“ au-au-au” itu beberapa kata yang
keluar dari mulut Salma saat ia berusia 2 tahunan. Ga bisa kata-kata yang lain.
Padahal rata-rata anak-anak dua tahunan sudah bisa mengucapkan beberapa kata. Saya
khawatir tentunya. Gimana ga khawatir beberapa anak tetangga kami yang sebaya
dengan Salma bahkan pandai bernyanyi. Tambah minderlah kami. Tetapi suami
selalu membesarkan hati saya.
Saya kemudian berkonsultasi dengan
seorang kawan psikolog. Dan beliau memberi beberapa saran yang kemudian kami
coba terapkan di rumah.
1. Memperbanyak
stimulasi berbicara secara langsung dengan Salma
2. Menggunakan
kata yang jelas dan ringkas. Missal: jangan pernah mencadel-cadelkan suara saat
berbicara dengannya.
3. Mengajak
Salma berbincang-bincang. Meskipun dia kesulitan mengucapkan tapi kami tetap
antusias
4. Dan
kami juga membawanya ke fisioterapi di sebuah RS di Jogja. Dan alhamdulillahnya
hanya cukup dua kali pertemuan perkembangan Salma meningkat.
Rasanya bersyukur banget. Tadinya saya pikir
Salma speech delay. Tetapi menurut fisioterapis yang kami datangi Salma belum
pada tahap speechdelay. Alhamdulillah stimulasi yang kami lakukan di rumah
progresnya bagus.
Menurut Psikiater Konsultan Anak
& Remaja, dr. Anggia Hapsari, SpKJ (K) , perkembangan berbicara pada anak
memiliki tolak ukur. Misal, lanjutnya, saat usia 12-13 bulan, anak seharusnya bisa memiliki
satu kosa kata baru selain ‘mama’ dan ‘dada’.
“Tolak ukur perkembangan bicara dan bahasa itu sebagai
tolak ukur perkembangan kognitif mereka, intelektual mereka. Jadi menentukan
perkembangan pada tahap-tahap selanjutnya,”
Ibu-ibu seringkan dengar istilah
speech delay pada anak. Ini banyak menjadi momok nih bagi para orang tua. Penting
sekali bagi kita untuk memahami milestone anak-anak. Perkembangan anak
sebaiknya memang dipantau. Jadi ga cuman pertumbuhan badan saja seperti berat
dan tinggi badan. Tetapi juga kemampuan motoriknya juga diamati.
Karena nih ternyata, stimulasi motoric
yang tuntas di saat anak berusia muda itu mempengaruhi banyak perkembangan
kognitif anak di usia selanjutnya. Banyak yang ga menyangka bahwa kemampuan
berbahasa anak juga dipengaruhi oleh perkembangan motorik anak.
Selain stimulasi motoric ada beberapa
hal lagi yang bisa meningkatkan perkembangan berbahasa anak. Dikutip dari buku
Language Development and Literacy, ada terdapat 3 hal penting dalam parenting
yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak:
1. Rutinitas aktivitas pembelajaran. Rutinitas aktivitas belajar yang dimaksud dalam hal ini meliputi aktivitas membacakan buku ke anak atau bercerita. Aktivitas tersebut memberikan sarana bagi anak untuk belajar memahami dan menginterpretasikan perilaku dan juga bahasa, memahami sebuah tahapan dari suatu peristiwa (misal: setelah mandi lalu memakai baju), dan memberikan gambaran kesimpulan atau pemahaman dari suatu pengalaman baru. Rutinitas yang dibangun tentu saja akan melatih otomatisasi otak anak dalam menangkap suatu hal yang baru. Dan jelas rutinitas ini akan menambah secara signifikan jumlah kosakata yang dimiliki oleh anak.
1. Rutinitas aktivitas pembelajaran. Rutinitas aktivitas belajar yang dimaksud dalam hal ini meliputi aktivitas membacakan buku ke anak atau bercerita. Aktivitas tersebut memberikan sarana bagi anak untuk belajar memahami dan menginterpretasikan perilaku dan juga bahasa, memahami sebuah tahapan dari suatu peristiwa (misal: setelah mandi lalu memakai baju), dan memberikan gambaran kesimpulan atau pemahaman dari suatu pengalaman baru. Rutinitas yang dibangun tentu saja akan melatih otomatisasi otak anak dalam menangkap suatu hal yang baru. Dan jelas rutinitas ini akan menambah secara signifikan jumlah kosakata yang dimiliki oleh anak.
2. Kualitas
interaksi antara orangtua-anak. Banyak penelitian telah menyebutkan kualitas
interaksi antara orangtua dan anak memegang peranan penting dalam perkembangan
bahasa dan belajar anak. Kualitas interaksi yang dimaksud meliputi stimulasi
kognitif yang diberikan dalam interaksi, sensitivitas, atau responsivitas.
Stimulasi kognitif contohnya seperti interaksi dialogis yang dilakukan orangtua
dalam memperkenalkan suatu objek atau peristiwa (misal orangtua menjelaskan
kenapa balon bisa terbang). Sedangkan sensitivitas dan responsivitas yang
dimaksud adalah bagaimana cara orangtua merespon pertanyaan atau perilaku anak.
(Misal ketika merespon pertanyaan, orangtua terlebih dahulu menanyakan sudut
pandang anak, juga termasuk merespon pertanyaan anak dengan penuh kesabaran).
Kualitas interaksi ini akan mempengaruhi tidak hanya kekayaan informasi yang
dimiliki oleh anak tapi juga motivasi serta konsep diri anak.
3. Ketersediaan material pembelajaran (mainan dan buku). Mengapa ketersediaan material pembelajaran seperti mainan dan buku menjadi salah satu aspek penting? karena mainan dan buku bisa memberikan sarana bagi orangtua untuk bertukar ide ataupun aksi/perilaku (contohnya ketika bermain peran masak-masakan). Mainan dan buku juga menjadi alat atau bantuan bagi orangtua dalam memancing atau membuka topik pembelajaran baru bagi anak. Selain mengembangkan bahasa, material seperti mainan dan buku juga membantu dalam mengasah keterampilan motorik halus anak. (Sumber: Catherine S.Tamis-Lemonda, PhD, Ellen T.Rodriguez, PhD. (2009). Parent’s role in fostering young children’s learning and language development in Language development in literacy).
3. Ketersediaan material pembelajaran (mainan dan buku). Mengapa ketersediaan material pembelajaran seperti mainan dan buku menjadi salah satu aspek penting? karena mainan dan buku bisa memberikan sarana bagi orangtua untuk bertukar ide ataupun aksi/perilaku (contohnya ketika bermain peran masak-masakan). Mainan dan buku juga menjadi alat atau bantuan bagi orangtua dalam memancing atau membuka topik pembelajaran baru bagi anak. Selain mengembangkan bahasa, material seperti mainan dan buku juga membantu dalam mengasah keterampilan motorik halus anak. (Sumber: Catherine S.Tamis-Lemonda, PhD, Ellen T.Rodriguez, PhD. (2009). Parent’s role in fostering young children’s learning and language development in Language development in literacy).
Jadi kebiasaan keluarga yang baik
juga membantu lo dalam perkembangan bahasa anak. Misal: rutin membacakan buku
cerita setiap menjelang tidur. Membacakan buku dengan suara nyaring juga bagus
lo untuk perkembangan bahasa anak.
Dan tambah dokter Anggia “Mereka
yang mengalami speech delay akan memiliki risiko terkena gangguan jiwa juga
ternyata, depresi, ansietas/kecemasan. Bagi mereka semua perasaan itu nggak
nyaman, tapi apa? Mereka nggak bisa ngomong, sedihkah, marahkah, kecewakah,
mereka nggak bisan gomong gara-gara speech delay,”
Duuh kok ngeri juga. Nah inilah
pentingnya dilakukan terapi ahli pada kasus speech delay pada anak.
Jika memang sulit untuk dilakukan
secara mandiri, orang tua juga bisa melakukan stimulasi sesering mungkin untuk
anak yang speech delay. Salah satu solusi yang bisa dipilih orang tua untuk
melakukan stimulasi dan intervensi dalam tumbuh kembang anak yaitu Dini.id.
Dini.id adalah startup yang khusus
dirancang untuk memberikan program stimulasi dan intervensi dalam tumbuh
kembang anak dengan memadukan antara teknologi, ilmu psikologi, orang tua, dan
tim ahli.
1. Sistem assessment online gratis di
website www.dini.id yang dapat mengidentifikasi keterlambatan dan potensi dalam
perkembangan anak.

pict nya dini.id |
3. Program assesment, observasi &
investigasi berkala yang disupervisi oleh psikiater dan psikolog klinis untuk
mengoptimalkan perkembangan anak yang berbeda-beda dan unik.
Huhuhu bacanya bikin hatiku terenyuh. Anakku speech delay mom dan aku sudah pasang badan untuk lebih stimulasi anak baik di rumah maupun di sekolah.
BalasHapusSaya pun lagi dag dig dug takut anak saya speech delay. Umurnya sudah mau 3 tahun tapi bicaranya belum jelas
BalasHapusyap saya jg selalu antusias bicara dengan zril. usianya baru 1.5 tahun dan bicara ikutin 1 kata yg dia suka. hehe. memang kudu ekstra sabar dan ibu semangat menstimulasi yak
BalasHapusStimulasi demi stimulais meurutku memang sangat penting untuk menambah perkembangan anak, mba. Dan kita harus mendukung ini sejak dini ya mba :)
BalasHapusYes, anak harus diajak berkomunikasi dengan kalimat yang lengkap dan benar
BalasHapusPenting banget tahu Dini.id nih buat calon mama kaya aku gini. Jadi bisa tahu lebih banyak informasi lagu.
BalasHapusMemang sebagai ortu kita tdk boleh lupa memberi stimulasi pada anak..
BalasHapusDan aku setuju, membacakan buku menjadi salah satu stimulasi agar anak lancar berbicara
Anak sepupu ada yang mengalami speech delay mbak, mungkin karena perbedaan bahasa antara di rumah dan di sekolah. Jadi anaknya seperti enggak ngerti harus berbicara apa. Pentingnya stimulasi dan mengenal anak ya mbak dalam masa pertumbuhannya.
BalasHapusSenangnya sudah ada dini id untuk atasi speech delay ini. Orang tua bisa terbantu nanti. Pengalaman sulungku dulu juga alami hal ini tapi karena tinggal di daerah dan belasan tahun lalu jadi bingung mau diapakan.
BalasHapusSaya sepakat sama kualitas interaksi itu mbak. Dulu anak pertamaku juga kurang bisa bicara, sama dokter anak aku yg dimarahin abis2an wkwkwk. Jd kudu banyak kurangin agdget dan ajak anak main alhamdulilah sih hasilnya positif :D
BalasHapusAku udha Coba online free assessment nya mbaa alhamdulillah ngebantu banget utk tau perkembangan anak. Meski teteup pengeb konsultasi langsung sih biar enakeun hehe
BalasHapusSetuju banget, anak memang perlu distimulasi agar tak mengalami keterlambatan bicara. Anak keduaku kurang suka berbicara waktu itu karena sering melihat gadget. Alhamdulillah dengan mengurangi pemakaian gawai dan terus mengajaknya bicara dan rutin membacakan buku anakku mulai suka bicara
BalasHapusMasyaAllah bunda, kreatif sekali. Aku jadi belajar untuk lebih lapang dan luas sabarnya. Kadang krn lelah aku suka males bacain anak2 cerita padahal mereka happy bgt dan nungguin. Aku jadi banyak belajar dari tulisanmu mb, thank you for inspiring me
BalasHapusbersyukur ya kini ada dini.id ya mba bisa membantu permasalahan speech delay pada anak :) dan tentunya peran orang tua sendiri juga sangat perperan dukung stimulasi agar anak bisa berkembang ya mba
BalasHapusItu sebabnya banyak ahli yang menyarankan membacakan buku cerita sejak bayi ya mak, supaya anak menyerap banyak kosakata sejak kecil. Alhamdulillah sekarang sudah dana dini.id yang bisa menangani speech delay, jadi ortu nggak bingung harus minta bantuan kemana :)
BalasHapusNah, memang penting kan yah membacakan buku untuk anak untuk melatih bicaranya.
BalasHapusBerarti di dini.id bisa deteksi tumbuh kembang anak juga ya mbak...
BalasHapusMemang ya ternyata stimulasi motorik anak berpengaruh juga ke kemampuan speech nya mereka. Noted banget nih
anakku speech delay dan harus terapi sensori integrasi dulu, baru tau kalo ada dini.id coba kuulik dulu. thanks for sharing yaa
BalasHapus