Tanoto Scholars di Makassar
Gencar
Tumbuhkan
Minat Baca Anak
Dalam keluarga saya pengeluaran terbesar dalam pendidikan kami adalah pengadaan buku penunjang. Meskipun
literasi digital marak hari ini tetapi membaca buku tetap metode belajar yang
kami lakukan. Bahkan saya dan suami sudah mengumpulkan banyak buku jauh dari
sebelum kami menikah. Dan sekarang kehabisan tempat untuk buku kami yang setiap
bulan bertambah.
Buku adalah jendela
dunia. Melalui buku, wawasan akan bertambah sehingga kemampuan dalam menghadapi
tantangan kehidupan menjadi baik. Agar bisa mencintai buku, tentu dibutuhkan
minat baca yang tinggi. Inilah yang tengah gencar ditumbuhkan oleh para Tanoto
Scholars di Makassar.
Tanoto
Scholars adalah sebutan untuk para penerima beasiswaTanoto Foundation. Mereka tergabung dalam asosiasi sesuai daerah
domisili masing-masing di bawah bendera Tanoto Scholars Association (TSA),
seperti TSA Universitas Hasanuddin (UNHAS) yang menaungi para Tanoto Scholars
di Makassar, Sulawesi Selatan.
TSA
UNHAS tengah berusaha keras menumbuhkan minat baca anak-anak di Makassar
melalui kegiatan yang diberi nama Ransel Baca. Kegiatannya cukup unik, yaitu
mendatangi anak-anak dengan membawa ransel yang penuh buku-buku sehingga
memudahkan mereka untuk membaca.
Tanoto
Scholars memulai Ransel Baca sejak Maret 2015 dengan rutin mendatangi Desa
Lakkang di Kota Makassar sambil menenteng ransel berisi buku. Tidak hanya
meminjamkan buku saja, mereka juga menambahnya dengan kegiatan bercerita, tanya
jawab, serta menggambar atau mewarnai.
Para
Tanoto Scholars memang cerdik untuk mengemas pembelajaran menjadi hal yang
menyenangkan. Kegiatan yang dilakukan dalam suasana ceria ini sangat disukai
oleh anak-anak di Desa Lakkang dan menjadi kegiatan yang selalu dinantikan.
“Antusiasme
adik-adik dalam setiap kegiatan Ransel Baca semakin meningkat. Terbukti dengan
terus bertambahnya jumlah siswa yang berpartisipasi. Bahkan saat kami baru tiba,
mereka sudah menyambut sambil memanggil nama-nama kami,” ujar salah satu Tanoto
Scholar, La Ode Muhammad Ilham Gafur.
Sementara
itu, bagi para Tanoto Scholars sendiri, kegiatan Ransel Baca menghadirkan
manfaat besar ke dalam diri mereka sendiri. Menghadapi anak-anak dengan
karakter yang berbeda-beda, membutuhkan kesabaran dan mengasah sikap
kepemimpinan.
Hal
ini juga menunjukkan bahwa kegiatan Tanoto Foundation telah
membuktikan bahwa memberi kemudahan akses pendidikan memang tidak hanya melalui
beasiswa semata. Mereka ingin para penerima beasiswa Tanoto Foundation mampu
menjadi orang yang berguna untuk masyarakat dan negara. Untuk mendukungnya,
Tanoto Foundation memanfaatkan kegiatan Tanoto Scholars Gathering yang
diselenggarakan setiap tahun untuk membekali para penerima beasiswa dengan soft
skill agar kemampuan semakin meningkat.
Misi
Keluarga Sukanto Tanoto saat
mendirikan Tanoto Foundation memang berharap besar terhadap para Tanoto
Scholars. Mereka diharapkan membantu merealisasikan mimpi mengentaskan
kemiskinan dari Indonesia.
Bagus sekali ya. Aku jadi membayangkan anak-anak pasti senang sekali dengan kegiatan Ransel Baca :)
BalasHapusIya idenya keren :)
HapusKeren banget program ransel bacanya itu. Kalau di Cilegon ada komunitas yag aktif bikin piknik buku, semacam taman baca keliling
BalasHapusHarusnya ada banyak kegiatan kayak gini ya di Indonesia terutama di daerah yg sulit terjangkau
HapusRansel baca, sebuah program yang unik ya Mbak,jadi di mana pun diharapkan anak anak dan kita, manusia dewasa juga dihimbau untuk menyukai membaca buku.
BalasHapusSalam buat anak anak, mbak.
Baca itu gerbang menuju pengetahuan gitu ya :)
HapusSetuju dan berharap semua keluarga di Indonesia bisa mengenalkan dunia literasi sejak dini.Budayakan cinta membaca daripada bermain gadget seperti trend masa kini
BalasHapusIya sedih liat budaya literasi kita skrg
HapusProgramnya bagus sekali mba.. Kegemaran membaca itu luar biasaaa lho manfaatnya!
BalasHapus