Ayo Blusukan ke Kota Gedhe
Seorang teman berkebangsaan Kanada pernah bilang “ Jogja itu candu”, iya bener banget. Jogja itu candu. Menjadi impian untuk dikunjungi dan di kangeni untuk dikunjungi lagi oleh orang yang pernah datang dan tinggal disana. Semua yang ada di Jogja itu bikin kangen. Tempat wisatanya, makanannya, orang-orangnya, perempuan-perempuannya yang cantik dan santun dan banyak lagi. Hidup di Yogyakarta itu serasa tinggal di Eropa, kami punya raja, hahaha bangganya. Mobil-mobil mewah berseliweran tetapi kereta kuda dan becak juga berjalan berdampingan. Jogja benar-benar istimewa.
Banyak tempat yang bisa dikunjungi di
Yogyakarta. Pantai-pantainya sepanjang jalur selatan yang menghadap samudera
Hindia, gunung Merapi yang fenomenal itu, tempat-tempat bersejarah,
masjid-masjid kuno dan juga candi-candi peninggalan masa lampau bertebaran
disekitar Yogyakarta. Dan jangan salah, tempat wisata pendidikan juga banyak di
Yogyakarta.
Salah satu tempat yang WAJIB dikunjungi adalah
kampung Kota Gedhe. Kota Gedhe termasuk tempat wisata sejarah dan juga budaya. Ada
banyak hal menarik di Kota Gedhe. Bagi saya Kota Gedhe sangat sentimentil,
karena SMA saya dulu berada di Kota Gedhe.
Nah sekarang ayo bareng saya, kita blusukan di
Kota Gedhe
Hal Paling
Ikonik Dari Kota Gedhe Adalah Perak
dari gerbangnya saja deretan toko perak sudah terlihat |
Yups, di Kota Gedhe banyak pengrajin perak dan
toko-toko yang menjual perhiasan perak. Sepanjang jalan ketika kita memasuki
gerbang Kota Gedhe toko-toko perak berjejer dengan bangunan yang khas dan unik.
Ohya model perhiasan peraknya juga up to date lo. Jangan salah ya, banyak
pengrajin perak Kota Gedhe yang memiliki website dan menjual kerajinan mereka
untuk buyer di luar negeri.
Di dalam kampung bertebaran toko dan pengrajin perak |
sepanjang jalan berjejer toko-toko perak |
Setiap hari toko-toko kerajinan perak ini
selalu ramai pengunjung. Dari toko yang besar lengkap dengan restoran mewah
sampai toko sederhana di dalam kampung semuanya ramai pengunjung. Kita bisa
mencari sepasang cincin pernikahan aneka model, kalung etnik dan gelang
berbahan perak yang cantik sampai souvenir pajangan rumah semisal rumah
limasan, helm zaman Kolonial dan kereta kuda. Dan jangan khawatir masalah
harga, orang Kota Gedhe itu terkenal relijius mereka bukan termasuk pedagang
yang suka mempermainkan harga. Percaya deh, harga perhiasan perak di sana
terjangkau dan masuk akal. Ga ke Yogyakarta kalau belum mampir ke toko perak
kota gedhe.
Masjid Gedhe Mataram yang bersejarah |
Masjid-masjid
Kuno di Kota Gedhe
Banyak masjid tua di Kota Gedhe. Antara lain Masjid Besar Mataram atau masjid Gedhe
Mataram peninggalan kerajaan mataram dan Masjid
Perak Kota Gedhe.
Masjid Gedhe Mataram
tampak dalam masjid Gedhe Mataram |
gerbang masuk masjid Gedhe Mataram |
Masjid Besar Mataram Berlokasi di selatan kawasan Pasar
Kotagede sekarang, tepatnya di kelurahan Jagalan, kecamatan Banguntapan Bantul.
Merupakan masjid tertua di Yogyakarta. Sayangnya Masjid Besar Mataram saat
ini sedang dalam renovasi tetapi masih bisa dikunjungi kok. Mungkin ada
beberapa spot yang mengalami pemugaran tapi selebihnya bisa dinikmati.
Gapura depan masjid berbeda dengan
masjid masjid lainnya. Gapura masjid ini menyerupai tempat peribadatan umat
Hindu atau Budha. Bentuk gapura tersebut ada yang menyebutnya sebagai
rana/kelir, dimana jika ada orang yang hendak memasuki halaman masjid harus
belok ke kanan. Masjid ini juga di sokong oleh soko guru yang
sudah berusia ratusan tahun lo. Halamannya luas dan khusus tempat berwudhunya
ada semacam kolam kecil yang di isi ikan lele. Ada makam juga disana.
Masjid Kotagede
ini dibangun di zaman Kerajaan Mataram pada tahun 1640 oleh Sultan Agung
bersama-sama dengan masyarakat setempat yang umumnya Hindu dan Budha. Terlihat
sekali bagaimana tingginya rasa toleransi masyarakat Yogyakarta pada saat itu.
tempat berwudhu dengan parit kecil berisi ikan |
Masjid Perak Kota Gedhe
Masjid Perak Kota Gedhe |
selalu suka dengan arsitektur masjid Perak Kota Gedhe |
Masjid berikutnya adalah Masjid Perak Kota
Gedhe. Masjid
ini dibangun pada tanggal 1 Syuro tahun 1940. Dan Masjid Perak
nampak indah dengan arsitektur khas masyarakat Jawanya. Masjid Perak ini tepatnya berada di Jalan Mondorakan.
Tepat di depan SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Masjid Perak ini dikenal sebagai
markas tentara Hizbullah yang melawan tentara penjajah Belanda saat perang
kemerdekaan. Dulu semasa SMA saya sering mampir salat di masjid ini. Lantainya dari
tegel yang sekarang berganti keramik. Adem.
Tiang masjid masih seperti dulu dan mimbar pemberian masjid gedhe Mataram yang masih digunakan hingga sekarang |
Meskipun mengalami
kerusakan parah paska gempa Mei 2006 masjid ini dipugar kembali tetap mempertahankan
ciri aslinya. Diantaranya kuncung masjid yang masih kokoh hingga hari ini dan penggunaan
tiang soko guru lengkap dengan plakat tahun berdirinya. Sayangnya karena
pemukiman warga sekarang semakin padat kita agak kesulitan melihat lanskap
masjid secara utuh. Tetapi percaya deh masuk ke masjid ini dan ikut salat
berjamaah di dalamnya terasa damai banget. Ya iyalah namanya juga tempat
ibadah.
Pasar Legi Kota Gedhe
Pasar ini sudah ada sejak zaman
Belanda. Meskipun mengalami beberapa kali renovasi pasar ini tetap terlihat
sisi tradisionalnya. Setiap pasaran Legi pasar ini tumpah ruah. Legi adalah
hari dalam masyarakat Jawa. Nah, setiap Legi yang jatuh lima hari sekali pasar
Kota Gedhe dipenuhi oleh banyak pedagang dari kampung-kampung di sekitaran
Yogyakarta. Membawa hasil bumi terbaik mereka.
Pemandangan rutin saat hari pasaran tiba lengkap dengan simbah-simbah hilir mudik dengan sepeda dan caping bambu |
Makanya jangan heran kalau
setiap Legi pasar ini macet total. Saya suka ke pasar Kota Gedhe saat pasaran.
Biasanya mencari barang-barang yang jarang ada kecuali saat pasaran
berlangsung. Semisal gedhek, bakul dari bambu, talenan dari kayu glondongan,
dan banyak lagi. Kalau ke Yogyakarta pastikan pas Legi ya jadi bisa mampir ke
pasar Kota Gedhe, meskipun harus siap berdesak-desakan dengan andong, ayam,
burung dara dan juga simbah-simbah yang membawa dagangan mereka.
salah satu rumah lawas di Kota Gedhe |
Rumah-rumah kuno dengan arsitektur cantik dan menawan
Satu hal yang menarik dari Kota Gedhe
adalah banyaknya rumah-rumah yang masih mempertahankan arsitektur lawasnya. Dan
teman-teman pasti tercengang dengan landskap Kota Gedhe. Kota Gedhe seperti
kebanyakan kampung di Yogyakarta di bangun didalam benteng. Nah,
benteng-bentengnya itu kalau di Kota gedhe tidak mencolok.
berikut beberapa arsitektur rumah-rumah kuno di Kota Gedhe
Dulu ketika baru
datang dan bersekolah di yogyakarta saya kaget ketika teman sekolah mengajak
mampir kerumahnya. Dengan santainya ia mendorong gerbang besar yang saya kira
gerbang rumah orang tetapi ternyata itu adalah gerbang kampung. Jadi sering
orang mengira pintu gerbang itu adalah pintu gerbang rumah orang ketika kita
buka didalamnya ternyata sebuah kampung. Dijamin bingung kalau sudah masuk
kampung-kampung di Kota Gedhe makanya jangan lepasin tangan saya ya sebelum
acara berakhir saya ga jamin teman-teman bisa pulang sendiri. Hehehe.
Kipo ini trade mark nya
kuliner Kota Gedhe. Kudapan manis berbahan tepung ketan dengan pewarna alami
dari daun pandan ini diisi unti dari parutan kelapa yang diberi gula merah
kemudian dibakar di wajan dari tanah liat yang diletakkan diatas bara api. Sayangnya
karena banyak penjual kipo adalah simbah-simbah tua saat ini kipo menjadi
panganan langka. Hanya sedikit generasi muda yang tertarik membuat kipo. Sepertinya
kipo kalah pamor dibandingkan red velvet, rainbow cake atau kudapan lain dari
barat.
Berakhir sudah mini tour kita kali
ini. Semoga foto-foto yang saya bagikan bisa memuaskan sedikit rasa penasaran
teman-teman. Tetapi sebaiknya datang langsung deh. Karena ada banyak hal unik
yang bisa kita saksikan di Kota Gedhe.
Jika anda ingin
berkunjung ke Kota Gedhe kabari saya ya, jika luang dengan senang hati saya
akan menemani teman-teman.
BigCity..negeri impian :p
BalasHapusHebatnya jogja, banyak peninggalan sejarah yg tetep dilestarikan.
BalasHapusAku juga selalu kangen jogja....banyak tempat wisata dan kuliner yg seruuu
ke Jogja sudah kemana aja mbak?
Hapuswaouuuw, saya bahkan br sempat melintasi KOta gedhe ini.
BalasHapusasyiiiik
Hapusmak, kalau ke kerajinan perak udah
BalasHapusyg penasaran itu masuk ke kampungnya dalam benteng, pengen liat rumah2 lawasnya, makasih ya udah dikasih lihat rumah2 cantiknya
masuk kedalam kampungnya aja mb, rumahnya cantik2
HapusBelum blusukan ke Kota Gedhe, belum berani motoran ke sana :)
BalasHapusBtw, just info untuk komentar ditambahkan name/url dong biar gampang, nggak mesti pakai google account :D
oia ya makpuh, nuwun infonya, ntar ta coba utakatik :)
HapusJadi kangen jogja dan kota gede... suka deh kota2 kuno gini mbak
BalasHapusmasuk kagnya lebih seru lagi mbak
HapusPernah ke Kota gede tapi cuma lewat doank, hehe.. ada makam raja juga kan disini.
BalasHapusada makamnya mak yg dimasjid gedhe itu
Hapushaloo mbak salma salam kenal...semenjak tinggak di gunungkidul aku sering ke jogja mbak...tapi belum pernah ke kota gedhe...sepertinya perlu diagendakan kesana ya mbak...terimakasih mbak salma sharingnya...
BalasHapusGunung Kidul pantainya memang amazing semua :)
HapusBener mba, ga prnh bosen2 balik ke jogja... kampung halaman suamiku di solo, jd kalo tiap mudik, utk wisata biasanya kita ke jogja deh ;p.. walo jrg nginep.. biasanya kita pulang hari aja....pantai2nya itu yg paling aku suka kalo ke jogja
BalasHapusaq juga pengen muter2 solo nih mak :)
Hapusada oleh-oleh perak buat aku gak mak? :) *ngarep
BalasHapustunggu ya :)
HapusSaya pernah ke kota gede tahun 2002 lalu. udah lama bangeettt. jogja emang ngangenin mbak.. tapi saya belum pernah cobain kipo. penasaran :D
BalasHapuskipo, enaaaaak banget hehehehe
HapusPingin beliin perak buat suami. :D
BalasHapusPernah ke sini, cuma ke rumah teman dan beli monggo dowang.
Masjidnya bagus2 banget. Bersih pula.
ayo Daah ke Kota Gedhe, ta anterin cari2 kalung perak :)
HapusKota Yogya emang sudah mengakar dari hati ya, selalu teringat bakpianya, gudheg,candi borobudur, kerajinan perak, malioboro..semuanya..beteewi sukses untuk kontesnya ya :)
BalasHapusaamiin, ta tunggu di Jogja mbak :)
HapusAku mauu aku mauuuuuuu.
BalasHapusMau ditraktir gelang, kalung, cincin, dan perhiasan perak lainnya. buahahahaha mau kiponya jugaaa belom pernah makan >.<
weleh, pingsan pung klo disuruh milih cincin perak saking banyaknya model
HapusAku udah sering ke Jogja tapi belum sekalipun nyobain Kipo, hiks
BalasHapusayoo mampir kotagedhe
HapusWaah.. Bisa jadi referensi buat jalan2 habis lebaran nih :D , Kipo aku belum pernah makan .. *ngiler
BalasHapusmampiro nang kota gedhe Pii
Hapusjogja memang candu mbak irul...dan ngangenin....
BalasHapuskapan2 perlu dicoba tuh ke kota gedhe..arsitektur bangunan masjidnya kuno ya..tapi apikkk
ayooo makgurcil :)
HapusEalah beneran aq baru tau nih yg Kipo itu Mak Rul.... hayoklah bawa aq dg Agya keliling Jogja :)
BalasHapusMak, pingin kipo mak... Hiks..
BalasHapusMbok aku diajak mlaku-mlaku pake agya ne
BalasHapusWah, banyak juga ya tempat yang bisa dikunjungi di Kota Gedhe. Aku kalo ke sana cuma lewat-lewat aja. Tar deh kalo ke sana lagi, banyak blusukan ah...
BalasHapussetujuuu.. 4 tahun di Jogja.. dan Jogaj emang ngangenin makk..
BalasHapuspernah beli cincin di Kota Gede..
tp lum keliling2..
moga2 kesampaian kapan2 ke sana lagi dan pake Agya hihii
Terakhir kesana waktu jaman kuliah. Ternyata banyak yang unik juga di Jogya ya. Aku baru tau kipo, pingin nyobain jadinya.
BalasHapusJogja itu bikin kangeeennnnn....kangen jalan2nya, kangen kulinernya, kangen kotanya, kangen orang2nya...bener banget jogja itu candu :)
BalasHapusBelum ke Kotagede kalau belum makan kipo, hehe....
BalasHapusbaru merasakan oleh-oleh Jogja aja, datang sendiri ke tempatnya belum nih...
BalasHapusWah.... asyik banget ya Mbak kalo ke Jogja. sampe speechless.
BalasHapusBTW, penasaran dengan Kippo. baru tahu. baru tahu juga tentang red velvet itu apa. hohoho.... kurang ngehits ya saya
Terima kasih artikel lengkapnya mbak. saya jadi tahu banyak tentang jogja. Padahal kukira sudah tahu spot wisatanya. ternyata baru setengah yg saya tahu. Kereen....
BalasHapusAsyikkk sudah diajak jalan2 ama Mak Irul blusukan di Yogya.
BalasHapusTapi paling terkesan lihat gapura masuk Masjid Gedhe Mataram itu
Trus penasaran banget dg kipo itu.... aku sudah sering ke Yogya tapi kok ga pernah tahu kipo ya? Kalau kepo aku tahu hahaha
bangunan masih terlihat bagus meskipun sudah bangunan tua
BalasHapus