Belajar dan
Bermain bersama Acer Aspire Slim Series membuat Dunia menjadi Luas
Ada yang ingat lirik lagu Que
Sera-Sera? Kalau ga ingat ini saya kutipkan…
Que
Sera Sera
(Whatever will be will be)
When I was just a little girl,
I asked my mother..,
"What will I
be?
Will I be pretty?
Will I be rich?" Here's what she said to me:
"Que sera.., sera.., Whatever will be, will be;
The future's not ours to see. Que sera, sera, What will be,
will be."
When I was just a little boy, I asked my mother..,
"What will I
be?
Will I be handsome?
Will I be rich?" Here's what she said to me: "Que
sera.., sera..,
Whatever will be, will be;
The future's not ours to see.
Que sera, sera, What will be, will be."
Saya, pantai, senja, keluarga, belajar dan
rasa syukur adalah sempurna. Ya bagi
saya kesempurnaan itu sederhana. Dulu ketika kecil saya membayangkan tinggal di
kota, maklum saya anak pedalaman, sinar lampu yang terang benderang itu pasti
indah pikir saya. Mimpi hidup dengan berlimpah listrik itu rasanya mewah. Hidup
dan besar di pedalaman Kalimantan yang di lingkupi hutan tropis itu rasanya ga
ada apa-apanya dibanding hidup di kota. Ternyata, saat ini saya merasakan rindu
yang berdarah-darah dengan kampung halaman. Dengan rumah panggung dari kayu
besi, atap sirap, suara burung Enggang yang riuh, ramainya suara lutung yang
bersahut-sahutan, ayam hutan yang berkokok panjang (kalah ayam jago tetangga
yang katanya ayam Arab itu dengan ayam hutan di pedalaman sana), suara ribut
air sungai (yang memanggil-manggil untuk di renangi) dan bau hutan.
Bagaimana indahnya mendengar
suara garempung yang bersahutan di malam hari. Sesekali suara babi hutan. Ketika
malam hari datang bersiap-siap lampu minyak untuk penerangan. Listrik masuk kampung
kami ketika saya sudah di penghujung sekolah dasar.
Saya sampai bingung bagaimana
harus menjelaskan pada anak-anak bagaimana asyiknya bertemu gerombolan rusa di
jalan setapak di kampung sana. Bagaimana asyiknya ketika kita melewati sungai
di sore hari dan dipinggiran sungai masih banyak gerombolan banteng yang minum
di pinggiran sungai. Bertemu buaya ketika bersampan. Melihat ular sebesar
batang pohon. Dan masih banyak keajaiban yang sepertinya hari ini hanya ada di
internet dan kebun binatang. Hiks...
Hari ini apa sih yang tidak bisa
kita temukan di internet. Bahkan ‘surga- neraka’ sekalipun ada internet....#dijitak Ustadz Felix Siauw...:)))
http:// "Daripada memberi tes tentang apa yg anak ketahui, jauh lebih baik jika anak belajar bagaimana belajar" |
Saya tidak bisa membayangkan jika
hari ini kiamat internet itu terjadi. Gagap, bingung atau malah mengutuk. Bicara
tentang internet maka enaknya bicara juga tentang perangkat kerasnya. Semisal PC
dan computer jinjing. Hari ini laptop tak ubahnya kebutuhan seperti beras
(maksa…^0^)…tetangga saya saja baru kelas lima SD sudah dibelikan netbook
karena kata ayahnya untuk persiapan menghadapi ujian..jiaaah kalah anak
kuliahan (emang seberapa berat sih ujian anak SD hari ini, maklum anak saya ga
sekolah, hehehe).
Tapi memang ga bisa protes la
wong bayi-bayi kita sekarang saja bangun tidur langsung nyari lepi. Minta disetelin
Ipin-Upin.
Teknologi seperti pedang bermata
dua. Bermanfaat di satu sisi. Berbisa disi yang lain. Saya jelas memilih untuk
mengambil manfaat sebanyak-banyaknya. Sehingga tak heran perangkat komputer dikenalkan
pada anak-anak dirumah kami. Apalagi komputer sangat membantu saya dalam
proses pembelajaran sekolah rumah keluarga kami. Jadi bisa dibilang bermain komputer
adalah makanan kami sehari-hari. Bahkan jika berlatih soal pun anak-anak saya perbolehkan berdiskusi dan dan membuka internet.
Seperti yang saya kutip dari sebuah
tulisan
Mengajar di lingkungan dimana internet
dan diskusi diperbolehkan dalam ujian akan menjadi sangat berbeda. Kemampuan
untuk menemukan berbagai hal dengan lebih cepat dan lebih akurat akan menjadi
kemampuan penting. Kemampuan untuk menentukan antara berbagai alternatif,
kemudian menempatkan fakta-fakta bersama untuk menyelesaikan masalah akan
menjadi kemampuan yang kritis. Inilah kemampuan yang sangat dicari oleh para
pemilik perusahaan.
http://www.flickr.com/photos/kekekekekekeke/471614753/sizes/z/in/photostream/ bayangkan kalau outing harus membawa PC setebal bantal begitu...:) |
Membayangkan ketika kami outing
di sawah dengan Acer Aspire E1 Slim Series yang ringan itu. Sambil menangkap
kodok dan anak yang lain membuka laptop Acer yang “didukung
performa Intel® Processor di dalamnya“ untuk mencari informasi tentang kodok di internet pasti
sangat luar biasa. Apalagi Acer Aspire E1 Slim Series itu ringan dan tipis jadi
mudahlah ditenteng anak-anak. Kemudian membawa telur kodok dalam toples kaca
untuk dipelihara di rumah. Disimpannya di bawah tempat tidur. Jadi setiap hari
bangun tidur anak-anak melongok ke bawah tempat tidurnya untuk memastikan seberapa
besar ‘anak’ mereka sekarang…^_^….kemudian mencatatnya di laptop mereka dan
mencocoknya dengan pendapat wikipedia di mbah Gugel. Woow pasti luar biasa….#ngarep.
images from: dari sini |
Atau ketika kami
mecoba suatu resep masakan yang kami contek dari sebuah situs masakan lengkap
di internet dengan menggunakan laptop. Karena keunggulan
Acer Aspire Slim series adalah penggunaan layar LED HD sehingga gambar di layar persis
seperti aslinya. Jadi anak-anak lebih mudah untuk membuatnya masakan yang
sesuai aslinya. Paling tidak tampilan semirip aslinya..#soal rasa entar urusan
belakangan...#sambilngelirik Chef Arnold...
Bahkan Acer Aspire Slim Series juga nyaman digunakan untuk menggambar dan bermain games edukasi
yang banyak bertebaran di dunia maya. Dengan Intel HD Graphics yang tertanam
didalam prosesor berbasis Haswell ini menghasilkan performa yang jauh lebih
baik. K-E-R-E-N…. sangat membantu buat anak-anak dengan gaya belajar
visual seperti anak-anak saya.
Begitulah kami
bersama anak-anak belajar. Hari ini kami hanya menemani anak-anak menggapai
mimpinya. Biarlah mereka yang memilih. Biarlah mereka yang menentukan takdirnya
sendiri dengan mempelajari banyak hal. Biarlah mereka bermain dan mempelajari
banyak hal sebanyak mungkin. Itulah kenapa kami memilih metode Homeschooling
bagi anak-anak. Dan kami membantu mereka dengan menemani mereka dengan sumber
dan teman belajar yang ampuh. Itulah mengapa perangkat sebagai teman bermain
dan belajar itu harus mumpuni. Acer aspire Slim Series sangatlah luar biasa
untuk di gunakan bersama anak-anak. Untuk mempelajari banyak hal dengan cepat
dan akurat. Dan tentu saja tetap dalam pengawasan dan bimbingan kita sebagai
orangtua.
Sehingga mereka Belajar bagaimana Seharusnya Belajar. Karena The future's not ours to see. Que sera, sera, What will be, will be
Sehingga mereka Belajar bagaimana Seharusnya Belajar. Karena The future's not ours to see. Que sera, sera, What will be, will be
“Tulisan ini
diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih
Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan AcerIndonesia.”
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmaaaakkk itu lagunya yg pagemana makkk.. *hayooo yanyiin yg keras mak.biar saya tau >.<
BalasHapusMak Irul, kapan-kapan ajak saya pulang kampong dong. saya sungguh ngiler pengen punya hutan dan punya rumah ditengah hutan. huhuhu.. suwer deh ! :)
BalasHapuslengkap beserta lagu .. top deh
BalasHapussukaaaa lagu itu
BalasHapuslihat di you tube aja, atau di program TV *haduh lupaaa...
The future's not ours to see. Que sera, sera, What will be, will be
thanks maaak, pelajaran buatku untuk bersyukur
sya juga suka lagu itu...sukses ya mak :)
BalasHapusitu lagu kesukaanku... dulu waktu kecil, sering banget diputerin sama ibuku ^_^
BalasHapusHwaaa..Mak Iroel top markotop deh !!!!
BalasHapusaih...selalu keren tulisanmu mak...ada sesuatu...siip deh...:-)
BalasHapus