Menikmati Layanan Kapal Ferry Untuk Penyebrangan Antar Pulau
Kapal ferry yang sedang antri untuk bersandar di pelabuhan Sumbawa Besar |
Saat
saya masih SMA saya masih sering bolak-balik Kalimantan-Jawa dengan
kapal laut. Tahun 90-an transportasi
yang memungkinkan untuk menyebrang ke pulau Jawa dari Kalimantan ya
dengan kapal laut. Terombang-abing di Laut Jawa minimal selama 18 jam. Seringnya
sampai 24 jam. Naik kapal buat saya ga ada nikmat-nikmatnya.
Mau gimana lagi. Pelayanan di atas
kapal itu sangat minim. Belum lagi kamar mandinya yang bikin saya ga bisa ke
kamar mandi. Jauh dari kata bersih. Padahal harus diakui menikmati sunset atau
sunrise di laut itu cantik banget lo. Tapi bagaimana mau menikmati yang ada
sayanya mabuk laut.
Nah, tahun 2018 lalu saya berkunjung
ke pulau Sumbawa. Kami naik pesawat dari Yogyakarta ke Lombok. Dan dari Lombok
ke pulau Sumbawa kami menyebrang menggunakan kapal ferry. Tadinya saya sudah
pesimis bakalan desperate kayak zaman
saya sekolah dulu. Tapi ternyata sekarang naik kapal ga se-horor zaman dulu.
Menikmati Sunrise Dari Atas Kapal Ferry Di Selat Alas
Menikmati sunrise dari atas kapal ferry |
Sebelum subuh kami sudah bersiap di
pelabuhan Lombok Timur. Bersiap menyebrang menggunakan kapal ferry. Kebetulan
kami membawa mobil dari Lombok. Mobil kami masuk ke lambung kapal saat dini
hari. Sebelumnya kami membayar terlebih dahulu di loket pembayaran khusus
kendaraan berpenumpang.
Fasilitas Kapal Ferry Yang Memadai
Selfie di atas kapal |
Di dalam kapal kami kemudian naik ke
dek khusus tempat beristirahat. Disediakan beberapa pilihan tempat untuk
beristirahat. Kami memilih di kursi-kursi empuk yang disediakan. Sebagai
hiburan disediakan televisi yang menayangkan film-film. Saya menyempatkan diri
menengok toilet. Ternyata toiletnya bersih. Dan mushollanya menyediakan tempat
berwudhu yang nyaman dan air bersih yang mengalir lancar. Senangnya. Bahkan
saya bisa berwudhu dengan air hangat.
Tak lama adzan subuh berkumandang.
Dibawakan oleh salah seorang kelasi. Kemudian kamisalat subuh berjamaah. Seusai
salat subuh suami mengajak saya naik ke geladak atas. Dan senangnya saya
tidak merasakan ombak yang terlalu kencang. Sambil mengeluarkan kamera saya
menikmati suasana subuh di atas kapal. Menikmati pemandangan Gunung Rinjani di
sebelah barat dan bersiap menikmati sunrise
di sebelah timur. Itulah sunrise
paling timur yang pernah saya nikmati dalam hidup. Bisa dibilang perjalanan ke
Pulau Sumbawa adalah perjalanan paling timur yang pernah saya lakukan sejauh
ini.
Gn. Rinjani |
Pemandangan disekeliling sangat luar
biasa indah. Pulau-pulau tak berpenghuni menyebar di kiri kanan. Sesekali kami
bertemu dengan kapal nelayan. Menikmati selat Alas memang paling nikmat dengan
kapal. Dan sekarang kapal ferry sudah sangat berbenah. Bisa dibilang
pelayanan kapal ferry zaman now berbeda dengan kapal zaman dulu.
Kapal Ferry adalah transportasi yang
paling memungkinkan untuk menghubungkan antar pulau yang jaraknya dekat. Indonesia
sendiri memiliki banyak sekali pulau dengan jarak dekat yang memang paling
ideal menghubungkannya dengan kapal ferry. Sebagai informasi ASDP pada tahun
2018 melayani 7,1 juta penumpang. Dengan 151
unit kapal di 35 pelabuhan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan tahun 2019 ini PT ASDP Indonesia Ferry
(Persero) menargetkan dapat melayani 8,6 juta penumpang, 6,84 juta kendaraan
dan 1,14 juta ton barang (sumber kompasdotcom)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) (disingkat: ASDP) sendiri
adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan
penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan
dan barang. Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi
publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar
sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki
penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis) (Wikipedia)
Selain itu harga kapal ferry lebih
terjangkau dibandingkan misalnya harus membangun jembatan penghubung antar
pulau. Meskipun yang paling ideal adalah jembatan penghubung antar pulau.
Di atas kapal saya melihat banyak kendaraan pengangkut berisi barang dagangan yang dibawa dari pulau Lombok. Bisa dibilang keberadaan kapal ferry membantu pemerataan ekonomi masyarakat terutama masyarakat kepulauan.
Di atas kapal saya melihat banyak kendaraan pengangkut berisi barang dagangan yang dibawa dari pulau Lombok. Bisa dibilang keberadaan kapal ferry membantu pemerataan ekonomi masyarakat terutama masyarakat kepulauan.
Berfoto di Masjid Besar Sumbawa Besar |
Beberapa hal yang harus diperhatikan
sehubungan dengan dijadikan kapal sebagai transportasi penghubung antar pulau
adalah
1. Pembaharuan kapal ferry adalah harus
diutamakan. Kapal ferry yang terbaru pasti memiliki kecepatan yang bagus.
Sehingga bisa memotong waktu perjalanan. Fasilitas kapal juga lebih memadai
pastinya.
2.
Pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan. Misalnya untuk mesin-mesin radar
dan prakiraan cuaca. Karena ini bermanfaat sekali untuk keselamatan kapal dan
penumpang saat musim-musim yang rawan bencana.
3. Layanan ticketing online. Sehingga
masyarakat tidak perlu antri panjang lagi di pintu masuk dermaga. Sebenarnya
sudah ada layanan ticketing online. Tetapi sayangnya belum berfungsi dengan
baik. Oia sebagai informasi saat ini sudah ada layanan pemesanan tiket online
di aplikasi Nyebrang Yuk!. Aplikasi yang mudah dioperasikan ini membuat
masyarakat bebas memilih kapal dan destinasi yang diinginkan yang dilengkapi
dengan berbagai pilihan metode pembayaran elektronik (cashless). Semoga
nantinya penumpang juga langsung bisa mencetak tiket secara mandiri sebagaimana
pelayanan di Kereta Api Indonesia.
4. Perbaikan fasilitas di
dermaga. Dermaga yang fasilitasnya memadai bisa memutus waktu antrian kapal
saat masuk ke pelabuhan. Karena memang antrian untuk sandar di dermaga ini bisa
berjam-jam sendiri. Dan ini memang bikin bête. Berharap juga fasilitas
pelayanan publik di pelabuhan diperbaiki. Biar kami para emak-emak bisa jajan
di pelabuhan. Termasuk juga pelayanan jembatan timbang untuk mengawasi
kendaraan yang membawa barang agar tidak melebihi berat yang diperbolehkan.
5. Perbaikan fasilitas
keselamatan selama di atas kapal. Harapannya sih sebelum keberangkatan setiap
kapal memberi pengarahan tentang keselamatan di atas kapal. Ini penting sekali
lo. Sebagaimana kalau kita naik pesawat terbang. Jadi perlu dikenalkan letak
pelampung, letak sekoci, apa-apa yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran.
Apa yang harus dilakukan saat kapal tenggelam, dll. Dan juga penyediaan
pelampung dan sekoci harus cukup untuk seluruh penumpang. Jangan sampai ada lagi kecelakaan di laut Indonesia.
Harapan ke depannya
pelayanan kapal ferry di seluruh Indonesia semakin baik. Dan dengan harga yang
terjangkau. Sehingga membuka pelayanan yang lebih untuk seluruh masyarakat
Indonesia terutama yang di pulau-pulau pelosok Indonesia. Sehingga terwujud
pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dan untuk informasi tentang perhubungan Indonesia bisa mampir langsung ke sosmednya di instagram @kemenhub151 Dan websitenya di www.dephub.go.id
Harus diakui pelabuhan Indonesia sudah terkenal sejak zaman dahulu. Bahkan foto saya di atas diambil di Pelabuhan Haji Selong Lombok Timur yang dahulunya digunakan sebagai pelabuhan untuk pemberangkatan haji jamaah Indonesia di tahun 40-an. Dan pelabuhannya masih sangat baik hingga saat ini meskipun tidak difungsikan lagi sebagai pelabuhan pemberangkatan haji.
Dan untuk informasi tentang perhubungan Indonesia bisa mampir langsung ke sosmednya di instagram @kemenhub151 Dan websitenya di www.dephub.go.id
mengambil foto di dermaga Pelabuhan Haji Selong Lombok Timur |
Nah, itu sedikit pengalaman
saya naik kapal ferry saat menyebrangi pulau Lombok ke Sumbawa di Nusa Tenggara
Barat. Berharap sih bisa melakukan lebih banyak perjalanan lagi ke Indonesia
Timur. Dan bisa menikmati menyebrangi pulau-pulau di Indonesia dengan kapal. Semoga maritim Indonesia kembali berjaya seperti masa lampau. Aamiin.
NB: semua foto dokumentasi pribadi
NB: semua foto dokumentasi pribadi
Setuju banget dengan perbaikan fasilitas keselamatan. Tentu berharapnya jangan sampai terjadi kejadian yang tidak diinginkan. Tetapi, setidaknya kalau ada info seperti di pesawat memungkin para penumpang tau apa yang harus dilakukan
BalasHapusIya makChi seharusnya naik kapal tetap ada panduan untuk keselamatan seperti di pesawat ya
HapusMasyaAllah.... asyik dan seru banget ya Mak Irul.
BalasHapusAKu puingin nihhh bisa rutin ngetrip assoy geboy kayak kluarga mak Irul.
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Aamiin! Masya Allah foto2nya bagus banget.
BalasHapusBetul yg paling bikin bete saat naik kapal adalah waktu sandar ke dermaga yg lamaaa.
Saya juga merasa pangling ketika mau naik Gunung Kerinci ke Sumatera Agustus kemarin, kan kami menggunakan jalur darat, di penyebrangan bekauhuni merak itu semua sudah tertata dengan baik, dan bikin terpukau.
BalasHapusHanya kalau soal calo masih tetap ada. Bayar kapal yang harusnya 700 di tiket, jadinya 900.
Semoga hal itu segera dibenahi juga. Meski susah ya secara caloitu orang lokal yang berkuasa
Belum pernah naik kapal ferry. Pengen deh suatu saat. Mudah mudahan ga ngalamin mabok laut ☺️
BalasHapusAku terakhir naik Ferry tuh waktu ke Bali karena lewat darat. Kalau di Jepara ke Karimun, pasti naik juga. Sekarang kapal sudah banyak. Perlu perawatan aja biar jauh2 dari calo
BalasHapusWaktu masih SD saya beberapa kali naik kapal ke Sumatera..eh bukan ferry sih ya...hahaha tp pengalaman krg enak mabok laut soalnya..dgn semakin berkembangnya perbaikan2 dari pemerintah pasti transportasi penghubung antarpulau semakin memudahkan masyarakat ya
BalasHapusYang paling asik dri naik kapal ferry itu bisa nikmatin pemandangan alam sekitar yg luar biasa ya mbak. Apalagi klo udah sunset begitu.. Waaahhhhhh
BalasHapusIh, aku belom pernah lho naik Kapal Ferry. Kayaknya asyik deh. Bisa lihat pemandangan di sepanjang perjalanan ya. Semoga kesampaian deh nanti bisa naik kapal ferry. Makin nyaman deh ya sekarang mah
BalasHapusDari sekian armada trasnportasi yang ada, cuman kapal laut yang belum aku naiki mba hehehe aku takut soalnya sama air hahah suka gimana gitu liatnya pusing :p
BalasHapusaku waktu kecil sering naik ferry tapi dulu gak enak karena kumuh dan kurang nyaman, beda banget sama ferry jaman sekarang yang jauh lebih bagus
BalasHapusJd ingat punya kenangan mandi di kapal akutu.. Lg asyik2 heran in airnya tiba2 ga ngalor huhu..
BalasHapusTransportasi umum Makin diperbaiki semoga penggunanya juga bisa menjaga dengan baik ya terutama urusan sampah
BalasHapusSUdah lama banget saya enggak naik kapal Ferry. Jadi kepingin lagi naik kapalnya karena memang meninggalkan pengalaman tersendiri sih buat saya
BalasHapusDi Kalimantan Timur tempat aku berdiam, layanan feri menghubungkan kota Balikpapan dengan kabupaten Tanah Grogot dan akses ke Kalimantan Selatan.
BalasHapusJadi, lumayan akrab dengan layanan beserta suka dukanya :)
Sudah beberapa kali naik kapal feri tapi tiap naik transportasi laut yanh satu ini bawaannya pasti mabuk. Yup, semoga ke depannya transportasi laut juga semakin maju ya.
BalasHapusMupeeeeng ke Mandalika, mbak Irul. Aku terakhir nyebrang pulau naik kapal itu waktu di Bakauheni. Sebenarnya pengen yang ekslusiv, tapi belum ada waktu itu, tahun 2017 akhir kalo gak salah
BalasHapusLuar biasa nih mamak satu ini, udah sampai kemana-mana. Ajak aku maaakk.. :))
BalasHapusPembangunan di sektor perhubungan memang kerasa banget ya efeknya untuk masyarakat. Kemana-mana jadi mudah dan nyaman mak. Enggak sumpek kayak dulu lagi.
Saya ke ngetrip naik ferry Lombok sewaktu masih lajang, pengen banget mengajak keluarga tercinta ke sana sekalian entah tahun kapan.
BalasHapusPerjalanan menggunakan kapal feri dari Lombok ke Sumbawa berapa lama, kak?
BalasHapusAku pernah juga naik kapal feri dari Surabaya ke Madura.
Padahal uda ada Suramadu siih...tapi belom pernah naik kapal, jadi happy banget.
Aku naik ASDP wkt ke Lampung mak irul. Serem banget pas masukin mobil ke lsmbung kapal. nanjaknya curam haha
BalasHapusGimana rasanya bolak-balik naik kapal laut? Kalau saya baru 4 kali naik kapal ferry nyebrang jawa-sumatera dan belum terbiasa, untungnya fasilitas sekarang makin lengkap ya
BalasHapusTransportasi dalam bentuk kapal Ferry masih dibutuhkan banget saat ini untuk menghubungkan pulau yang satu dengan pulau lainnya. Penyeberangan ke Bali, kapal ferrynya juga makin keren dan sistemasi antriannya juga sudah tertata rapi.
BalasHapusLumayan sering sih naik kapal fery penyeberangan jawa - sumatera. Untuk jarak yang terbilang dekat saja rasanya sudah gak enak alias mau mabuk laut. Solusinya sih paling tidur hehe
BalasHapusUntuk sekarang memang hampir semua jenis transportasi mengalami perbaikan karena mau gak mau mereka akan terancam dengan kehadiran banyak mode transportasi jika tidak berbenah.
mbak foto gunugnya itu adem banget liatnya
BalasHapusseru juga baca perjalanannya ..
aku selalu ragu naik kapal fery
tapi abis baca ini malah jd penasaran pengen hehee