Penang dan Impian Untuk Pengungsi
pengungsi Rohingya di Langsa Aceh Besar (doc pribadi) |
Salah satu tempat yang
paling ingin saya kunjungi adalah Penang.
Ga keren-keren banget sih hahahaha. Kalo orang pengennya ke Paris atau
Madrid gitu nyari yang romantis eh gue nyarinya Penang. Disebut aja udah ga
enak ditelinga hahaha. Pengen banget ke Penang karena satu alasan sebenarnya. Saya
punya impian membuat film dokumenter khusus pengungsi perempuan di berbagai
tempat. Dooooh, mimpinya ga ketinggian buuu? Ntar kalau jatuh sakitnya berasa
banget mesti. Ga papa deh punya mimpi. karena bermimpi adalah salah satu alasan
untuk tetap bersemangat menjalani kehidupan #sokwise banget. Nah salah satu tempat
pengungsian populer terdekat itu adalah Penang. Di sana ada kamp pengungsian
khusus masyarakat Rohingya. Ohiya ini sebelum Bangsa Rohingya akhirnya
melarikan diri ke Aceh.
Nah pengungsian Rohingya
di Penang ini menurut saya (waktu itu) adalah yang paling dekat dan terjangkau
buat saya. Meskipun akhirnya si bapak lebih dulu mengunjungi pengunsi Rohingya
di Aceh. Dan sempat mengambil video dan foto-foto para pengungsi perempuannya. Meskipun
sangat terbatas. Tahukan ya? Kalau sebagian pengungsi Rohingya adalah muslim
taat dan mereka enggan berdekatan dengan yang bukan mahram. Nah giitu deh.
Kenapa saya pengen banget
jadi relawan kemanusiaan khusus pengungsi perempuan. Karena dari pengalaman si
bapak di beberapa tempat. Kebanyakan dokumentasi untuk pengungsi perempuan itu
terbatas. Karena kebanyakan pengungsi perempuan ga mau dengan relawan
laki-laki. Jadi memang harusnya ada tim khusus yang beranggota kan perempuan
untuk mendokumentasikan pengungsi perempuan ini. Karena di setiap tempat yang
terjadi konflik atau bencana kemanusiaan makan korban paling parah itu adalah
perempuan, anak-anak dan lansia.
Kebutuhan perempuankan
lebih banyak dibanding bapak-bapak. Kalau mereka butuh pembalut misalnya kan
pasti rikuh kalau mau ngomong sama laki-laki yang bukan keluarganya. Saya ingat
banget ketika si bapak cerita tentang korban-korban pelecehan seksual di
pengungsi Syriaa. Bayangkan kalau relawannya adalah laki-laki. Ga bakalan
mereka mau cerita kan. Makanya jempol banget buat Angelina Jolie yang mau
mengunjungi kamp pengungsi Syria di Zatari Yordania. Pasti hasilnya ga maksimal
kalau yang jadi duta PBB-nya si Brad Pitt. Hehehehe.
Saya pernah mengikuti sebuah kuliah umum yang diisi oleh Greg Constantine seorang fotografer yang mengabadikan dirinya tinggal bersama pengungsi Rohingya selama 8 tahun. dan kisahnya membuat saya sesak di dada. Hidup saya ternyata ga ada drama-dramanya sedikitpun jika dibanding mereka. Hidup saya sangat mulus. Tetapi masih saja saya mengeluh. Hiks. Ya Allah ampuni aku.
Nah kembali ke Penang.
Ada blog teman yang membahas tentang Penang ini. Bisa dilihat di blog
nurul noe. Disitu ada membahas tentang travelingnya mbak nurul noe ke
Penang. Lumayanlah buat dikulik-kulik. Meskipun setelah melihat pengalaman si
Bapak. Ternyata tiket ke Penang lebih murah daripada tiket ke Aceh #eh.
Mudah-mudahan impian saya suatu saat terwujud. bisa mendokumentasikan kehidupan para pengungsi perempuan di banyak tempat. aamiin.
Perempuan yang trauma dengan kejahatan, biasanya memang susah bicara dengan laki-laki. Semoga impiannya terwujud, mbak :)
BalasHapusamin ya rabb
BalasHapusaminnnnnnn!
BalasHapusAamiin Mak. Btw gaya banget Mak Irul di awal cerita pake gue2 an. Hihi..
BalasHapusAmin. Semoga kesampaian membuat film dokumenternya mak Irul.
BalasHapusItu foto yang dipajang dapat dari si Bapak ya, dek Irul? Emang sekarang suami di Penang?
BalasHapusSemoga suatu saat impian membuat film dokumenter pengungsi perempuan bisa terwujud dan harapan menjadi relawan juga terlaksana. Aamiin. Aih impianmu mulia sekali Dek Irul.
Semoga impian terwujud ya mbak irul
BalasHapusHarapan baik semoga segera terpenuhi yaaa makrul :) fotonya keren :)
BalasHapusMemang seharusnya lebih banyak lagi relawan perempuan, karena kan multitasking. hehe
BalasHapussemoga impiannya terwujud mak!
Semoga tercapai niat muliamu mak.. Penang juga sarat dengan pengunsi Rohingya ya, I just notice that..
BalasHapusnanti ajak aku ke Penang ya mak Irul
BalasHapusSemoga terkabul bisa ke sana, Mbak Irul :)
BalasHapusNiatmu mulia sekali Mbak Irul, ke Penang untuk membantu para pengungsi perempuan.
BalasHapusAyok, ke Penang bareng Embak Ceria :)
BalasHapusSemoga terkabul impianmu utk membuat film dokumenter itu mak
BalasHapusHihi betul kok itu, tiket ke Penang lbh murah dibanding ke Aceh. wekeke. Ajak aku mba, pingin juga jadi relawan perempuan. meski kadang adaa aja yg mberatin langkah, ya mgkin niatku aja kali ya yg nlm cukup besar. huhuu
BalasHapus