Review Film Life OF Pi
Sebagai
keluarga dengan sistem yang ’tidak biasa’. Metode pembalajaran kami tentu saja
beraneka rupa. Film –film dengan kualitas baik adalah salah satu sumber
pengetahuan. Film Life of Pi (dibaca: Pai) adalah salah satu favorit di rumah
kami. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul sama. Ditulis oleh
Yann Martel, penulis Kanada kelahiran 1963. Buku ini mendapat penghargaan Man
Booker di tahun 2002 dan telah diterjemahkan ke dalam 40 bahasa. Wow keren.
Bahkan menduduki tempat teratas dalam daftar buku laris New York Times selama
57 minggu. Ternyata buku-buku bagus juga punya tempat dihati pembaca. Kirain
cuman buku-buku erotis ga jelas ala Fifty Shadow yg bisa laris. Halah....
Film ini
sutradarai oleh Ang Lee dan kisah Pi Patel di perankan dengan sangat bagus oleh
Irfan Khan. Disebuah situs luar yang saya baca Lee memanfaatkan teknologi
digital untuk adegan-adegan bersama Richard Parker si Harimau Benggala itu. Iya
juga sih, bayangkan gimana repotnya si Sutradara ngarahin aktingnya si Harimau
coba?...
Saya paling
suka film ini secara visual memikat banget. Fabolous...irresistible....haiyah
....apalagi dialog-dialognya keren. Kebanyakan sih cerita oleh si Pi Patelnya.
Tahukan gimana kerennya orang India ngomong Inggris dengan aksen Hindi. Soooo
Hot....hehehehe. suka banget kalo orang India ngomong Inggris, lekukannya itu
loh. Gimana ya bilangnya. Makanya ga heran klo Justin Bieber memuji aksen Zayn
Malik nya One Direction dengan Sexy Pakistany Accent..hohoho (malah ngomongin
yang lain). But, beneran deh...orang India itu kalo ngomong Inggris indah
banget ga kayak Cina yang jadi aneh gitu. Ups..ini bukan SARA ya...
Film ini
(atau Novel ini) berkisah tentang seorang Pi Patel. Ia adalah seorang anak dari
pemilik kebun binatang di Ponchinderry di India sana. Keluarga Pi memiliki
sebuah kebun binatang disamping rumahnya. Kebun binatang mereka termasuk
lengkap untuk ukuran tahun 1960-an. Nama Pi sendiri diambil dari sebuah kolam
renang terkenal di Paris yang dikunjungi oleh pamannya. Piscine Molitor Patel.
Lucunya si Pi ini bisa berenang (yang dulu sangat dibencinya) karena diajari
sang paman. Si Pi ini sangat mencintai binatang. Ya iyalah, pemilik kebun
binatang gitu loh. Dia punya binatang favorit. Seekor Harimau Benggala bernama
Richard Parker. Sebenernya namanya Thirsty (yang saat ditemukan sedang minum
air sungai sepuasnya) dan Richard Parker itu nama pemburunya. Tetapi ketika di
Kebun binatang administrasinya jadi terbalik begitu. Si pemburunya bernama
Thirsty dan harimaunya si Richard Parker.
Ada
pelajaran bagus tentang harimau ini yang diajarkan oleh ayahnya si Pi.
Ceritanya si Pi ini penasaran pengen kasih makan si Richard malah pengen
ngelus2 gitu. Untungnya ketahuan ayahnya. Langsung ayahnya manggil petugas
pemberi makan. Seekor kambing diikat didepan kandang sih Richard Parker dan
ngasih tahu bagaimana sih caranya binatang buas makan. Mereka binatang
predator, buas dan menggunakan insting. Ga perlu pake dielus kalo mau ngasih
makan. Dia terbiasa berburu dirimba sana. Eh, betul, ga perlu waktu lima detik
untuk si Richard Parker menyambar kambing yang terikat dan mematahkan lehernya
dan menyeretnya kedalam kandang. Keren. Si Pi dan abangnya sampai
ternganga-nganga. Ini pelajaran bener deh buat anak-anak laki kayak anak-anak
gue yang biasanya pada sok tahu itu...(hahaha).
Petualangan
dimulai ketika karena krisis politik India yang semakin memanas akhirnya
ayahnya Pi memutuskan untuk menjual kebun binatang dan isinya
(binatang-binatangnya) dijual ke seorang pembeli di Amerika Utara. Tepatnya di
Toronto Kanada. Setelah transanksi yang rumit. Dibawalah sebagian binatang yang
akan dijual itu ke Kanada. Diantaranya ada Richard Parker, Orange Juice (orang
utan), Zebra, Hyena, dan binatang2 lain. Si Pi dan abangnya juga ikut dijual
(itu sih istilahnya Pi, karena mereka ga mau pindah, Maklum si Pi lagi tahap
pedekate sama seorang gadis temennya di tempat latihan tari) India gitu
loh.Tapi suer, film ini ga ada tari-tarian ala Shakrukh khan gitu. Dengan
menumpang kapal kargo Jepang mereka berangkat dari India menuju Kanada. Sempat
berhenti di Manila untuk mengisi perbekalan. Berhari-hari di kapal juga
mengharuskan para binatang disuntik obat penenang untuk mengurangi mabuk laut.
Dan ketika suatu malam badai menghantam kapal mereka. Pi sempat bangun dan
berlari menuju kamar ayah-ibunya. Tetapi balik lagi karena dek sudah dipenuhi
oleh air. Ketika di geladak Pi disuruh melompat ke sekoci yang didalamnya ada
Zebra. Ia sempat berteriak untuk meminta tolong agar mereka menyelamatkan ayah
ibunya. Tetapi sebuah ombak besar menghantam sekoci dan melemparkannya ke laut
lepas Samudra Pasific. Ia melihat kapal karam dengan air mata berlinang.
Kehilangan ayah berarti lenyapnya panutan, kehilangan ibu tak ubahnya matahari
tak terbit lagi, dan kehilangan abang sama dengan tiadanya teman sejiwa untuk
beranjak tua bersama. Hiks nangis deh. Meskipun begitu Pi sempet nolongin si
Richard Parker yang terapung-apung dilautan. Siangnya juga ada Orange Juice
yang terdampar diatas pisang. Pokoknya sekocinya Pi jadi rame deh. Tapi
bagaiamanapun penumpang adalah para binatang yang secara rantai makan klop
banget. Ada Zebra, Orang utan, Hyena, Harimau dan si Pi. Wah akhirnya setelah
seru acara makan memakan yang tinggal adalah si Pi dan Richard Parker.
Tinggalah Pi
yang harus berpikir keras bagaimana memberi makan dirinya dan si harimau benggala.
Untungnya di sekoci tersedia makanan yang secara matematis bisa untuk 100 hari.
Itu artinyai si Pi aman seratus hari kedepan. Tetapi tidak untuk si Richard
Parker. Tetapi jika Harimau itu mati maka si Pi akan kehilangan musuh yang
artinya ia akan tenguk-tenguk dan
berujung pada putus asa dan berakhir bunuh diri karena kesepian. Maknanya dalem
ya, bahwa musuh itu membuatmu kuat man. Bahwa masalah itu akan menjadikanmu
lebih hebat, gitu kali makna sederhananya. So, Carilah masalah, #eh..^_^....kabooor
dululah ketimbang ditimpuk orang se kampung.
Akhirnya dengan memanfaatkan peralatan yang ada
di sekoci si Pi memancing ikan, mengubah air asin menjadi air tawar yang layak
minum dengan solar still (ini pengetahuan banget untuk anak-anak). Anak-anak
juga jadi tahu kalo dilaut itu ga boleh minum air asin karena bisa menambah
dehidrasi. Memanfaatkan peralatan di sekoci untuk memancing. Bahkan Pi juga
tetap menulis menggunakan pensil dan kertas dan membungkusnya dengan plastik.
Pokoknya bahwa the life must go on dijalankan dengan benar oleh Pi.
Penggambaran samudra Pasificnya juga keren banget. Bagaimana awan-awan nya yang
indah, laut biru membentang, bahkan penyebutan samudra Pasific dengan lautan
teduh bisa kita tangkap dengan baik karena terlihat banget kalau siang itu
lautnya teduh ga terlalu panas. Anak-anak kan selama ini cuman dengar dan baca doang.
Pas ngelihat film ini jadi lumayan bisa membayangkan lah. Ampe berbusa-busa gue
bilang ke anak-anak kalo Samudra Pasific itu dibilang Lautan Teduh oleh
Columbus, eh iya ya yang bilang Columbus. Klo salah tolong diingatkan ya.
Pi juga
bertemu dengan banyak hewan laut yang menakjubkan lho. Ada gerombolan ikan
terbang, Paus Biru, ubur-ubur yang menyala dan hiu tentunya. Kalau malam
bertabur milyaran bintang. Soo romantic (ini ga berlaku kalo buat Pi nya
kalee). Wuih keren kata anak-anak. Suka banget pas adegan si Pi nangkep ikan. Mana
body nya si Irfan Khan kan six pack begitu. Anak-anak juga jadi menghargai ilmu
bahwa banyak hal yang bisa membantu kita untuk survive ketika kita bisa
mengetahui banyak hal dari membaca. Misalnya, mengumpulkan air embun, etcetera.
Bahkan ada adegan si Pi terjun ke laut karena si Harimau itu ternyata bisa
berenang. Iya sih, hampir semua binatang ternyata punya kemampuan berenang. Si Pi
pokoknya selalu beraktivitas. Tidak menganggur apalagi melamun. Bayangkan kalo
kita yang jadi Pi, heeeh, bisa-bisa terjun duluan ke laut. Boring tau ga sih
lo?...jadi bisa mengerti mengapa malah banyak orang-orang hebat yang malah
produktif ketika dipenjara. Bergerak terus itu malah membuat kita selamat lho.
Secara keseluruhan
saya kasih 7,5 untuk film ini. Terutama untuk visualnya yang keren. Atau juga untuk
kisah pulau Karniforanya. Itu benar-benar baru untuk saya. Untungnya saya sudah
baca novelnya meskipun ngebut. Film ini layak ditonton oleh keluarga. Berakhir Happy
Ending dan memberi banyak pengetahuan baru buat kita. So, tonton Life of Pi
ya....
salam hangat dari Irfan Khan...muach...#plak..^_^“ Cmon Richard Parker.....
Aduuh maak, jadi pingin nonton jugaa... dimana bisa dapet filmnya? aku juga lebih suka belajar bareng anak dengan cara sendiri, hehe dengan backpacking tentunya. dan sesekali nonton film. info ya maak..
BalasHapusini bagus loh filmnya....aq biasanya nyari filenya pesen diwarnet,,,hahahaha...ketahuan
BalasHapusaduhhh mau cari juga ahhh
BalasHapusmak aku terharu baca deskripsi blognyaahh
doanya emak2 mak kinzihana..:)
Hapusmak sekarang ini memang susah ya cari siaran TV yang bagus dan mendidik, malah iklan2 sekarang jadi ikutan ga mendidik
BalasHapusiya mak..tapi untungnya kami ga punya tipi mak..:)
HapusBaca bukunya... menurut saya bukunya lebih menarik dan mengharukan dari pada film...
BalasHapusngiler makkk,,,pengen nonton,,,wow,,wowoowow,,,
BalasHapusiiih... saya suka bgt film ini, teknologi digitalnya keren bgt pantesan dpt 3 penghargaan academy awards, belum lagi dengan makna dari ceritanya, I love it :D
BalasHapus