Kemana Aisyah?
review Novel Ayat-Ayat Cinta 2
Ada yang sudah baca Ayat-Ayat Cinta
2? Kebetulan saya sudah baca nih. Bacanya sih sudah berbulan-bulan lalu. Baru sempet
sekarang di review. Hahahaha. Postingan ini sebagai penyeimbang dengan
happeningnya Ada Apa Dengan Cinta 2. Halagh. Jadi boleh dong jika Ayat-Ayat
Cinta 2 saya singkat AAC2. Hahahaha, maksa. Nah kalau mau baca banyak review
buku bisa deh ke blognya mbak Reni Judhanto. Beliau teman blogger saya asal
Madiun. Meskipun sekarang mbak Reni sedang sibuk dengan pekerjaannya menjadi
PNS di kota Madiun.
Tadinya kaget juga waktu tahu
Ayat-Ayat Cinta ada sekuelnya. Penasaran banget saya. Jadi saya maksa si bapak
untuk beliin di Gramedia Sudirman. Waktu berangkat sih bilangnya mau nyari buku
crafting. Sampai sana yang dituju rak novel AACT2. Kena deh si bapak. Untungnya
pas bayar doi tetep mau ngeluarin dompet.
Seperti novel pendahulunya Ayat-ayat
Cinta 1 novel yeng kedua ini juga bercerita tentang kehidupan Fahri. Sekarng Fahri
sudah bahkan mahasiswa kiyut lagi. Sekarang Fahri sudah menjadi dosen dan
mengambil post doktoral di Universitas Edinburgh di Inggris. WOW.
Fahri juga menjadi pengusaha untuk
beberapa unit usaha di London. Seperti biasa di sini Fahri menjadi sosok
sempurna yang jarang muncul di dunia nyata. Bayangkan, dia hafal qur’an,
menguasai Qiro’ati sab’ah, tampan (ehem), kaya raya, cerdas ( bersiap ambil
gelar doktor dari universitas ternama pula, pekerjaan mapan, dan sangat shalih.
Uwow banget kan. Si Fahri ini memang limited edition banget pokoknya. Hahahaha
Tetapi kehidupan Fahri yang nampak
sempurna berbanding terbalik dengan kehidupan cintanya yang suram. Halagh,
bahasanya. Loh kemana istrinya Aisyah?. Nah itu dia konflik di novel ini. Novel
bercerita tentang pencarian dan kesedihan Fahri dengan hilangnya Aisyah. Hiks. Kemana
Aisyah?
Buat tahu ceritanya sih mending baca
sendiri deh novelnya. Ada banyak kisah selain Aisyah yang muncul dikehidupan
Fahri. Ada banyak kisah cinta yang bertebaran di novel ini. Kisah cinta yang
halal maksudnya. Kisah cinta yang ‘ Relationship Goals” bukan “ RelationSHIt
Goals” hahaha.
Saya suka dengan banyak penjelasan
kang Abik, sang penulis novel ini, tentang dunia Islam hari ini. Tentang Palestina.
Tentang keadaan umat Islam hari ini. Meskipun kalau ingin belajar tentang dunia
Islam ga cukup kalau hanya dengan novel ini. Tetapi paling tidak bisa memantik
kita sebagai seorang muslim untuk belajar lagi menjadi muslim yang taat. Ga hanya
di bibir dan KTP saja.
Apalagi latar belakang novel ini ada di banyak tempat. Mulai dari London, gaza, Palestina dan beberapa tempat lain. Kayaknya kalau dibikin film, film ini setingan tempatnya beberapa negara deh.
Nah mungkin itu sedikit review saya
tentang Ayat-Ayat Cinta 2 ini. Dan denger-denger sih novel ini akan difilmkan
lo. Aaaaaak, ga sabar lihat Fedi Nuril, eh. Hahahaha. Ingat umur Mak ^^.
ya ampun lupa punya buku ini hehehe
BalasHapusMbak irul ki bikin penasaran, kemana Aisyaaah? suruh pulang giih,
BalasHapusNungguin filmnyaaaa. Kayaknya bakalan booming juga gak ya kayak yang pertama?
BalasHapusIni masuk wishlist novel yg mau aku beli. AAC aku dah punya n sukaaaa
BalasHapusaku pun baru tau ada sekuelnya. Baru baca yang pertama ajaaa
BalasHapusBener banget Bunda Reni jagonya nulis review buku sampe sedetail-detailnya
BalasHapusDek Irul, aku sudah komen lo tak lama setelah tulisan ini publish tapi kok gak masuk ya? Apa masuk spam ?
BalasHapusAyat2 Cinta yang kedua ini aku belum punya dek Irul. Eh apa aku boleh pinjem bukumu untuk aku baca? Hahaha....
HapusAku sudah lama gak punya banyak waktu luang utk baca novel, apalagi utk mereviewnya. Sebenarnya kangen juga sih bikin review buku, karena sejujurnya mereview buku itu kegiatan yang mengasyikkan.
Kadang n kebanyakan novel yg difilmkan itu di novel sama di filmnya bisa beda jauuuhhh bgt mak..
BalasHapusAku juga ga sabar pengen nonton filmnya
BalasHapus