Nutrisi Terbaik
dan Stimulasi
Sesuai
Minat
dan Kecerdasan
Anak
Bersama
MI
PlayPlan Dari Morinaga
Nutrisi Thayib dan Halal
Di Keluarga kami saya dan
suami memegang prinsip bahwa hanya makanan baik dan halal saja yang boleh
dikonsumsi. Itulah mengapa saya selektif dalam memilih nutrisi untuk keluarga. Sejak
hamil anak pertama saya termasuk orang tua yang berpegang bahwa nutrisi
termasuk dari peran penting dalam menciptakan generasi terbaik. Anak-anak
sendiri lebih terbiasa mengkonsumsi makanan sehat. Semua anak saya termasuk
ASIholic. Pecinta ASI. Mereka menikmati ASI eksklusif selama 6 bulan pertama.
Dan setelah usia satu
tahun ke atas anak-anak juga mulai mengkonsumsi susu tambahan selain ASI. Saya dan
suami sepakat susu adalah makanan yang thayib dan halal. Jadi kami tidak pernah
melarang anak-anak meminum susu.
Keyakinan bahwa setiap
anak di besarkan sesuai zamannya membuat kami sebagai orangtua berusaha keras
memberikan yang terbaik untuk anak-anak. Meliputi kasih sayang tanpa pamrih, nutrisi,
simulasi, dan bekal spiritual agar mereka siap meraih kejayaan mereka sendiri.
Saat ini Zoe mengkonsumsi
Morinaga Chil School Platinum MoriCare+ Prodiges varian vanila yang ditujukan untuk usia 3-12 tahun. Mush’ab masih mengkonsumsi Morinaga
Chil Kid Platinum MoriCare+ Prodiges untuk usia 1-3 tahun dan sebentar lagi beralih ke susu seperti
milik Zoe. Mush'ab agak sulit move on dari rasa madu Chil Kid. Hehehe. Moricare+ Prodiges sendiri adalah formula baru dari Morinaga
Platinum. Komposisinya lebih lengkap karena dilengkapi dengan MoriCare+ Formula
yang mengandung :
Brain Care, nutrisi yang berperan dalam perkembangan otak seperti DHA,
AA, AL, AAL, Zat Kolin, Fosfolipid dan Zat Besi.
Body Defense, nutrisi yang berperan dalam menjaga kesehatan saluran
cerna, berupa Prebiotik Laktulosa, Probiotik BB536 & M16-V, Laktoferrin dan
Zink.
Body Growth, kombinasi unik nutrisi untuk menunjang pertumbuhan dan
aktifitas Si Kecil, terdiri dari Prodiges (nutrisi mudah cerna : Whey Protein
dan Lemak OPO).
Harapannya dengan nutrisi
terbaik dari Morinaga anak memiliki
perisai pelindung yang sempurna. Menurut DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K),
Ketua Divisi Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Departemen Ilmu Kesehatan Anak,
RSUD Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya menjelaskan, “Perisai pelindung yang
dimaksud, tersusun dari tiga sisi yang terbingkai menjadi satu kesatuan yang
saling menguatkan.
Sisi pertama, terdiri dari stuktur dan sirkuit otak yang terbentuk dengan
sehat dan kuat.
Sisi kedua, terbentuk dari sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi
anak dari paparan negatif lingkungan sekitar.
Dan, sisi ketiga terbentuk dari bangunan fisik tubuh yang mampu tumbuh
sesuai dengan tahapan usia.
Kekuatan bangunan Perisai
ditentukan oleh bahan dasar penyusunnya, yaitu nutrisi sejak dini yang tepat
dan seimbang. (sumber: News Letter Morinaga)
Home Education untuk anak-anak di rumah
Sebagai keluarga yang
menjalani homeschooling tentu saja kami punya rancangan kurikulum ala-ala kami
sendiri. Yah kurikulum sederhana yang biasanya diambil dari berbagai sumber
yang kemudian meningkat sejalan dengan meningkatnya level masing-masing anak. Seperti
biasa kurikulum dibuat berdasarkan kelompok usia. Karena Zoe dan Mush’ab berada
di kelompok umur 3-5 tahun jadi saya buat kurikulum perpaduan PAUD dan TK.
Biasanya sistem
penggunaan kurikulum dibuat untuk satu semester. Kalau mau liat kurikulum tahun
lalu bisa dilihat disini. Nah, tahun 2015 kemarin saya membuat kurikulum untuk
Mush’ab juga karena ia sudah masuk usia 3 tahun. Kegiatan sederhana untuk
hariannya. Biasanya kegiatan Zoe dan Mush’ab mirip hanya kegiatan untuk Zoe
lebih rumit satu level diatas Mush’ab.
Pentingnya Observasi Minat dan Bakat Anak
Kurikulum selalu saya
usahakan di sesuaikan dengan minat dan bakat anak. Dulu ketika abang-abangnya
seusia mereka berdua saya mengikutkan mereka tes sidik jari. Tes sidik jari adalah observasi terhadap kecenderungan dan minat manusia melalui sidik jari tangan yang harganya lumayan dan ternyata
semakin kesini tes sejenis semakin melambung harganya. Semakin detil semakin
mahal. Hadeuh. Lalu saya sadar bahwa sebenarnya minat anak bisa dilihat dari
kesehariannya.
Sejak menikah dan hamil
anak pertama saya sendiri belajar lebih keras tentang ilmu parenting. Saya
membaca banyak buku. Dan teori Kecerdasan Majemuk yang di gagas oleh Dr. Howard
Gardner membuat saya terbuka. Bahwa setiap anak dilahirkan dengan potensi mereka
masing-masing. Delapan tipe kecerdasan yang dimiliki anak memungkinkan
anak-anak melejit jika kecerdasan bawaan mereka di asah sebaik mungkin. Tipe
kecerdasan majemuk itu sendiri meliputi Kecerdasan Musikal, Kecerdasan
Intrapersonal, Kecerdasan Interpersonal, Kecerdasan Naturalis, Kecerdasan
Visual Spasial, Kecerdasan Linguistik, Kecerdasan Logika Matematik dan
Kecerdasan Kinestetik.
Sejak sulung kami
memutuskan untuk menjalani sekolah rumah (homeschooling)
kami kemudian bersama-sama mencari cara belajar yang menyenangkan buat kami.
Kami menentukan jadwal sendiri. Kami membuat kurikulum sendiri. Anak-anak
terlibat dalam pemilihan materi yang ingin mereka pelajari. Jadi selain
mengikuti kelas bersama guru les sulung saya juga menjalani stimulasi di rumah.
Saya merasakan sendiri hasil dari stimulasi ini pada anak saya yang terdahulu. Dimana
si sulung yang memiliki kecerdasan visual spasial dan kinestetik bisa
menyalurkan potensinya di bidang yang ia sukai yakni menjadi pesilat dan
membuat film anak. Bisa dilihat disini. Saat ini sulung saya bersiap untuk
mengikuti ujian level A untuk anak-anak homeschooling.
Dimana saya mencari
sumber kegiatan belajar kami? Ada banyak sumber. Dari buku-buku dan internet. Kalau
dulu sih saya suka berburu di pinterest. Ide-idenya kreatif dan fotonya bagus
jadi terlihat detilnya. Biasanya sumber dari internet saya kumpulkan dulu lalu
foto-fotonya di kelompokkan berdasarkan umur, kegiatan, kecenderungan minat
anak dan lain-lain. Repot? Iya. Hahahaha. Terakhir baru di print kalau sudah
fix.
Nah Inovasi MoriCare+ Prodiges yang lebih dari
sekedar nutrisi atau beyond nutrition, menghadirkan sebuah modul digital
berjudul Multiple Intelligence PlayPlan atau MI PlayPlan, yaitu:
http://www.morinagamiplayplan.com/. yang
di gagas oleh Morinaga dari Kalbe. Saya terbantu sekali dengan website ini. Karena
para orangtua diajak mengobservasi dulu kecenderungan dan minat anak. Nah di MI
PlayPlan ini ada empat laman yang bisa kita pakai untuk melihat kecenderungan dan
minat anak. Dimulai dari
1. Alat identifikasi MI, yang nanti berfungsi melihat kecenderungan anak berdasarkan
jawaban-jawaban yang kita pilih untuk keseharian anak-anak kita. Ini membantu
sekali buat saya. Nanti hasil akhirnya bisa menentukan (meskipun tidak mutlak)
anak kita memiliki kecerdasan apa. Hasilnya bisa diprint pula untuk pegangan
kita
2. Rencana Bermain MI. Nah ini manfaat sekali. Jadi ibu-ibu bisa membuat jadwal sendiri
dirumah. Bisa di sesuaikan dengan minat anak. Dan bisa diprint.
3. Ide Bermain MI.
Setelah membuat rencana bermain lalu bisa di isi dengan ide bermain yang ada di
Ide Bermain MI. Saya sendiri langsung menyimpan semua ide bermain yang ada
disini. Karena ini bisa dipilih berdasarkan usia, tipe kecerdasan. Jadi tinggal
kita pilih mau yang mana disesuaikan dengan kecenderungan tipe kecerdasan
majemuk anak-anak. Saya sendiri sudah mencoba hampir 80 % ide yang ada sana. Sebagian
yang lain saya ambil idenya saja kemudian saya modifikasi dengan ide saya
sendiri.
Laman Ide Bermain yang lengkap dan mudah di akses |
4. Area cetak MI.
Nah, rencana bermain dan ide bermain bisa kita ambil dari bagian ini yang
kemudian bisa di print. Ada banyak lembar mewarnai disana. Juga ide untuk
puzzle, crafting, banyak lagi yang lain.
Saya sendiri
berterimakasih sekali dengan website ini. Karena setelah mengisi kuisioner yang
berupa 64 pertanyaan saya bisa melihat tipe kecerdasan Zoe dan Mush’ab. Jawablah
sejujur mungkin. Yang mendekati keseharian anak-anak kita dirumah. Terbayang kalau
harus ikut tes. Huhuhuhu. Berapa duit? . Meskipun hasilnya tidak mutlak tapi
paling tidak itu membantu saya untuk memberikan kegiatan yang disukai oleh Zoe
dan Mush’ab.
Hasil identifikasi Zoe
sendiri adalah ia memiliki kecenderungan tipe kecerdasan Logika Matematika yang menonjol dan di ikuti pada kecerdasan kinestetik tetapi lemah pada kecerdasan musikalis. Yang saya juga bisa melihat itu. Karena Zoe
sangat menyukai angka, bangunan geometri, menyusun lego dengan bentuk rumit, ga
banyak omong, suka berhitung dan ehm, menyukai hal-hal detil.
Sedangkan Mush’ab yang sangat pandai bicara berdasarkan hasil identifikasi dari modul digital di MI PlayPlan kecenderungannya adalah tipe kecerdasan Interpersonal kemudian kecerdasan linguistik tetapi lemah pada kinestetik . Mush’ab sangat suka bercerita, suka mendengarkan cerita, pandai mengingat perkataan orang, bisa menceritakan kembali isi cerita. Ia juga mempunyai banyak teman dan supel dalam bergaul. Kloplah pokoknya.
Sedangkan Mush’ab yang sangat pandai bicara berdasarkan hasil identifikasi dari modul digital di MI PlayPlan kecenderungannya adalah tipe kecerdasan Interpersonal kemudian kecerdasan linguistik tetapi lemah pada kinestetik . Mush’ab sangat suka bercerita, suka mendengarkan cerita, pandai mengingat perkataan orang, bisa menceritakan kembali isi cerita. Ia juga mempunyai banyak teman dan supel dalam bergaul. Kloplah pokoknya.
Nah, kemudian saya
membuatkan ide bermain sesuai tipe kecerdasan mereka yang idenya saya ambil
dari morinagamiplayplan.com. Monggo di pakai idenya. Feel free to acces. Sebagian
idenya sudah pernah saya pakai untuk abang-abangnya dulu. Berkat MI PlayPlan saya jadi punya dokumentasi kegiatan belajar bersama anak-anak. Rencananya
tahun ini saya akan menerbitkan buku catatan saya selama homeshooling bersama
ke-6 anak-anak saya. Mudah-mudahan dilancarkan. Dan semua foto yang ada di
postingan ini sudah saya coba bersama anak-anak.
Tips dari saya jika kita ingin
menjalani home education untuk anak-anak adalah
1. Buat anak senyaman mungkin. Jika nyaman
anak-anak akan menikmati dan berusaha untuk menyelesaikan kegiatan mereka
sampai selesai. Tidak harus selalu di dalam rumah. Sesekali ajak anak-anak ke
alam. Ajak berkebun. Memelihara binatang.
2. Jangan paksa anak untuk menyelesaikan
pekerjaannya.
3. Selain itu kita bisa memanfaatkan
barang-barang bekas disekitar kita untuk ide bermain ini. Saya sendiri
membiasakan memilah barang yang bisa digunakan kembali untuk belajar anak-anak.
4. Jangan putus asa. Hari pertama mungkin anak-anak
ogah-ogahan menjalaninya. Hari besok bisa saja ia berminat sekali bahkan tidak
ingin berhenti.
5. Sesuaikan dengan usia anak. Sesuaikan
juga dengan situasi dan kondisi kita berada.
6. Lebih mudah jika kita membuat rencana
belajar untuk satu semester alias enam bulan.
7. Buat evaluasi sederhana setiap
sepekan sekali. Ini bermanfaat sekali untuk portofolio anak-anak yang menjalani
sekolah rumah (homeschooling). Karena nanti ini bisa kita pakai jika anak-anak
ingin melanjutkan ke sekolah formal atau untuk sekolah yang lebih tinggi. Hasil
evaluasi ini kemudian bisa di susun setiap satu semester. Buat saya evaluasi
ini penting banget.
8. Jangan lupa selalu imbangi dengan
nutrisi terbaik.
Untuk nutrisi terbaik. Saya
sendiri yakin stimulasi terbaik juga harus diimbangi dengan nutrisi terbaik.
Berikut sebagian kegiatan Home
Education Zoe dan Mush’ab yang sempat terdokumentasi. Kegiatan-kegiatan ini
sangat menstimulasi kecerdasan anak-anak sesuai tipe kecerdasan majemuknya. Saya
sendiri berusaha agar anak-anak belajar banyak hal. Misalnya, mereka tidak
mempunyai kecenderungan tipe kecerdasan musikalis saya tetap mengajak mereka
membuat marakas dan mengajak mereka mengenali perbedaan bunyi marakas
berdasarkan isinya.
A.
Ide Bermain Untuk Tipe Kecerdasan
Logika Matematika
1. Membuat jalan raya sederhana dari
selotip di lantai. Ini bisa juga untuk belajar taat aturan lalulintas.
2. Membuat pohon angka.
3. Menyusun benda berdasarkan jumlah.
4. Menyusun benda berbagai bentuk dengan
klip kertas.
5. Mengurutkan benda dari paling kecil
ke besar dan sebaliknya.
6. Mencocokkan angka dengan bangunan
geometri yang sesuai dengan kain flanel aneka bentuk dan warna
1. Meronce sedotan warna-warni
menggunakan tali kur dan untuk yang lebih rumit menggunakan manik-manik untuk
membuat gelang dan kalung
2. Memasang kancing dengan ide Ulit si
ulat. Menggunakan flanel dan kancing baju
3. Mewarnai
gambar berbagai macam gambar
4. Mencocokkan penjepit jemuran dengan
warna yang sesuai
1. Tumbuhan juga butuh minum. Menggunakan
sawi putih dan pewarna makanan. Anak-anak belajar bahwa tanaman butuh minum. Belajar
mengamati perubahan alam dengan teliti
2. Belajar siklus hujan dengan printabel
siklus hujan dari morinagamiplayplan.com. Anak-anak belajar siklus hujan
sederhana. Mewarna dan menyusun puzzle siklus hujan. Anak-anak juga
diperbolehkan bermain hujan-hujanan dengan pengawasan.
3. Belajar tentang gunung berapi
sederhana. Belajar tentang keadaan alam disekitar dimana Yogyakarta termasuk
rawan bencana gunung berapi. Anak-anak belajar tentang proses lava gunung
berapi sederhana.
4. Belajar penyelamatan diri ketika
terjadi bencana gempa. Ini penting sekali agar anak-anak aware terhadap
lingkungan dan belajar survive. Apalagi kami tinggal di wilayah rawan bencana
gempa.
D.
Ide bermain Untuk Kecerdasan Mejemuk Musikalis
1. Membuat marakas dari botol bekas yang
di isi dengan beras dan kacang hijau. Belajar tentang perbedaan bunyi marakas
berisi beras dan marakas berisi kacang hijau.
2. Bermain alat musik sederhana dengan
botol kaca yang di isi air. Anak-anak belajar perbedaan bunyi botol dimana
ketinggian air di dalam botol akan mempengaruhi perbedaan bunyi.
1. Membuat dan menyusun puzzle yang
bertuliskan nama-nama benda
2. Belajar bercerita dengan permainan “bertamu
kerumah teman”. Aslinya di modul digital idenya tentang ke restoran. Kemudian saya
modifikasi bertamu ke rumah teman. Agar anak-anak belajar sopan santun ketika
bertamu.
3. Mencocokkan huruf berdasarkan warna.
4. Belajar perbedaan siang dan malam
secara sederhana. Ajak anak-anak bercerita tentang perbedaan siang dan malam
sambil menempel benda-benda langit di siang dan malam hari
1. Membuat gitar dari kardus. Anak-anak menyukai suaranya yang aneh buat mereka. Mereka juga belajar berani tampil di depan.
2. Bermain telepon kaleng. Ini favorit anak-anak dirumah. Sampai sekarang telepon kaleng masih berfungsi dengan baik dirumah kami. Hampir tiap hari digunakan 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. hahaha. saking ngefansnya dengan telepon kaleng.
1. Mencuci kaus kaki
2. Bermain es batu warna-warni.
3. Lompat geometri dengan selotip di lantai
4. Membuat mozaik masjid
5. Bermain pasir dari garam yang diwarnai.
1. Membuat papan kegiatan. Ini mengajari anak-anak untuk tertib menjalani jadwal harian.
2. Membuat papan salat. Idenya saya ambil dari papan Ramadhan di morinagamiplayplan.com. Sebaiknya sih stiker tempelnya di print bentuk masjid jadi bisa lebih memotivasi anak-anak untuk belajar salat. Kemarin saya terburu-buru. Padahal sudah ada templatenya di MI PlayPlan.
3. Mengikat tali sepatu. Ini melatih kesabaran anak-anak. Belajar konsentrasi dan motorik halus.
Evaluasi
Evaluasi
Ohya jangan lupa membuat evaluasi
bersama anak-anak. Ini penting kita lakukan karena untuk mengetahui tingkat
perkembangan si kecil. Saya sendiri biasanya membuat semacam jurnal untuk
masing-masing anak. Yang bagi keluarga homeschooling jurnal ini bermanfaat
untuk pembuatan portofolio anak-anak jika mereka kelak ingin melanjutkan ke
pendidikan formal atau jenjang yang lebih tinggi.
Berikut beberapa evaluasi sederhana
ala saya
Zoe 5 tahun
kemampuan
|
kelemahan
|
|
Motorik
kasar
|
Bisa
berlari dan melompat dengan kokoh
|
Belum
begitu rapi jika menggunting.
|
Motorik
halus
|
Bisa
meronce manik
sudah
kokoh memegang alat tulis.
|
Mewarnai
gambar terkadang masih keluar garis.
|
kognitif
|
Berhitung
1-100
Menulis
angka 1-10
Mengerti
bilangan pada uang. Dan mengerti nilai uang dengan baik.
|
Masih
perlu dibantu menulis angka 8
Belum
menyukai menulis kalimat sederhana, meskipun bisa
|
Pendidikan
karakter
|
Membuang
sampah ditempat sampah.
Mandi
pagi dan sore dengan tertib
Bisa
menggosok gigi.
Mau
antri.
Mau
berbagi.
|
Kadang
masih suka berteriak jika menginginkan sesuatu.
Kadang
menolak makanan.
Agak
sulit untuk keramas.
|
Berbahasa
|
Sudah
bisa mengungkapkan keinginan dengan benar.
|
Masih
belum fasih mengucapkan huruf F
|
Spiritual
|
Sudah
mau melaksanakan salat jika mendengar adzan.
Hafal
doa-doa dalam salat dan surat-surat pendek.
Bisa
menceritakan tentang beberapa kisah Nabi.
Sudah
rutin membaca Iqra di TPA dekat rumah.
|
Kadang
sulit bangun subuh dan tidak salat isya karena sudah tertidur.
|
Mush’ab 3 tahun
Motorik
Kasar
|
Bisa
berjalan dan melompat dengan dua kaki
|
Terkadang
masih belum kokoh ketika menjejakkan kaki ketika melompat
|
Motorik
halus
|
Bisa
meronce sedotan, meronce makroni.
Sudah
bisa menempel.
|
Masih
kesulitan memasang kancing baju.
|
kognitif
|
Bisa
berhitung 1-10
|
|
Pendidikan
karakter
|
Bisa
membuang sampah di tempat sampah
Mengucapkan
terimakasih dan minta tolong.
|
Terkadang
tidak mau mengucapkan maaf.
|
berbahasa
|
Bisa
menceritakan kejadian secara urut.
Bisa
mengungkapkan keinginan dengan baik.
|
Belum
fasih mengucapkan huruf R
|
spiritual
|
Hafal
doa makan, minum dan beberapa doa harian.
Mau
salat sesekali.
|
Sering
menolak jika di ajak salat lebih memilih duduk melihat.
Masih
tidak mau duduk untuk membaca Iqra’.
|
Berdasarkan hasil
evaluasi di atas. Ada banyak kemajuan yang di capai oleh Zoe dan Mush’ab di
banding anak-anak se-usia mereka. Meskipun ada beberapa juga yang harus di
tingkatkan lagi stimulasinya. Saya sih tidak memaksa anak-anak menguasai banyak
hal. Tetapi yang pasti mereka menjalani minat mereka dengan fokus sehingga
hasilnya maksimal kelak. Saat ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar
banyak hal. Agar dapat menjadi Generasi Platinum kelak. Aamiin.
amin
BalasHapuskeren nih bisa tau minat dan bakat anak mbb
BalasHapuslebih seru kaya gini ya main dengan anak banyak :)
BalasHapusBelajar sambil main begini seru.anak nggak cepet bosan
BalasHapusCara belajarnya lebih banyak dapat pelajarannya drpd yg sekolah beneran kalo gini ya mak
BalasHapusLengkap banget..save dulu ah
BalasHapusBagus banget mamakku ini
BalasHapusLengkap bgt mak. Izin nyontek yaahh hehehe. Sakseis maakk
BalasHapuslengkjap semua penjelasannya :)
BalasHapusMainan dari MI Morinaga emang seru ya Mbak, Faiz senang dan Fira juga ikutan senang nich
BalasHapussave ahhhhh.. makasihhh ^^
BalasHapusLengkap banget ya, Mak, keren penjelasannya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus