Saat kami hendak ke Bandung lalu Zubair sudah mengeluh telinganya sakit. Saat dilihat dari luar telinganya kayaknya ga apa-apa. Saya berinisiatif membersihkan telinganya. Agar bagian kotorannya melunak saya teteskan minyak VCO andalan saya. Iya saya punya VCO dan minyak but-but sebagai pengobatan alami keluarga. Setelah ditetesi VCO memang lebih mudah membersihkan telinga zubair. Tetapi dia tetap mengeluh sakit.
Saat kami di Bandung Zubair di
telepon bilang dia mengeluarkan tulang berwarna putih dari telinganya. Saya langsung
panik. Di kereta saya tetap khawatir banget. Bayangan sudah yang enggak-enggak
aja. Ya Allah kalau gendang telinga anakku yang rusak pendengarannya bisa rusak
juga. Ya Allah tambah panik deh si mamak ini.sampai Jogja saya langsung melihat
telinga zubair. Saya dan ayahnya melihat semacam kotoran berwarna putih di
telinga. Tapi ga berani kami apa-apain. Dan langsung membawanya ke RS Nur
Hidayah.
Bawa ke RS atau ke tenaga medis
Alhamdulillah di RS antrinya ga pakai lama. Langsung dipanggil buat diperiksa. Dokternya bukan dokter muda ya dan langsung bikin saya tenang karena dokternya bijaksana banget. Ga pake acara menakut-nakuti. Ayo kita periksa kata pak dokter. Lalu ga lama dokter menyiapkan semacam alat penghisap kecil dan mulai membersihkan telinga bagian dalam. Jadi prinsip kerjanya kayak penghisap debu gitu. Dan kotoran yang keluar banyak banget tapi warnanya putih dan mengkilat kayak kulit kerang. Kata dokternya ini memang kotoran telinga yang bersifat khusus. Beliau menyebutkan istilahnya dan saya susah untuk menyebutkannya sendiri. Tapi memang kotoran telinga ini bersifat khusus jadi sebaiknya dibersihkan secara rutin di RS. Setelah dibersihkan Alhamdulillah telinganya Zubair katanya enak buat mendengarkan. Mungkin sebelumnya kayak ‘penuh ‘ gitu telinganya.
Jangan sekali-kali mencoba membersihkan telinga bagian dalam
Jadi saran saya buat para emak nih. Kalau anaknya mengeluhkan sakit telinga jangan dipaksa buat dibersihkan sendiri ya. Segera bawa ke RS atau dokter buat mendapat tindakan yang lebih lanjut. Pertama, karena kita ga tahu bagian dalam telinga. Kedua, telinga itu indera vital manusia. Salah sedikit, kabooom, bisa rusak selamanya. Dan ga bisa diganti. Masya Allah, Allah memang Maha Pencipta yang sangat teliti.
Mampir juga ya ke sini
Jadi saran saya buat para emak nih. Kalau anaknya mengeluhkan sakit telinga jangan dipaksa buat dibersihkan sendiri ya. Segera bawa ke RS atau dokter buat mendapat tindakan yang lebih lanjut. Pertama, karena kita ga tahu bagian dalam telinga. Kedua, telinga itu indera vital manusia. Salah sedikit, kabooom, bisa rusak selamanya. Dan ga bisa diganti. Masya Allah, Allah memang Maha Pencipta yang sangat teliti.
Mampir juga ya ke sini
Oia Zubair juga dapat pelajaran
gratis nih dari pak dokter tentang perawatan telinganya. Alhamdulillah anak tiu
jadi aware banget sama telinganya. Tetap jaga kebersihan telinga anak. Untuk anak-anak yang tidak memiliki indikasi khusus telinga mereka tetap harus dibersihkan. Bersihkan bagian yang terlihat saja. Jangan memaksa membersihkan bagian dalam telinga ya Mak. Please.
Syukurlah nggak parah ya mba~ saya jadi ingat waktu kelas 3 SD pernah sakit telinga. Sakitnya paraaaah banget sampai nggak mood mau apa-apa juga. Telinga seperti ingin pecah rasanya. Lalu setelah dibawa ke dokter ternyata kena virus (entah virus apa saya nggak paham karena masih anak-anak). Intinya kurang lebih karena kesalahan pemakaian cotton bud saat membersihkan telinga, dan seharusnya pembersihan telinga itu dilakukan oleh ahlinya (pak dokter / bu dokter THT).
BalasHapusAkhirnya setelah kejadian itu, saya nggak pernah lagi pakai cotton bud sampai ke dalam, jadi hanya bersihkan bagian luarnya saja. Lalu setiap kali ingin membersihkan telinga yang sampai ke dalam-dalam itu saya ke dokter THT, jadi lebih aman dan bisa dilakukan rutin 6 bulanan maupun 1 tahunan :D
Dokter pernah bilang kalau telinga itu adalah salah satu organ utama untuk manusia bisa berfungsi baik dalam menjalankan aktivitas. Jadi sebisa mungkin harus dijaga. Banyak kejadian yang menyepelekan kotoran, atau asal-asalan pakai cotton bud berakhir dengan telinganya rusak :< terima kasih untuk post awarenessnya ya mba~ semoga semakin banyak yang peduli terhadap telinga masing-masing maupun keluarga :D
Bener mbak banyak yang salah nih dg penggunaan cotton bud. Itu hanya untuk bagian luar aja sebenernya. Bagian dalam tetap tugas dokter THT
HapusWaduh apa ya yang membuat kotoran telinga khusus itu jadi banyak ya?
BalasHapusAlhamdulillah telinga Zubair tertangani dengan baik ya,.Mak Irul.
Trima kasih mbak infonya. Telinga memang sensitif ya. Nggak boleh dibersihin sembarangan
BalasHapusDuh, ikut deg-degan aku mbaaa
BalasHapussemoga Zubair sehaaatt selalu yaaa
aku juga kadang suka gemeshhh korek2 kupingku sambil merem melek gitu :D
Bukan cuman anak, saya juga lg mengalami gatal dan kadang membuat sakit di telinga. Lagi kontrol ke dokter nih
BalasHapusNgeri kali kalau sakit telinga ya mbk. Pernah bersihin telinga terlalu dalam sakitnya minta ampun.
BalasHapusMEmang seharusnya telinga diperiksakan ke dokter secara rutin sih buat memberishkan kotorannya, tapi masih banyak yg berpendapat mahal. Penggunanma cotton bud juga harus hati2 ya supaya gak mendorong masuk kotoran. Tunggu kalo Zubair ini kakaknya Miqdad ya? :-D gak hapal2
BalasHapusBiasanya aku bersihkan bagian luar aja pakai cotton buds soale kalau bagian dalam ga berani sih takut kenapa2.
BalasHapusTelinga itu sensitif ya mbak. Penanganan annya pun nggak boleh main main krna bisa ngefek ke jaringan lain klo yg pernah saya denger.. Bagus emang semua org harus tau penanganan yg bener gimana
BalasHapusIya ya soalnya telinga bagian dalam itu ga bisa sembarang bersihinnya. Makasih infonya mba
BalasHapusKalau di keluargaku, pak suami yang kotoran telinganya spesial. Cepat keras gitu jadi kayak batu. Jadi bersihinnya ya harus ke dokter ga bisa sembarangan.
BalasHapusKalau urusan telinga ngga boleh main - maiin ya mak Iruuul.. untung ditangani oleh ahlinyaa
BalasHapusWah, aku juga cuma berani bersihin bagian luar aja sih pake cotton bud, untuk bagian dalam sebaiknya memang ke dokter saja yah mbak.
BalasHapusSehat2 terus yah Zubair :)
aku pernah juga nih ngalamin hal ini. lalu akhirnya dibersihin ama dokter. Sehat2 terus ya zubair
BalasHapus