Persiapkan Barang-Barang Ini Sebelum Terjadi Bencana
Musibah datang tak pernah berkabar
Bulan November tahun lalu Jogja
termasuk salah satu daerah yang dilewati oleh siklus badai Cempaka. Namanya sih
bagus ya cempaka tapi efeknya luar biasa. Bayangin ya daerah Gunung Kidul yang
disebut-sebut sebagai Jogja lantai dua karena memang berada di daerah yang
lebih tinggi dari Jogja bisa-bisanya kebanjiran. Namanya kehendak Allah ya mau
gimana lagi. Bahkan banyak banget orang pada heran kok bisa Gunung Kidul kena
banjir.
Nah yang terkena dampak banjir ga
cuman Gunung Kidul tetapi juga daerah yang dilewati oleh Kali Opak. Kebetulan
banget rumah saya itu bersebelahan sama Kali Opak. Kena banjir lah kami.
Meskipun air sungai baru masuk pekarangan rumah aja tetapi rasanya tuh bikin
deg-deg an. Malamnya bapak-bapak pada gentian rutin ngeliatin tinggi air yang
naik. Alhamdulillahnya dua hari kemudian airnya surut. Nah dampaknya masih
berlanjut sampai dua minggu kemudian.
Yang paling terasa saat banjir datang
itu selain keamanan yang terancam adalah aliran listrik yang dimatikan oleh
PLN. Memang fungsinya untuk menghindari bahaya kesetrum dan sebagainya. Apalagi
banyak banget tiang dan kabel listrik yang bergelimpangan di jalan dan pinggir
sungai. Bikin ngeri kalau listriknya ga dimatikan.
Tetapi berdampak juga ke urusan rumah
tangga. Ibu-ibu jadi ga bisa membersihkan rumah. Karena listrik ga ada. Kami
sendiri tergantung banget dengan listrik dalam urusan menimba air. Karena sumur
kami tutup karena selama ini mengambil air dengan bantuan pompa air. Dan kalau
mau nimba air dari sumur harus membuka tutup sumur yang memang sengaja diberi
tutup permanen dari semen. Kyaaa hebohnya kami kemarin untuk urusan air.
simulasi untuk anak-anak saat menghadapi gempa |
Lain banjir lain lagi gempa. Jogja
termasuk yang rawan gempa. Ingat banget Mei 2006 saat gempa besar melanda
Jogja. Bahkan traumanya masih mengikuti sampai bertahun-tahun kemudian.
Dari beberapa pengalaman bersama
bencana tersebut saya jadi mempersiapkan diri terhadap yang namanya takdir. Sabar
terhadap ujian Allah. Dan diikuti juga dengan persiapan jika saja bencana dating
tiba-tiba. Karena memang selama ini bencana selalu saja datangnya tanpa
aba-aba. Ada beberapa hal mendesak yang perlu kita siapkan sebelum tertimpa
bencana. Terutama kebutuhan yang bisa dipersiapkan jauh-jauh hari.
Persiapkan Barang Ini Di Rumah
1. Makanan kering
Termasuk mie instant, biskuit, kecap
dan saos,
2. Obat-obatan
Betadine, plester penutup luka,
perban, analgetik, aspirin, obat diare, minyak kayu putih, alkohol, dan sabun
mandi beserta sampo. Sediakan saja dalam bentuk sachetan.
3. Baju praktis
Pakaian dalam, beberapa lembar baju
yang mudah dipakai semisal celana panjang dan kaos lengan panjang
4. Sandal jepit
Pengalaman banget saat bencana banyak
banget yang terluka karena bertebarannya pecahan beling di lokasi.
5. Masker
Siapkan saja satu pak masker yang
disimpan bersama kebutuhan mendadak lainnya.
6. Lilin dan korek api
Bisa juga berupa senter dan mainan
laser
7. Tenda/ terpal
Ketika bencana gempa melanda Jogja,
rumah kami ambruk tetapi sorenya kami sudah mendirikan tenda darurat dengan
menggunakan terpala yang memang kami persiapkan jauh-jauh hari.
8. Tikar
Saya rasa tikar sudah menjadi
kebutuhan masyarakat Jogja jadi sudah banyak yang memilikinya. Pilihlah tikar plastic
yang lebih tahan air dan tidak mudah basah
9. Jas hujan
Sediakan saja jas hujan plastic tipis
untuk persediaan. Yang harganya murah saja. Atau kalau memang berniat bisa
dipilihkan jas hujan berbahan tebal dan bisa difungsikan sebagai tenda darurat.
10. Genset
Saya rasa kebutuhan akan genset untuk
daerah-daerah rawan bencana bisa dipertimbangkan lagi. Karena besarnya fungsi
genset mungkin ketua-ketua RT di suatu wilayah bisa menjadikannya sebagai
inventaris bersama. Karena banyak hal yang bisa dilakukan jika memiliki listrik
termasuk salah satunya untuk komunikasi dan pengadaan air bersih
Nah mungkin itu beberapa hal yang
bisa dipertimbangkan untuk disimpan untuk menghadapi kemungkinan terburuk dari
bencana. Yang jangan sampai lupa dilakukan adalah selalu memohon perlindungan
dari Allah agar kita terhindar dari musibah dan sekiranya musibah dating paling
tidak kita bisa bersabar terhadap ujian-Nya. Semoga kita semua selalu dalam
lindungan Allah. Terhindar dari musibah dan penyebab musibah bagi orang lain. Aamiin.
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.