Kebun Amarillys Pathuk dan Pendidikan Karakter Kita
Kebun bunga Amarillys yang sedang happening di Pathuk, Gunung Kidul itu sekarang sudah luruh cantiknya. Beberapa hari yang lalu keindahannya masih berseliweran di sosmed. Butuh waktu satu tahun untuk menunggunya berbunga cantik dan hanya butuh dua hari meluluh lantakkannya, hadeh bahasanya lebay banget. Hehehe.
Padahal saya duga rata-rata pengunjung kebun adalah orang-orang
berpendidikan. Minimal anak-anak sekolah. Berulang-ulang gaung pendidikan
karakter terdengar tapi belum sampai pada tahap menjadi karakter.
Seperti juga yang saya rasa ketika mengajari anak-anak untuk taat
membuang sampah butuh bertahun-tahun untuk mengajarinya.
Ah, itu bukan pe-er sekolah. Itu pe-er kita sebagai orang tua dan kita
semua sebagai lingkungan yang menjadi tempat tinggal anak-anak kita. Paling tidak
ketika anak-anak tidak menemukan figure hebat dari keluarga di rumah
mudah-mudahan suatu saat mereka terketuk berbuat kebaikan hanya karena melihat
tetangganya berbuat baik. Kebaikan itu bisa dating dari mana saja bukan.
Iya mbak disosmed banyak banget yang ngebahas tentang ini ..
BalasHapusSemoga masyarakat kita sadar betapa pentingnya keindahan alam..
sungguh...
maaakkk, fotonyaaaaa bagian atas apikkk.. efeknyaaa keceeee....
BalasHapusIya, PR kita sebagai orangtua. Makasih sudah mengingatkan, Mak :)
BalasHapusSetuju.. PR kita semua sebagai orang tua.
BalasHapusKerasa banget ya.. ajaran kosong akan menghasilkan akibat seperti yang terjadi pada kebun bunga cantik itu.. Semoga ini menjadi pelajaran. *Aamiin
memang sempet heboh ya mba...dan sangat disayangkan. Semuanya kembali ke kita memang..kalau menghargai lingkungan aja susah apalagi menghargai yang lain..
BalasHapus