pict: by me |
Pagi-pagi saya udah sibuk. Menyiapkan
urusan domestik rumah biar kalau ditinggal emaknya ‘me time’ keadaan di rumah
tetap aman terkendali. Halagh. Hahahahaha. Soalnya hari ini saya mau plesir. Jarang-jarang
saya plesir tanpa anak dan suami. Dan jarang juga plesir karena bukan urusan
liputan. Horeee. Bebas. Maunya begitu. Tapi kenyataannya sampai rumah saya
gatel pengen nulis tentang perjalanan saya hari ini ke Nuanza Porcelain.
Pict by @nee.neena_ |
Hari ini kami tour ke pabrik keramik
Nuanza Porcelain di Ampel, Boyolali. Dalam rangka anniversary-nya Nuanza
Porcelain diadakan Open House di pabriknya dan mengundang beberapa komunitas
para perempuan pecinta dan penikmat fotografi. Jadi hari ini tadi bertebaran
para mamak-mamak kece dengan kamera canggih di tangan. Duuuh mupeng saya.
Dua jam perjalanan dari Jogja
ditempuh dengan aman dan nyaman. Komunitas emak-emak Fabulous Photography Club
Jogja menyewa sebuah bis ungu untuk bisa ber-hore-hore plesir ke Boyolali. Fabulous
Photography Club adalah komunitas perempuan pecinta dan penikmat fotografi dan
baru saja merayakan hari jadinya yang pertama bulan Januari 2019 ini.
Kami sampai di pabriknya Nuanza
Porcelain pada jam 9 pagi. Saya langsung keluarkan kamera dan jeprat-jepret
sana-sini. Kapan lagi bisa masuk pabriknya dan bikin liputan kalau ga sekarang.
Hahahahaha.
Open House Nuanza Porcelain
FAB Jogja pict by: Yunie WP |
Acara dibuka oleh mbak Ika Dapur
Hangus. Kebetulan sudah kenal mbak Ika ini saat saya mengikuti workshopnya di
Jogja. Dan saya udah dua kali ikutan workshopnya mbak Ika ini. Niat banget
pokoknya. Hahahahaha.
Acara pertama ada sambutan dari bapak
Roy Wibisono (direktur Nuanza Porcelain). Bercerita sedikit tentang kiprah
teman-teman food photographer dalam menggaungkan produk Nuanza Porcelain.
Sesi kedua ada Food Art Workshop
Kami
diajak belajar platting bersama chef Chondro dari Jogja. Belajar plating
sederhana yang bisa diterapkan di rumah. Peralatannya sudah disediakan oleh
pihak Nuanza Porcelain. Dan saya langsung mulai ancang-ancang milih produk
nanti yang bakalan saya angkut yang mana. Hahahahaha.
ini karya mb Shanty kawan di FAB (cantik ya karyanya) pict by: @suryaardalisa |
Setelah dihebohkan dengan sesi
plating makanan yang hasil punya saya ternyata “ gitu-gitu doang’ hahahahaha. Ternyata
saya memang barisan emak-emak pemalas yang ga mau ribet menata makanan. Giliran
makan cepet banget, eh. Kami lalu diajak Tour Factory Nuanza. Diajak melihat-lihat
proses produksi kerami yang cantik-cantik. Dipandu mbak Aan kelompok kami diajak muterin pabrik. Kami diajak berkeliling pabrik. Mengamati proses pembuatan
dari awal sampai akhir. Kebetulan kelompok saya isinya teman-teman FAB. Ada bu dosen cantik yang jadi persidennya FAB (biar keren sebutannya presiden) mb Dyah, lalu mb Laura (lumayan bisa difotoin sama doi), lalu mbak Nova.
Oia sebagai informasi Nuanza Porcelain tahun ini berusia 5 tahun lo. Dengan karya berkualitas dan mendunia. Saat ini mereka memilki lebih dari 90 staff. Nah, sebelum sampai jadi keramik cantik ada beberapa proses keramik sebelum
sampai ke meja makan kita di rumah. Yang saya ringkas aja.
1.
Modelling
pict by me |
Ada dua metode modeling ini. Ada cara
manual dengan tangan. Terutama produk-produk khusus gallery. Dan ada metode CNC
alias dengan bantuan mesin. Saat tahap modeling ini objek diperbesar 15 % dari
aslinya. Ini penting banget. Soalnya nanti saat proses pembakaran item yang
dibuat akan mengalami penyusutan.
2.
Cetakan
Saat ini tanah liat dicetak dengan
cetakan. Jika ada produk gagal bahan tanah liat masih bisa didaur ulang. Karena
bahan masih belum terkena pewarna.
3.
Pengeringan Tahap 1
Setelah dicetak produk awal ini dikeringkan.
Ada banyak rak-rak yang didalamnya disusun keramik yang belum jadi.
4.
Cor
Ini semacam memasukkan cairan tanah
liat ke dalam cetakan. Duuh susah menjelaskannya. Pokoknya gitu deh dan tadaaa
hasilnya cantik.
Ini perakitan produk. Ini juga ada pemolesan
bagian-bagian yang kurang halus menjadi lebih rapi dan halus. Saya sempet
nyobain ‘berpura-pura moles’ ini. Lalu difoto. Wkwkwkwkwkwk.
6.
Pengeringan Tahap 2
Setelah dipoles biar halus tadi
dilakukan pengeringan tahap dua. Biar produk benar-benar kering. Ga setengah
basah kayak cucian yang baru dikeluarin eh ga lama buru-buru dimasukin ke dalam
gara-gara gerimis. Halagh. Atau ga seperti cintamu yang setengah cinta setengah
enggan. Halagh opo meneh iki. Wkwkwkwkwk.
Ini proses mewarnai keramik stengah jadi
tadi agar tambah cantik. Oia pewarnaannya menggunakan glasir. Dengan campuran
berbagai pigmen untuk menghasilkan berbagai warna yang cantik.
Saya juga sempat melihat-lihat contoh
warna yang dimiliki oleh Nuanza Porcelain. Dan untuk hasil warna bisa dibilang
karya anak negeri tapi kualitas tingkat dunia. Soalnya suka membeli beberapa
produk keramik kalau berkesempatan traveling ke luar negeri. Dan hasil dari
Nuanza Porcelain ini boleh lo diadu kualitasnya.
Nah tahap berikutnya setelah diwarnai
ini adalah proses pembakaran di tanur. Jadi keramik-keramik junior ini disusun
di rak pembakaran kemudian di bakar di dalam tanur dengan suhu 1250 C selama 24
jam. Please ya, sepatah apapun hati-mu jangan coba-coba ikutan nongkrong di rak
pembakaran ini. Please. Ini udah 2019. Ga zamannya lagi galau. Ini zaman
digital. Coba yang mau suicide itu bisa ga suicidenya virtual aja kayak games
gitu. Hahahahaha.
mengamati tungku pembakaran (ini sudah kayak ibu direktur yang lagi sidak pabrik belum?) pict by @suryaardalisa |
Oia hasil keramik setelah pembakaran
ini aman lo digunakan sebagai wadah makanan. Karena pewarnanya matang. Gitu kata
mbak Aan. Jadi aman kalau mau dijadiin mangkuk bakso. Atau mug untuk kopi si
bapak di pagi hari yang syahdu.
9.
Packing
Setelah dibakar, jadilah keramik
cantik ginuk-ginuk ini dipacking. Yang bikin hati para mamak bahagia saat bisa
memboyongnya ke rumah. Meskipun di rumah entah kapan dipakainya. Yang penting
punya dulu, whoaaa. Ini mah saya.
Menurut pak Roy dalam sebulan mereka
mentargetkan 2000 pcs keramik. Yang nantinya dijual untuk pasar lokal terutama
Jakarta dan Bali untuk mesuplai restoran-restoran. Dan juga pasar luar negeri
antara lain: USA, Eropa, Timur Tengah dan Asia Timur. Produk Nuanza Porcelain
berkualitas jadi disukai pasar internasional. Waaah keren euyy. Produk dalam negeri
mendunia.
Membuat Keramik Sendiri
Dan sesi terakhir adalah workshop
pembuatan keramik oleh para peserta. Kami diberikan segumpal tanah liat.
Segumpal????. Hahahahaha. Lalu dipandu seorang pegawai Nuanza kami membuat
keramik ala kami sendiri. Ada dua metode pembuatan keramik secara manual. Yakni
teknik coiling atau (lilit pilin) yakni memilin segumpal tanah liat
dengan kedua tangan untuk menghasilkan bentuk bulatan panjang tanah liat. Kemudian
teknik pinching atau teknik pijet tekan. Yakni dipijit dan ditekan.
ini keramik by me, abaikan bentuk yang mletot-mletot |
Dengan dua teknik ini saya tadi
membuat piring kecil dan mangkuk kecil. Entahlah nanti kalau udah dibakar
bakalan rapi atau malah ‘begitu deh’. Hahahahaha. Tapi tadi saya dibantu
pemandunya sih. Dirapiin sama simbaknya.
Dan setelah mengalami sendiri membuat
keramik ini saya jadi mikir dua kali untuk menawar yang namanya karya “handmade”.
Karena sesuatu yang begitu cantik yang dipajang di gallery itu telah melewati
proses yang begitu panjang. Melewati banyak sentuhan tangan dalam perjalannnya.
Di hempas, dipukul, dipilin, dipijet, ditekan, di mek-mek, diwarnai, dibakar
baru sampai ke tangan kita.
kawan-kawan FAB di galerry-nya Nuanza Porcelain pict by @suryaardalisa |
Itulah kenapa saat di gallery Nuanza
Porcelain saya langsung ke bagian kiri yang diskonnya 70% hahahaha. Soalnya ga
berani ke bagian kanan yang ga didiskon. Alhamdulillah berkat diskonan saya
bisa membawa piring cantik seharga 250-an ribu hanya dengan duit 70 ribu. Duuuh
bahagianya. Karena udah lama banget pengen beli piring lebar di Nuanza
Porcelain tapi belum keturutan. Dan tadi saya bisa bawa dua piring lebarnya ke
rumah. Insya Allah piringnya bakalan eksis di instagram @dapur_simak .
pict by me |
Terimakasih saya haturkan untuk pihak
Nuanza Porcelain atas undangannya hari ini. Dan juga teman-teman di Fabulous
Photography Club yang ngajakin saya bisa ikutan workshop di pabrik keramik
milik anak bangsa ini. Pengalaman yang sangat berharga nih buat saya hari ini.
Dan nyesel ga ngajak anak-anak buat ikutan workshopnya.
Insya Allah suatu saat bisa ngajak
bocah-bocah ikutan workshop di Nuanza Porcelain. Oia Nuanza Porcelain ini
membuka sesi workshop untuk anak-anak sekolah dan umum. Untuk informasi katalog
produk bisa di lihat di instagramnya di @nuanza_porcelain ada banyak piring,
mangkuk dan cangkir cantik di sana. Harganya worth it-lah untuk suatu karya
handmade dengan kualitas bagus.
Waaaaa seruu bangeeett yaa jalan2nya, aku mupeng sama piring yg dipakai foto pertama. Cara ikut jalan2 FAB bagaimana mak?
BalasHapusGabung di WaG nya aja nda, ig-nya di dM aja
HapusWaaah seruuuu, bisa terima tour anak2 nggak yaaa?
BalasHapusseru banget ya bunda
BalasHapuswah. aku udah nyerah duluan deh kayaknya kalau diminta buat keramik kayak gitu.
BalasHapuskeren ya mbak dan kawan2 yang lagi jalan2 di sana :D
Selalu mupeng liat komunitas2 aktif kesana kemari ... mudah2an ntar aku balik merantau bisa aktif juga kaya mba. Salam kenal ya mba 😊😊
BalasHapusKalau lihat foto bikin porcelin . kita jadi ingat zaman sekolah dasar dahulu , prakarya dari tanah lihat.
BalasHapusJalan jalan ke pabrik porcelen dan mengetahui prosea pembuatan porcelen akan membawa untuk lebih senang memakai porcelen
menarik ini, cocok buat wisata edukasi anak2
BalasHapusMau donk bund ikutan kayak gitu keknya seru banget
BalasHapusMbakkk keren banget bisa tour ke pabrik Nuanza porselen. Pasti disana dibikin mupeng ya sama banyak produknya. Bagus bagus semua.
BalasHapusBiasa ya emak2 kalau besok mau pergi me time dari malam aja udah sibuk nyiapin segala macam. Produk Nuanza porselen bagus-bagus ya mbak irul, lemparin lah aku satu lusin piringnya :)
BalasHapusAsik banget mba bisa ikut dan coba lagi yang dikasih ((segumpal)) wkwkwk...btw targetnya gede yah sebulan harus 2000pcs berarti sehari 600an pcs yang diproduksi mantap apalagi sasarannya juga ga di Indonesia tapi keluar negeri
BalasHapusCantii banget yaaa hasilnya. Gak nyangka lih kalau ini buatan Boyolali.
BalasHapusKalo untuk harga kayaknya mihils ya mak? Secara porselen gitu
Mendadak ingat film Ghost yang adegan bikin keramik huahahha. Cakep ya piringnya. Apalagi buat foto props, biar makin bagus fotonya
BalasHapusBisa membayangkan betapa seru banget nih!
BalasHapusPaling suka acara kunjungan ke pabrik begini
Wawasan pun semakin bertambah
Dapat oleh-oleh pula
Perfect combo banget yak!
Ah, seru banget Maaaakkkk, ada workshop membuat keramik sendirinya! Seneng lagi ya ada bagian diskonnya, gede banget lumayan.... Duh jadi pengen mampir ke sana....
BalasHapusWaah udah lama ngikutin produk nuanza porcelain ini. Produknya masya Allah kece2. Senang bgt mba bisa ikut open house :)
BalasHapusasyiik beuud bisa langsung mengunjungi pabriknya yah kak, sekalian nambah ilmu juga buat bikin keramik, bagus kok hasilnya hihi,
BalasHapusWeleeh, asiknya yang bisa tur ke pabrik keramik. Kalo saya diminta bikin keramik, keknya bakal lebih parah hasilnya dari Mba..wekeeke, gak bakat soalnya :D.
BalasHapusKalau aku ikut ke sana musti kalaaap berat huahahaha :). Aku suka bangeeet mak Irul liat piring2nyaaa.. keren kereen semuaaa deh!
BalasHapusWah kalau ke tempat kayak gini saya bakalan bisa betah nih lihat keramik cakep-cakep. Btw, saya pun barisan emak-emak yang kalau masak ya masak aja Mbak. Nggak nyakep-nyakepin bikin plating. Hahaha...
BalasHapusWah asyiik kusuka kalau bisa jalan2 ke sini...suka banget liat hasil dan prosesnya juga..hmmm.. mdh2 an suatu saat nanti bs ke sini..
BalasHapusKeren komunitas fotografinya eksis. Selamat ulang tahun yaa utk komunitasnya. Pasti sukses menebar gambar2 kecenya bikin ngiler.
BalasHapusWainiii...mamak mamak diajakin jalan ke.pabrik perselen pasti pada borong nih. Akutu mupeng piring lebar yang ada lilin di dekatnya. Padahal di rumah juga udah banyak koleksi piring lebar, wkwkwkkk *dasar emak2
BalasHapusSeru yaa jalan-jalan ke pabrik pembuatan keramik ini. Bisa sekalius belajar cara membuat keramiknya :)
BalasHapusWah, seru nih jalan-jalannya. Kita jadi tahu cara bikin porcelain ya. Ternyata prosesnya lumayan panjang. Dan plating itu, aku paling gak bisa deh. Wkwkwk... insting seniku jelek.
BalasHapusiih baca ini antara iri tapi bersyukur. Iri karena gak bisa ikut tapi bersyukur karena gak ikut jadi dompetku aman huahahahahaa
BalasHapusSeru sekali ya mba dapat pengalaman proses pembuatan keramik. Saya biasanya lihat dari yutub aja hihi. Btw saya tau mbak shantiii dulu pernah ikut JMP juga pas masih di jogja :)
BalasHapusAku termasuk yang menggemari keramik, unik dan cantik gitu buatku. Asyik banget kalau bisa ikutan workshopnya
BalasHapusMbaaak, keren-keren keramiknya ih.. Mau dong alamat lengkapnya, siapa tau bisa jalan-jalan ke sana suatu hari nanti.
BalasHapusWorkshop-nya ramah anak ngga ya, Mbak? Atau mungkin ada wahana untuk mengenalkan anak-anak dengan seni membuat keramik ini? Betewe, saya bookmark blogpost-nya yaa..
Pengalaman bakal seru banget ya kalau ke sini, meliha secara langsung bagaimana membuat porcelain secara langsung deh. Seru ya Mbk membuat keramik sendiri.
BalasHapus