Terakhir saya ikut salat tarawih di masjid itu sudah belasan tahun lalu. Nah malam ini akhirnya memutuskan berangkat salat tarawih ke masjid. Mikirnya sih si miqdad insya Allah bisa dikondisikan. Dari rumah sudah diwanti-wanti. Harus pinter, harus tertib, harus baik, biar besok diajak salat tarawih lagi. Dan anaknya mantap menjawab "Ciap bos". Nah biar aman saya dan ayahnya milih salat di masjid dekat rumah simbahnya. Karena masjidnya tuh 'mblusuk kampung' beda sama masjid dekat rumah yang langsung berhadapan sama jalan kampung yang ramai. Mikirnya sih si Miqdad perlu 'jalan panjang' untuk lolos sampai ke jalan besar.
Akhirnya kami salat tarawih. Sebelum salat tarawih dimulai ada kultum singkat nih dari khotibnya. Tadi itu tentang keutamaan gerakan salat untuk kesehatan tubuh. Yang jadi point pentingnya sih saat kultum itu juga bersamaan dengan diedarkannya kotak infak.
Emak ini mengambil selembar 10 ribuan dari dompet. Ngertikan kan ya isi dompet akhir bulan. Diawet-awet sampai awal bulan. Dan saya lupa kalau Miqdad ini terobsesi banget dengan yang namanya kotak infak.
Jadi pas salat tarawih dimulai si Miqdad bongkarin dompet emak dan memasukkan semua lembaran bahkan koin yang tersisa ke dalam kotak infak. Ya Allah Dad, kamu kok ga ngerti sih sama kondisi dompet emak. Huhuhuhu. Bahkan sisa-sisa riyal dan lira paska umroh kemarin dimasukin Miqdad juga ke dalam kotak. Padahal rencananya uang riyal dan lira itu mau buat priperti poto. Hiks, Miqdad.
Selesai salat beberapa jamaah yang ada di dekat emak pada ketawa ngekek-ngekek. Dan miqdadnya duduk manis setelah memasukkan semua duit emaknya ke kotak infak. Ya Allah Nak, semoga kamu jadi dermawannya kaum muslimin yo Le. Aamiin.
Di jalan emak sambil tertekuk-tekuk laporan kelakuan Miqdad ke ayahnya. Dan ayahnya ketawa ngekek.
Alhamdulillahnya sampe rumah buka grup whatsapp ada laporan fee liputan bulan April kemarin sudah cair. Alhamdulillah. Langsung Miqdadnya ta cium-cium. Hahahahaha.
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.