilengkapi ilustrasi yang keren banget. Anak-anak pasti
langsung suka dengan penampilan aplikasi bacaan ini. Sering Miqdad memilih
bacaan dari ilustrasinya.
Andini Kusumawardhani
seorang penulis cerita anak mengatakan bahwa “ Visual yang
menarik dan berwarna-warni juga akan menjadi nilai plus. Dari visual yang
menarik, imajinasi anak akan diasah dan akan meningkat. Imajinasi penting untuk
sebuah proses yang menghasilkan citra mental dan ide”.
Kapan masa terbaik untuk Read Aloud
Sebaiknya sih dimulai
sejak dini. Seperti nukilan di atas tadi bahwa bisa dimulai dari semester ke-3
kehamilan. Atau jika merujuk pada kaidah masa emas (Golden Age) anak yakni usia
0-5 tahun. Lakukan secara rutin dan konsisten. Bisa dilakukan dimanapun dan
kapanpun. Tetapi kalau saya membacakan Miqdad biasanya menjelang tidur. Tidak
hanya membacakan cerita secara nyaring tetapi juga saling bercerita tentang
kejadian istimewa yang dialami pada hari itu. Saling mengungkapkan impian dan
cita-cita. Saling memaafkan jika pada hari itu melakukan kesalahan. Dan banyak
lagi yang kami ceritakan.
Gimana? Kapan mau memulai Read Aloud untuk si kecil. Saya yakin ketika mereka nanti dewasa kita akan
selalu merindukan masa-masa ini. Semoga momen read aloud ini bisa jadi tabungan
kenangan untuk kita nanti masa tua. Semangat. Yuuk unduh aplikasi Let's Read di https://bit.ly/downloadLR aplikasi bisa diunduh secara gratis di Google Play.
untungnya media baca jaman sekarang banyak sekali ya mbak, baik versi biasa maupun digital, banyak sekali buku anak2 yang bisa di jadikan referensi, nggak kayak jaman kita dulu :)
BalasHapusIya buku anak versi digital ini membantu banget
HapusSaya inget banget tau Let's Read ini dari mak Irul akhir tahun lalu. Hehehe. Makasih ya, Mak :)
BalasHapusDan saya juga langsung jatuh cinta. Sekarang saya dan anak kedua (6 tahun) bacanya bergantian. Read aloud berdua atau kadang sama dua adiknya. Asyik banget emang Let's Read ini. Pilihan ceritanya banyak, ilustrasinya juga bagus-bagus..
Oia, pas aku review di FB itu ya
Hapusbelom pernah nyobain aplikasi let's read ini, bisa aku coba sama sepupu aku niy, dia suka banget kalau dibacain cerita tapi ada gambarnya, katanya menarik
BalasHapusIlustrasi nya kece
HapusNah, membaca nyaring memang harus dibiasakan sejak dini deh ya karena ini perlu. Sekarang saya merasa terlambat menyadarinya, setelah mencoba membaca nyaring yang saya kayak klagepan. Sulit menyesuaikam intonasi terutama bagian pemenggalan kalimat, titik koma. Susah ternyata kalau tidak biasa
BalasHapusTerima kasih sharingnya Mak Irul :)
Tapi anak-anak memang suka dibacain dg suara nyaring, emaknya mau ga mau kudu siapin suara 😆😆😆
Hapusbagus banget aplikasinya. uniknya, bisa pilih berbagai bahasa lokal juga ya. jadi pengen bacain cerita pakai bahasa jawa.. haha..
BalasHapusdownload dulu ah.. 😁
Kemarin kami baca cerita bahasa Minangkabau dan Bali. Takjub aja, Indonesia kaya banget bahasanya
Hapusharus kerja extra keras dan sabar mengajarkan dan menumbuhkan minat baca pada anak, apalgi di jaman YT. Semoga saya berhasil
BalasHapusBener mbak Gina. Kalau malam rasanya pengen langsung merem aja tapi si bocah minta dibacain cerita
HapusAku sukanya baca dalam hati. Tapi kalau lagi sama Keponakan, ya baca keras-keras bahkan sampai ngedrama juga. Bagus nih aplikasinya. Nanti mau coba juga
BalasHapusIya, intonasinya juga harus menyesuaikan. Mungkin itu yang bikin mereka inget sampai dewasa ya
HapusJangankan anak, Mbak. Saya aja rindu banget dengan masa-masa seperti itu. Waktu mereka masih kecil, saya suka bacain mereka buku cerita setiap malam. Caranya dengan membacakan keras-keras dan berbagai macam intonasi. Saya bacain sampai mereka tidur. Kangeeeen
BalasHapusKalau anak saya yang ngomong kayak Miqdad begitu, rasanya bakal baper banget, deh. Apalagi saya gampang mewek
HapusPasti kangen dengan masa2 ini
HapusWah, boleh juga nih aplikasinya. Selama ini setiap hari selalu menerapkan read aloud ketika bacain buku Aqla. Nggak siang nggak malam bacanya nyaring. Kadang capek juga ahaha, apalagi kalo malam. Biasanya 4 halaman udah tidur, ini mata masih on. Sedangkan yang bacain udah merem melek hihihi. Alhamdulillah dinikmati terus... ^^
BalasHapusEmaknya yang udah mau merem aja
HapusBaru tau istilah read aloud ini, trnyta ininmerupakn cara paling efektif dan bnyk keuntungannya diaplikasikan ke anak2 ya mba, thanks for sharing
BalasHapusAyuk ntar dicoba ya baca nyaring
Hapuskalo anak ku lebih suka aku baca dulu, lalu cerita sama dia, hehe jadi PR ya buat orangtuanya ya mba.
BalasHapusMembaca nyaring memang salah satu cara terbaik untuk membuat anak tertarik dengan buku bacaan ya mbak. Saya juga memakai aplikasi Lets Read ini mbak bagus banget.
BalasHapusIya aplikasinya bagus
HapusKebetulan banget nih anakku lagi seneng dibacain buku nih mba, nyar aku cobain aplikasi Let’s Read ini juga deh, keren banget sih ini.
BalasHapusBanyak cerita keren lo
HapusAku simpan ah aplikasi ini buat nanti pas anakku mulai belajar membaca heheh... Menarik juga ada apps kayak gini mba.
BalasHapusUntuk anak yang belum bisa baca juga bagus mbak
HapusSamaan mba. Aku juga jatuh cinta sama aplikasi ini. Apalagi ada bahasa daerah kami yaitu Minangkabau. Jadi makin rajin bacain cerita daerah.
BalasHapusAku beberapa kali bacain cerita berbahasa minang ke anak-anak
HapusBig hugs for Miqdaaad.. anak - anakku juga suka baca mbaaa.. mamaknya ini maniak baca soalnya. Alhamdulillaaaah ketularan dan ada kebiasaan baik dari sekolah di NYC yang mewajibkan mereka punya reading list. Bahkan setwlah level agak tinggi, mereka diminta menulis bab terakhir dari buku yang dibaca, tapi versi mereka sendiri mak iruuul. Kereen jadinya. Miqdad kaau mau aku kirimin buku-buku bacaan bahasa Inggris ya.. ada beberapa yang bisa dibaca pemula
BalasHapusWah mau mama Bo
Hapusiyaaa mak Irul..nanti kita kontak ya untuk buku Miqdad..semoga makin semangaaat baca bukunya
Hapusmiqdada sukanya baca apa aja nih? buku yang banyak cerita bukan komik suka juga mba?
HapusBagus yaa aplikasi Read Aloud ini.
BalasHapusPengen donlot juga ah biar bisa bacain cerita buat anakku.
Dia pasti senang juga lihat ilustrasinya yang menarik karena full color itu.
Aplikasinya namanya Let's Read mbak metodenya namanya Read Aloud
Hapuskalo membaca nyaring begitu enaknya bisa sambil ngecek ejaannya mereka. kalo bacanya cum dalam hati, nggak kedengeran ya.
BalasHapusNah iya bener nih mbak
HapusMiqdad gemesin banget sih ekspresinya, seneng deh punya anak suka baca kayak Miqdad, anakku pengennya dibacain cerita melulu nih
BalasHapusInilah mengapa aku love banget dengan dampak positif era digital, banyak aplikasi yang memudahkan kita sebagai user termasuk aplikasi Let's Read ini.
BalasHapusDan aku udah install aplikasinya buat nambah bahan bacaan, dan buat ntar ngajak ponakan baca bareng
HapusPraktis ya mba. Tinggal download Let's Read saja di aplikasi. Karena kita tidak perlu siapin space di rumah utk buku².
BalasHapusOh iya mba. JAdi ingat pas aku SMA pun kami belajar bahasa juga membacanya sambil suara kencang. Lumayan efektif :)
BalasHapusKayaknya dulu aku kurang yang read aloud deh, aku yang baca sendiri dan mendongeng pada anak. Anak lanangku sih tekun mendengarkan, tapi dia tidak terpacu untuk membaca.
BalasHapusMaak, sampai sekarang aplikasi Let's Read tidak saya hapus meski memori sudah penuh dan anak sudah bisa baca buku sendiri. Buku yg selalu update dan ga kami miliki bisa saya baca di let's read ini dan diceritakan lagi ke anak-anak pengajian
BalasHapuskak lets read ini tersedia dalam bahasa inggris juga ga yaa? tertarik banget aku mau liatliat jugaa ilustrasinya baguus bagus
BalasHapusLucu bangeeett...Covibook.
BalasHapusSenangnya memiliki anak-anak yang suka membaca.
Kami sekeluarga juga suka ngadain challenge mengenai membaca dan seringkali meminta anak-anak untuk menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca.
Ternyata...sampai usia 9 tahun pun (anak pertamaku) membaca dengan keras ini jadi andalan emaknya untuk menarik perhatian.
HapusApalagi kalau pas perang saudara terjadi, hahhaa..
Habis baca artikel ini mau langsung otw download appsnya deh Mbak, kebetulan si kecil lagi suka dibacain buku. Apalagi kalau menjelang tidur kan seneng banget tuh dibacain buku. Hehe
BalasHapusMembaca nyaring sangat bagus untuk melatih mulut anak bisa melafazkan kata dengan baik dan benar. Sekarang ini banyak media membaca buat anak ya. aku senang banyak tempat literasi yg bagus buat anak2
BalasHapusAnak-anak makin dimudahkan untuk mengakses bahan bacaan sesuai usia ya. Sekaligus menyesuaikan jaman, enggak monoton kayak dulu lagi.
HapusAlhamdullillah, aku termasuk yang Read Aloud juga dulu dengan buah hati.
BalasHapus...bahkan dengan ekspresif juga :)
Alhamdullillah sampai sekarang minat baca doi masih tinggi!
Aku termasuk yang percaya minat baca buah hati sedikit banyak dipengaruhi kebiasaan orang tua juga.
menumbuhkan minat baca pada anak anak itu emang harus sedini mungkin yaa, biar nantinya terbiasa dan jadi gemar membaca hihihi, gemes kalo ada anak anak yang udah suka baca
BalasHapusMenarik ini, aku mau unduh ah aplikasinya. Bisa buat nanti mendampingi anak-anak membaca juga.
BalasHapusAdanya aplikasi ini bikin ortu ngga bakal kehabisan buku bacaan ya Mak :)
BalasHapusSuka sama aplikasi Let's Read karena bergambar dan cerita-cerita yang berkualitas. Anakku juga senang dibacakan cerita di Let's Read.
BalasHapuswalaupun anakku sudah besar, tapi sesekali saya membaca nyaring buat ponakanku.
BalasHapusAplikasi ini akan saya rekomendasikan ke mamanya, biar bisa bacakan juga ke anaknya.
Tampilan visual lets read memang menarik untuk anak2,banyak kisah2 unik juga termasuk yg ngenalin beragam budaya dan bahasa daerah
BalasHapusSeaktu kecil saya seringkali membaca nyaring dan itu melatih saya jadi berani berbicara di depan umum selain itu melatih intonasi dan malah jadi suka ngedongeng dan disukai anak-anak.
BalasHapusAlhamdulillah skrg ada lets read ini ya mba. Aku sendiri jujur baru2 aja loh tau. Bagus jg untuk menumbuhkan minat baca anak sjk dini ya
BalasHapusKemarin ini juga ngeliat pada letsread ya. Emang enak kayaknya cepet baca dan paham
BalasHapusAlhamdulillah ya mba, dengan aplikasi Let's Read ini membantu orang tua yang enggan ke toko buku. Sementara buku di rumah udah abis juga dibaca
BalasHapusAku belum sempat download ini penasaran aslinya mba heheeh
BalasHapusBeberapa aplikasi baca aku sudah download juga, tapi beberapa yang cocok
coba Lets read cocok tak pake nggak jadi kepo. Aku juga tipe suka membaca keras, jadi enak pemahamannya.
Mungkin karena orang batak ya, aku kalau bacain cerita ke ana-anak ya mesti nyaring :)
BalasHapusUdah lama unduh aplikasinya Lets Read, karena temanku yang bikin.
Iya sih emang pandemi mengubah segalanya
BalasHapustapi sekaligus juga mengubah gaya hidup dan pola pikir.. Baca jadi kebiasaan baru, karena .. lah ya mau ngapain lagi hihihi...
Miqdad keren yaaa suka baca itu wajib, loooh
hebatya suka baca, aku juga pasang aplikasi Let’s Read banyak banget bukunya dan aku suka sekaligus belajar menulis bukunya.
BalasHapusAnakku udah usia 10 tahun tapi membacanya masih belum lancar nih mbak. Kira-kira kalau pakai metode read aloud ini masih efektif nggak ya untuk usia segitu?
BalasHapus